Ads

Jumat, 21 November 2014

Mengenal Isyarat Klakson di Jalan Raya



Ibarat pepatah "bagai sayur tanpa garam", begitulah kalo di jalanan ga ada klakson, yang kedengeran cuma suara kendaraan yang lalu-lalang, sepi, bosen, monoton, ga rame dan yang paling jelas adalah kurang greget. 

Bukan sekedar komponen kendaraan yang bisa berbunyi nyaring dan tanda peringatan, klakson juga berperan sebagai bahasa para pengendara di jalananan, bahasa klakson disebutnya, dan yang jelas belum kedaftar di kamus besar bahasa dunia.

Dan langsung saja berikut ini jenis-jenis bahasa klakson di jalan raya versi kami..



1. Tin (1 kali, pendek)


Arti dari bahasa klakson ini adalah "ane duluan ya". Biasanya bahasa klakson ini kita denger pas ada kendaraan yang mendahului kita, kadang kita yang didahului juga membalas dengan klakson yang sama, yang artinya "oke!". Walaupun nggak saling kenal tapi tetep saling menyapa di jalan. Sip banget bro!





2. Tin Tin (2 kali, pendek)


Kalo lagi ketemu temen, saudara maupun orang yang kita kenal di jalanan biasa bahasa yang 1 ini keluar. Masa iya ketemu temen di jalan kaga nyapa? Nah kalo di jalan kita nyapanya pake bahasa klakson yang begini aja ya. Ga mungkin kalo lagi di jalan mau teriak-teriak manggil temen, selain ga denger juga bakal bikin pengendara lain GR.





3. Tin Tin Tin (berulang, pendek)


Biasanya kedengeran kalo lagi di perempatan yang ga ada lampu merahnya, "ane mau lewat dulu nih, jangan nyeberang dulu ya!", bahasa ini mengisyaratkan agar pengendara lain jangan nyeberang dulu. Bahaya kan kalo ga ada yang mau ngalah kalo keadaan kaya gitu. Untung ada kamu, iya kamu, klakson...




4. Tin....Tin....Tin.... (berulang, pendek, ada sela antar suku kata)



Kalo lampu merah udah masuk ke angka 2 atau 1 siap-siap aja ada pengendara yang ngomong pake bahasa ini. "Udah mau ijo tuh!". "Tin..." pertama yang di depan belum jalan. "Tin..." kedua belum juga jalan. "Tin..." ketiga jalan lambat-lambat. Dan "Ti..." *udahabisdikeroyokorangsejalan*.




5. Tiiin Tiiinnn (berulang, agak panjang)



Klakson udah agak memanjang, emosi mulai menyulut, klakson jenis ini mungkin jika diartikan jadi gini,"minggir woy baca dong tulisannya!". Biasanya kalo ada kendaraan lain yang berhenti di sisi kiri di lampu merah, padahal ada tanda "belok kiri jalan terus".




6. Tiiiiiiiiinnnnn.... Tiiiiinnnnnnn.... (berulang, panjang)



"Buruan jalan woy!", "napa ga jalan-jalan sih!", "kampr#t jalan dong!"
Bahasa-bahasa seperti ini ga jarang kita denger kalo di depan lagi ada kendaraan yang mogok ataupun kondisi lalu lintas yang lagi macet. Jenis dan panjang nada klaksonnya pun bervariasi sesuai dengan kreatifitas masing-masing pengendara.




7. Tetot Tetot, Tetttt Tettt (berulang, pendek, bervariasi)


Kalo bahasa ini khusus untuk pengawal Presiden, Menteri maupun orang-orang penting. "Minggir dulu presiden mau lewat". Dengan volume klakson yang keras dan jenis klakson yang bukan jenis klakson kendaraan biasa, mengisyaratkan pengendara lain untuk menepi dulu ketika presiden mau lewat.






sumber: http://wahyutwidianto.blogspot.com/2014/11/bahasa-klakson-di-jalan-raya.html
.

Ads

Daftar Isi