Ads

Jumat, 14 November 2014

5 Film Indonesia tentang Kehidupan dan Keindahan Alam Papua



Keadaan alam papua dan pesan pesan yang disampaikan dimuat dalam film-film terbaiknya karya para produser dan sutradara yang sudah tak asing lagi di telinga kita.

Mereka sering membuat karya-karyanya dalam menciptakan film-film bertema kedaerahan di indonesia yang diangkat untuk bersaing di tengah-tengah acara dan film diindonesia yang sudah mulai mengikuti budaya-budaya barat



1. Di Timur Matahari




Banyak sekali pesan moral yang ingin disampaikan lewat film ini yaitu ingin menunjukan tentang keindahan alam papua, Perbedaan etnis sosial, suku dan agama.




2. Mutiara Hitam



Film ini mengisahkan tentang mantan seorang atlet sudah berjuang membawa harum nama negara di era kejayaanya tapi setelah dari itu nasibnya tidak diperhatikan pemerintah membuat dia bekerja sebagai pengebom ikan di laut raja ampat yang tumbuh banyak terumba karang disana, akhirnya dia melarang anaknya yang mempunyai bakat dibidang olahraga sepakbola, dia terus menghalangi anaknya tapi anaknya tetap terus berjuang menunjukan bakatnya meski dilarang sama ayahnya untuk tidak menjadi seorang atlet. disamping itujuga film ini mempertotonkan tentang keindahan laut raja ampat.




3. Denias Senandung Diatas Awan



Film “Denias Senandung di Atas Awan” ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang mempunyai semangat belajar yang tinggi, walaupun dia berasal dari keluarga miskin dan desa yang terpencil. Kedua orang tuanya selalu menasihati dan memberi semangat pada anakknya untuk tetap sekolah. Karena mereka ingin kelak anaknya nanti lebih sukses daripada kedua orang tuanya.

Film ini banyak menceritakan tentang semangat untuk sekolah dan banyak pesan moral yang ada di film ini. Misalnya semangat untuk sekolah : Dia harus melewati beberapa bukit untuk sampai di sekolah, walaupun sekolah yang dituju bangunannya tidal layak untuk proses belajar mengajar, dia pergi ke sekolah tanpa uang saku, ini bisa dijadikan motivasi oleh penontonnya, jika memang mereka bisa meresapi isi dari film tersebut.

Contoh lainnya adalah, ketika di sekolah, walaupun selalu diusili oleh seorang temannya, dia tidak pernah menyerah untuk sekolah. Ketika gempa 5,8 SR melanda desanya yang membuat sekolahnya roboh, dia, gurunya dan teman-temannya yang lain bersama-sama membangun sekolah yang baru, kita bisa membayangkan betapa besarnya semangat mereka untuk tetap sekolah. Jadi kita patut bersyukur, sekolah yang kita tempati sekarang bangunannya tidak seperti bangunan yang ada di film ini.
Sebagai seorang guru sudah sepatutnya mengabdi kepada profesinya, akan tetapi di film ini, ada seorang guru yang tidak hanya mengabdi, akan tetapi dia juga berusaha memperjuangkan nasib seorang anak yang memiliki semangat blajar yang tinggi untuk masuk ke sekolah yang layak. Guru ini banyak mendapat tentangan dari guru-guru lain di sekolah itu, akan tetapi dia tetap ingin agar anak itu bisa diterima di sekolah itu, karena dia tahu, anak itu memiliki kemampuan dan kemauan yang keras untuk belajar. Akhiirnya, berkat kesabaran dan perjuangan dari guru itu, anak ini bisa diterima di sekolah itu.




4. Lost In Papua



Sebagai sebuah film yang bertujuan "untuk menunjukkan keunikan dan kekayaan wisata budaya di Papua Selatan serta segala misterinya yang belum pernah Anda lihat", 'Lost in Papua' mencoba memasukkan unsur-unsur lokal seperti pertunjukan budaya khas masyarakat tradisional Papua. Namun, karena berbagai kelemahan teknis, terutama di wilayah editing dan sinematografi (tak menyebut tata suara dan musik yang sangat berlebihan) film ini kurang dapat mencapai tujuannya.

Di luar persoalan teknis dan terutama cerita yang jauh dari sempurna, film ini menyajikan sebuah wacana menarik tentang bagaimana suku yang dulu dianggap primitif, sekarang mampu menunjuk suku lain sebagai primitif. Penggambaran Papua dalam film selalu diidentikkan dengan primitif dan bahkan kanibalisme. Hal ini terutama terlihat dalam film-film dokumenter etnografis yang beredar di televisi.

Namun, dalam film yang disutradarai oleh "putera daerah" Papua, Irham Acho Bachtiar ini, masyarakat Papua di Merauke digambarkan sebagai masyarakat yang maju dan beradab, sama dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Primitif dan kanibalisme hanya tersisa di daerah pegunungan dan pedalaman di mana perempuan memiliki kendali



5. Melodi Kota Rusa



Film ini menceritakan tentang persahabatan, petualangan dan cinta. banyak sekali pesan moral yang disampaikan lewat film ini hingga sukses menerbitkan film keduanya dengan judul melodi kota rusa part II

sedikit mempertotonkan memperkenalkan sarang semut dan taman nasional wasur di merauke papua.






sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/53da3957902cfe92748b45c7/
.

Ads

Daftar Isi