Ads

Selasa, 29 Juli 2014

Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak-anak



Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini permainan tradisional bisa dikatakan hampir punah, hanya sebagian kecil dari anak-anak di zaman sekarang mengerti permainan tersebut, jangankan untuk mengerti, memainkannya saja tidak pernah..



Padahal jika dipikir-pikir permainan tradisional itu banyak sekali manfaatnya untuk anak-anak. Memperingati hari Anak Nasional Tahun ini, kami akan sedikit mengulas tentang manfaat permainan tradisional bagi anak-anak. Semoga bisa bermanfaat..


1. Melatih Kreativitas

Permainan tradisional bisa melatih kreativitas seorang anak, apa saja bisa dijadikan mainan, misalnya kulit jeruk yang bisa dikreasikan menjadi mobil-mobilan, perahu atau pelepah pisang yang bisa dijadikan kuda atau senapan, serta masih banyak lagi yang bisa dilakukan. Dengan berbagai macam kreasi yang tidak terbatas tersebut tentu saja akan membuat seorang anak bisa menjadi kreatif



2. Lebih Menyehatkan

Dengan memainkan permainan tradisional, anak-anak lebih sehat, mereka bisa berlari dan kemari serta menggerakkan tubuh ketika bermain benteng, gobak sodor atau main layang-layangan, bandingkan jika anak harus diam saja menonton televisi atau bermain game.



3. Punya Banyak Teman dan Bisa Bersosialisasi

Permainan tradisional membuat anak memiliki banyak teman, karena biasanya permainan yang dimainkan akan lebih seru jika dilakukan lebih dari dua orang, (kebetulan juga memang jarang permainan tradisional yang dimainkan sendiri). Permainan tradisional juga membuat seorang anak lebih pandai bergaul, bersosialisasi serta berinteraksi dengan anak-anak lain dilingkungannya. suatu hal yang harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak.



4. Belajar Sportif

Permainan tradisional melatih seorang anak menjadi lebih sportif misalnya ia bersedia mengakui kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Karena biasanya anak yang curang akan terkena sangsi dari teman-temannya, bahkan bisa-bisa mereka tak akan mau lagi mengajak anak tersebut bermain.



5. Melatih Kerja Sama
Permainan tradisional bisa melatih anak untuk bekerjasama dengan teman bermainnya, misalnya ketika mereka bermain benteng, mereka akan bekerja sama dan mengatur strategi untuk bisa saling mengalahkan, atau ketika mereka bermain gobak sodor, mereka harus menjalin kerja sama dengan teman-temannya untuk bisa lolos dari penjagaan atau merapatkan barisan ketika menjadi tim yang menjaga.



6. Melatih Kesabaran
Tidak jarang ketika seorang anak sedang bermain, mereka sering di teriaki oleh teman-temannya ketika melakukan kesalahan, hal itu bisa melatih anak untuk sabar dan berusaha supaya menjadi bisa, atau kita bisa melihat ketika anak-anak bermain enggrang, mereka yang belum bisa melakukannya tentu akan berusaha dan tetap sabar untuk belajar sehingga akhirnya menjadi bisa.



7. Lebih Santai

Permainan tradisional itu tidak mengenal waktu dan tempat, kapan saja anak-anak bisa melakukannya, mereka tidak harus bergantung pada listrik atau cuaca, bahkan ketika hujan pun mereka masih bisa bermain.



8. Membuat Anak Percaya Diri
Permainan tradisional membuat seorang anak lebih percaya diri, karena setiap anak yang bermain pernah merasakan kemenangan dan mengungguli teman-teman lainnya, ini sangat baik untuk perkembangan anak sehingga menjadi anak yang penuh percaya diri.



9. Ikut Melestarikan Permainan Itu Sendiri
Dengan memainkan permainan tradisonal, secara otomatis anak-anak akan ikut melestarikan permainan tersebut, apalagi di jaman yang sudah sangat maju seperti ini. Semoga Permainan Tradisional Kita tetap lestari sampai ke anak cucu kita nanti..




sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/53cf7f7e5a51635d2b8b45dc/?ref=homelanding&med=hot_thread
.

Ads

Daftar Isi