Ads

Sabtu, 18 Oktober 2014

Asal-Usul 7 Gaya Rambut yang Populer di Dunia



Rambut ternyata tak hanya berperan sebagai penunjang penampilan seseorang. Dari aspek budaya, keberadaannya justru memiliki peran dan makna yang cukup penting.

Di seluruh dunia, kamu bisa melihat betapa beragam dan kreatifnya orang dalam menata rambut, misalnya ada yang dikepang, disanggul, diwarnai, dikeriting, dan lain sebagainya. Mengapa mereka melakukan itu? Mungkin sebagian dari kamu menyadari bahwa rambut di kepala lebih dari sekadar perlindungan terhadap cuaca panas, atau sekadar menjadi mahkota kecantikan diri saja. Lebih jauh lagi, rambut menjadi sebuah simbol dari keyakinan seseorang. Tentu semua bergantung pada budaya yang dianutnya.

Persoalan rambut memang tak semudah yang dipikirkan banyak orang. Terkait dengan seni tradisi penataan rambut di dunia, ternyata banyak modelnya. Entah dari belahan bumi mana awalnya kesenian menata rambut dimulai, tapi yang jelas, orang-orang sejak dahulu telah memegang teguh tata cara menata rambut sesuai budaya yang dianut atau dipelajarinya


Tradisi Menata Rambut di Beberapa Negara


1. Gaya Kuncir Kuda, Mongolia


Untuk gaya yang satu ini masih popular hingga saat ini. Namun, tahukah kamu asal-usul keberadaan rambut ini? Rambut yang dibentuk hingga menyerupai ekor kuda ini sudah ada sejak berabad-abad lalu yang diterapkan suku Khirgis di daratan Mongolia. 

Mereka membuat tata rambut seperti ini karena memiliki anggapan bahwa kuda merupakan hewan yang luar biasa, berstamina, dan dekat dengan kehidupan manusia. Dari kepercayaan itulah, gaya rambut kuda ditiru oleh manusia sebagai simbol prestise dalam masyarakat



2. Mohawk, Amerika Utara


Mohawk adalah gaya rambut yang fenomenal, unik, dan nyentrik, karena sangat berbeda dengan penataan rambut pada umumnya. Gaya rambut ini pada umumnya memotong habis bagian sisi kiri dan kanan, kemudian menyisakan bagian tengahnya saja dari depan hingga ke belakang. Sekilas memang serupa dengan bentuk rambut kuda atau sapu.

Mohawk sering dikaitkan dengan gaya rambut penduduk di lembah Mohawk di bagian utara Kota New York, Amerika Utara. Tapi kenyataanya, gaya rambut ini pernah juga ditemukan di Yunani yang menggambarkan Scythian (seorang pejuang) pada masa 600 tahun SM. Meski demikian, gaya rambut Mohawk yang sekarang populer cenderung disebutkan berasal dari Amerika. 

Sebab, popularitas Mohawk yang telah menjadi ikon untuk Punkers (komunitas punk) ini kembali dipopulerkan oleh grup musik Ramones. Meskipun rambut Ramones tidak bergaya Mohawk, tapi kehadirannya memang menjadi inspirasi bagi penganutnya.




3. Gaya Afro, Amerika Serikat


Diawali pada akhir tahun 1968, gaya rambut kribo atau yang juga dikenal dengan sebutan afro ini dahulu dipopulerkan oleh aktivis HAM kulit hitam yang membiarkan rambut keritingnya tumbuh panjang hingga membentuk secara alami model rambut afro yang bulat. Dahulu, keberadaan rambut ini diperuntukkan sebagai bentuk rasa bangga pada orang-orang yang berkulit gelap.

Pencetus gaya rambut ini ialah aktivis politik The Black Panther, Marshall “Eddie” dan Angela Davis, salah satu aktivis wanita kulit hitam yang dikenal dengan rambut Afronya. Hingga suatu saat, suara “persamaan ras” tersebut menyebar ke seluruh negeri, bahkan bersatu dengan para musisi kulit hitam. Maka itu, tak heran jika gaya rambut ini berkembang pesat pada zamannya, bahkan tak sedikit yang masih mempertahankannya hingga kini.




4. Chonmage, Jepang


Gaya rambut chonmage dahulu dikenakan oleh samurai dari keluarga Honda di Provinsi Ise selama zaman Edo, dan secara bertahap rambut yang memiliki model unik ini menyebar ke seluruh negeri. Tatanan rambut yang terkenal di era An’ei, pada saat itu terdapat beragam jenis tatanan rambut chonmage, bergantung status sosial dan tren saat itu. Istilah chonmage diambil dari simpul atas yang tipis dari kepala lelaki tua pada zaman itu.

Gaya rambut ala pria Jepang tradisional ini seolah memudar ketika pada 1871, pemerintah Meiji mengeluarkan hukum, Dampatsurei Edict, yakni samurai dilarang mengenakan jambul, dan dipaksa untuk menggunakan gaya rambut Barat. Ini adalah akhir dari chonmage, satu-satunya orang yang diizinkan untuk memakai jambul hingga kini adalah pegulat Sumo




5. Skinhead, Inggris


Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London, Inggris, pada akhir 1960-an. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang selalu mengidentikkan diri mereka dengan potongan rambut yang pendek atau gundul. Alasan para penganut paham skinhead ini ialah lebih ke arah kepraktisan. 

Karena pada saat itu, kebanyakan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak memperbolehkan berambut panjang atau gondrong. Menurut beberapa sumber lain, mereka memotong rambut mereka menjadi pendek, bahkan sampai botak untuk menghindari kutu yang banyak terdapat di pelabuhan. Bahkan, potongan rambut pendek dipilih sebagai simbol perlawanan terhadap kaum hippie yang dianggap mewah dan glamor saat itu.

Meskipun skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang rasis dan Neo-Nazi, namun skinhead yang sebenarnya tidaklah seperti itu. Karena pada awalnya, skinhead tumbuh dari kaum tertindas atau kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di Inggris. .




6. Model gimbal, Jamaica


Jenis rambut ini sangat melekat dengan musisi reggae legendaris, Bob Marley. Rambut gimbal atau lazim disebut dreadlocks menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini, dreadlocks selalu diidentikkan dengan musik reggae sehingga banyak yang menganggap bahwa para pemusik reggae-lah yang melahirkan gaya rambut gaya ini.

Padahal, konon rambut gimbal sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Sosok Tutankhamen, seorang firaun dari masa Mesir Kuno, digambarkan memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa dalam agama Hindu. Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu, banyak suku asli di Afrika, Australia, dan New Guinea dikenal dengan rambut gimbalnya




7. Pompadour, Prancis


Pompadour adalah model rambut dengan konsep poni yang disisir menjauh dari dahi sehingga membentuk jambul. Model rambut ini terkenal bersamaan dengan meledaknya popularitas Elvis Presley sebagai ikon pompadour dan rock and roll pada tahun 50-an. 

Namun bila ditilik jauh ke belakang ternyata sejarah pompadour yang kembali nge-trend saat ini sudah lama dikenal pada abad 18, Fakta unik lainnya adalah pompadour yang selama ini kita ketahui identik dengan pria ternyata “ditemukan” pertama kali oleh seorang madame di Prancis.






sumber: http://koran-jakarta.com/?7818-tradisi%20menata%20rambut%20di%20beberapa%20negara
.

Ads

Daftar Isi