Ads

Kamis, 13 November 2014

Semua Hal tentang Ayah



Ayah, sejatinya adalah bagian dari kehidupan kita. Tanpa ayah, kita nggak akan pernah lahir ke dunia. Ayah merupakan semangat, panutan, pelindung, teman, dan penjaga kita seumur hidup.

Selain kasih sayang ibu yang tiada batas, keringat ayah pun tak berhenti mengalir demi kita. Dari keringatnyalah kita bisa makan, tumbuh besar, sekolah, dan mendapatkan cita-cita yang tinggi.
Sosok yang kaku, tegas dan keras kadang terbawa hingga seorang lelaki tumbuh dewasa, menikah, dan menjadi seorang ayah. Pembawaan dan wibawanya memang tak selembut dekapan ibu, yang mungkin selalu menjadi rumah bagimu. Tapi sebenarnya, bukan berarti ia tak bisa menyayangimu. Ayah hanya menunjukkan kasih sayangnya dengan cara yang berbeda.

Ayah memang tak banyak mengatakan cinta, sayang, atau apalah.. tapi kita tau, hampir seluruh hidupnya dan kemampuannya dipertaruhkan untuk kita, darah dagingnya...
Berikut ini adalah beberapa gambaran dari segelintir kasih sayang yang kasat mata dari Ayah. Kasih sayang yang membuatnya cocok dilabeli sebagai superhero sejati..



1. Cinta Pertama



Ayah adalah cinta ketika kita lahir, dan Ayah adalah orang yang paling pertama berkata kepada kita tentang hidup.





2. Sumber Inspirasi



Ayah menjadi tempat semua pertanyaan, pembelajaran tentang hidup. Ayah dapat menjadi inspirasi dan panutan yang membuat kita terus semangat menjalani hidup.






3. Kita Tidak Pernah Ada Didunia Tanpanya



Tanpa Ayah, kita tak akan pernah ada di dunia ini..





4. Semua Untuk Kita



Ayah memang tak pernah mengatakan cinta, tapi dari semua tindakannya, semua untuk kita...




5. Harapan Semangat



Ayah adalah harapan dan semangat..





5. Cinta Pertama Anak Perempuan



Ayah adalah cinta pertama dari seorang perempuan...





6. Tak Terlihat Tapi Dapat Dirasakan



Cinta Ayah memang tak terlihat, tapi kita dapat merasakannya...





7. Diam Memikirkan Kesejahteraan



Ayah memang terkadang diam, namun diamnya adalah memikirkan kesejahteraan kita dan masa depan kita...






8. Tak pernah Meminta Dicintai



Ayah tak pernah meminta kita mencintainya. Cintanya tulus tanpa embel-embel kenapa dan mengapa..




9. Malaikat Dunia Nyata



Ayah adalah malaikat di dunia nyata...




Orang yang kamu panggil ‘Ayah’, ‘Bapak’, ‘Papa’, atau ‘Papi’ itu bisa jadi orang paling keras sedunia



Ayahmu bisa jadi orang paling keras sedunia

Bapak atau ayah adalah orang yang paling keras menentang kenakalan-kenakalan kecilmu. Di matanya, tidak ada kesalahan yang bisa ditolerir.




Ia adalah lelaki yang bisa dengan tegas berkata, “Tidak” untuk semua permintaanmu







Perintah-perintah yang keluar dari mulutnya sering memberatkan. Tapi dia hanya ingin membentukmu jadi pribadi yang taat aturan dan disiplin



Ia hanya ingin kamu jadi orang yang disiplin




Waktu ibumu mengomel karena kamu berbuat salah, seorang ayah hanya akan diam



Dia bisa menertawakan kesalahanmu, atau justru hanya diam

Bukannya memarahi dan mengomelimu. Seorang ayah justru bisa mengajakmu duduk saat sedang dilanda masalah. Ia akan bertanya,

“Kamu kenapa? Ada masalah apa? Ada yang bisa Bapak bantu?”

Seorang ayah mengerti, kamu tidak butuh diceramahi. Anaknya sudah cukup dewasa untuk memecahkan masalahnya sendiri.




Di matanya, kamu hanya harus bisa mengambil pelajaran dari kesalahan yang sudah kamu lakukan. Habis perkara



Omelan Ibu selalu offside. Omelan Bapak itu layaknya tendangan bebas. Cepat, singkat, tapi selalu tepat sasaran.




Ayah adalah orang pertama yang sering kamu salahkan saat keinginanmu tidak bisa ia wujudkan



Dia punya keterbatasan untuk mewujudkan keinginanmu




Perlu kamu tahu. Bukannya dia tidak mau, hanya saja kadang dia memang benar-benar belum mampu



Bisa jadi dia hanya belum mampu

Bisa jadi gajinya belum cukup untuk membelikanmu motor baru. Waktu luangnya tak ada untuk mengantarmu ke latihan sepak bola.

Tapi ketahuilah, setiap dia gagal mewujudkan keinginanmu sebenarnya hatinya mencelos. Ia merasa tak bisa menjadi ayah, pemberi nafkah — yang sempurna.




Ia selalu berkata, “Belajarlah menghargai dan mensyukuri apa yang kita punya, Nak.” 



Menghargai dan mensyukuri

Kamu menganggapnya sebagai kalimat pemakluman.

“Papa memintaku bersabar dan bersyukur karena Papa gak bisa kasih apa yang aku mau ‘kan?”





Kamu membalasnya dengan, “Ayah nggak asyik! Nyebelin! Aku gak mau jadi seperti Ayah!”



Aku gak mau jadi kayak ayah




Mungkin kamu lupa…..



Ayah yang sering kamu salahkan adalah orang yang rela berjaga sepanjang waktu sebelum momen kelahiranmu

Dia orang yang sangat menanti kehadiranmu

Dia bahkan mengaku jatuh cinta sebelum pernah bertemu kamu.




Dia merelakan impian pribadi dan kebebasan khas laki-lakinya demi menciptakan kehidupan yang nyaman untukmu



Asal kamu bisa hidup nyaman, dia tak apa-apa berkorban




Pria yang sering kamu bilang kaku dan menyebalkan itu adalah orang yang rela bekerja jungkir-balik demi mewujudkan impianmu



Bapak rela, Nak. Demi kamu..





Dia adalah tangan pertama yang mengajarimu bagaimana caranya jadi lelaki



Menjadi lelaki

Mulai dari bercukur hingga berani mengambil keputusan, bagaimana mengatur waktu untuk bekerja keras siang malam namun tetap menjadi bagian penting dari masyarakat. Dia mengajarkan kamu soal menjaga etika, tetap jujur, selalu bersyukur serta menyelaraskan ucapan dengan perbuatan.




Dari tangannya pula, kamu belajar bagaimana seharusnya kamu diperlakukan sebagai wanita



Dari dia kamu belajar bagaimana caranya diperlakukan sebagai wanita

Ayahmu menciptakan standar perlakuan yang bisa kamu terima. Ketika ayahmu bisa memperlakukanmu dengan penuh kasih sayang setiap harinya, tak ada pria lain di luar sana yang layak memperlakukanmu kurang dari itu.




Ayah adalah pemimpin yang selalu siap pasang badan demi melindungi keluarga kalian



Melindungi keluarga

Ganti lampu dan membenarkan alat elektronik yang rusak – menjemputmu sekolah – maju duluan saat rumah dibobol pencuri. Semua akan ayahmu lakukan. Ia selalu berusaha menjadi laki-laki yang bisa diandalkan demi keluarganya



Segalak apapun dia, namamu tak pernah luput dibawa dalam tiap doanya



Pertanyaannya, seberapa sering kamu membawa nama Ayahmu dalam doa?




Walau tak banyak mengungkapkan perasaannya lewat kata-kata, ayahmu adalah orang yang paling bangga saat melihatmu berhasil dalam hidup



Dia adalah orang yang paling bangga saat kamu berhasil

Saat kamu sukses lulus sekolah, mendapatkan pekerjaan pertama, dan memutuskan untuk membawa hidup ke tingkat selanjutnya — ayahmu adalah orang yang paling merasa bahagia dan bersyukur.

Perjuangannya membesarkanmu sudah tuntas. Tanggung jawabnya lunas.




Di matamu, ia tetap orang tua yang punya cela. Namun baginya, kamu adalah anak paling sempurna yang pernah ia miliki di dunia



Baginya, kamu tetap sempurna

Tak peduli seberapa sering kamu mengecewakannya, maaf dan cinta darinya terus tersedia. Saat ditanya apa kekurangan Ayahmu, kamu bisa dengan muda menyebutkannya: “Terlalu galak, terlalu kolot, terlalu banyak aturan, atau bahkan pelit.”

Tapi baginya, kamu adalah anugerah Tuhan terbesar yang bisa ia terima. Membesarkanmu, mengawal keberhasilanmu, mendampingi langkahmu sampai dewasa sudah cukup membuatnya merasa lengkap menjadi manusia.




Semua cowok bisa aja punya anak dan menyebut dirinya sebagai orang tua, tapi dibutuhkan lelaki bermental baja seperti ayahmu untuk menjadi seorang ayah yang hebat. Jadi buat apa mengharapkan adanya pahlawan super kalau kamu udah punya ayah yang hebat?






sumber:
  • https://www.lintas.me/fun/other/editor/semua-tentang-ayah-yang-bikin-kamu-menangis
  • http://www.hipwee.com/hubungan/ayah-sosok-pahlawan-yang-tegas-namun-penuh-cinta/
.

Ads

Daftar Isi