Ads

Minggu, 23 November 2014

Mitos-Mitos seputar Makanan yang Harus Berhenti Kamu Percaya



Gaya hidup sehat semakin menjadi tren beberapa tahun belakangan ini. Nah, gaya hidup sehat sendiri tak bisa dilepaskan dari apa yang kita makan. 

Memperhatikan apa yang kita makan bukan hal sepele lho, karena banyak banget mitos di sekitar kita yang belum tentu sahih kebenarannya. Belum lagi cara makan juga mempengaruhi bagaimana tubuh menyerap nutrisi.

Untuk itu, kami akan mendedikasikan artikel ini untuk mengupas mitos-mitos populer tentang makanan. Siapa tahu, selama ini kamu mempercayai mereka sebagai fakta. Semoga dengan kemampuan membedakan fakta dan mitos yang lebih baik, kamu jadi lebih bisa bergaya hidup sehat. Simak yuk!



1. Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bikin BAB Lancar? Gak Terlalu Tepat



Sebagian orang mungkin memilih minum kopi di pagi hari karena ingin BAB-nya lebih lancar . Padahal jika itu alasannya, kopi bukanlah senjata yang tepat dan aman. Kopi memang bisa menstimulasi otot pencernaan, tapi di sisi lain, meminum kopi di pagi hari bisa membuat asam lambungmu melonjak. Alhasil kamu akan mual, perutmu mulas, dan tubuhmu akan ingin buang air kecil. Daripada mengalami segala ketidaknyamanan ini, lebih baik nikmati kopi setelah kamu sarapan, sekitar pukul 9 – 11 siang.






2. Daripada Mengandalkan Kopi, Lebih Baik Mulai Harimu dengan Segelas Air Madu


Madu adalah salah satu makanan paling baik dan bermanfaat yang ada di Bumi. Gimana nggak? Dengan kandungan gizinya seabreg, madu juga bisa menjadi obat. Nah kamu bisa memulai pagimu setelah bangun tidur dengan segelas air putih yang dicampur dengan sesendok madu murni. Selain bikin kamu jadi tambah semangat, madu juga mampu melakukan reaksi alkali dalam lambung, sehingga bisa menghasilkan garam yang mampu menetralkan asam lambung dan membantu membersihkan lambung.






3. Makan Jambu Biji Bisa Bikin Usus Buntu? Mitos!


Banyak orang yang mengira bahwa jambu biji bisa bikin usus buntu. Dalam bayangan mereka, biji-biji itu bakal menggelinding dan menyumbat usus. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Penyakit usus buntu (appendicitis) terjadi karena menipisnya dinding usus buntu, akibat angin atau gas yang masuk ke dalam usus. 

Karena dinding usus yang menipis, usus pun lalu meradang dan rentan pecah. Peradangan ini yang akhirnya membuat perutmu sakit. Peradangan ini sendiri masih belum diketahui pasti penyebabnya, selain bahwa pasti ada bakteri patogen yang terlibat dalam setiap peradangan. Yang jelas, peradangan ini tak semata-mata disebabkan oleh biji. Biji jambu (atau tomat, atau cabai) juga bisa dicerna tubuh, kali.






4. Kata Siapa Mentimun Bikin Keputihan? Ini Jelas Mitos!


Timun tidak menyebabkan keputihan. Keputihan itu terjadi karena pakaian dalam yang terlalu ketat dan tidak bersih, kelelahan, atau karena efek stres secara psikis. Jangan karena mentimun punya lendir, kita menghakiminya sebagai penyebab keputihan. Kamu masih tetap bisa menikmati buah ini dengan nyaman, tanpa takut jadi keputihan.






5. Minum Obat Pakai Susu atau Teh? Lebih Baiknya Sih Memang Pakai Air Putih


Teh hijau, kopi, susu, jus delima, dan jus anggur bisa berinteraksi dengan komponen obatmu dan menghasilkan reaksi yang tak baik, bahkan berbahaya, bagi tubuh. Misalnya, akan berisiko jika kamu meminum teh hijau dengan asetaminofen (parasetamol), karena dua-duanya memberatkan kerja hati. Beberapa jenis obat seperti obat maag juga tidak bisa bekerja efektif untuk meredakan asam lambung jika tercampur dengan susu. Maka dari itu, lebih baik memang minum obatmu dengan air putih. Ini sudah pasti aman dan menunjang kinerja obat.






6. Kamu Gak Makan Durian Karena Takut Kolesterol? Ah, Becanda…


Makan duren?

Durian memang mengandung kolesterol, tapi kolesterol yang dikandungnya adalah fitosterol alias kolesterol baik. Fitosterol justru bisa mencegah kolesterol jahat mengendap dan menyumbat pembuluh darah dengan menggiringnya kembali ke liver untuk diproses. Justru sebenarnya durian mengandung begitu banyak manfaat untuk tubuh. Selain vitamin C, vitamin B kompleks, dan serat, buah ini juga mengandung potassium yang bermanfaat mengurangi kelelahan, stres, dan kecemasan.

Tapi memang buah ini tak boleh berlebihan kamu konsumsi. Kandungan gulanya yang tinggi bisa bikin kamu pusing dan hipertensi. Cukup konsumsi 2-3 biji saja, ya!






7. Sebenarnya, makan malam-malam belum tentu akan membuatmu gendut


Dr. John Foreyt, kepala Behavioral Medicine Research Center di Baylor College of Medicine, menjelaskan bahwa gemuk bukan semata-mata disebabkan oleh kapan kamu makan. Makan atau ngemil malam-malam tidak akan membuatmu gemuk kalau kamu tetap melakukan aktivitas fisik setelahnya. Yang harus kamu perhatikan adalah keseimbangan antara energi yang masuk ke tubuhmu dan energi yang kamu keluarkan lewat aktivitas sehari-harimu.






8. Minum Air Dingin Bikin Perutmu Buncit? Kata Siapa?


Minum air putih baik untuk kesehatan

Sistem kerja tubuh itu lebih hebat dari yang kamu bayangkan. Air dingin yang kamu minum tidak akan serta merta membekukan makanan di dalam perut, kemudian membuat perutmu membuncit kayak badut. No! Air dingin yang masuk ke dalam tubuh akan secara otomatis disesuaikan dengan suhu tubuh. Dan catat: suhu tubuh kita juga lebih panas dibandingkan dengan suhu lingkungan. Jadi, jangan takut untuk meminum air dingin.

Perut buncit itu disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan makanan dan aktivitas fisik. Akibatnya, kalori yang berlebih akan disimpan dalam bentuk lemak dan kebanyakan lemak akan ditimbun dalam perut. Kalau mau kurus, jangan minum air hangat. Olahraga!




Buat menjadi sehat, kamu gak perlu menyiksa diri. Hanya tiga resepnya: makan makanan yang baik, tidur cukup, dan rutin berolahraga. Waspada juga: jangan sampai kamu tertipu dengan mitos-mitos yang sama sekali bukan fakta. Yuk, hidup sehat dan berguna!






sumber: http://www.hipwee.com/tips/mitos-mitos-tentang-makanan-yang-harus-berhenti-kamu-percaya/
.

Ads

Daftar Isi