Ads

Senin, 02 Juni 2014

Post Mortem, Gaya Fotografi Mengerikan Era Victorian



Di zaman dulu Fotografi adalah sesuatu yang baru dan mahal. Kebanyakan orang tidak mempunyai album untuk foto-foto pertumbuhan mereka apa lagi foto selfie. 


Biasanya mereka menyuruh seniman untuk melukis dirinya, atau menyuruh seorang fotografer untuk mengambil suatu foto. Angka kematian anak-anak meningkat pada zaman victorian(pada zaman itu). Hal ini menyebabkan adanya praktik Post Mortem.

Apa itu Post Mortem?


Porst Mortem dikenal juga sebagai Memento Mori. 


Memento Mori artinya adalah setelah kematian. foto ini mengingatkan kita Kematian adalah semboyan Frater Trapa.
(wikipedia)


data antemortem adalah data-data korban sebelum mati dan data postmortem adalah data-data korban setelah mati. 

Data antemortem didapatkan dari keluarga, ataupun dari instansi di mana korban pernah berhubungan dengan instansi tersebut semasa hidup. Misalnya pihak keluarga memberikan data fisik berupa salinan kartu kepala keluarga, menyebutkan umur, warna kulit, ciri fisik, dan sebagainya. 

Sedangkan data postmortem bisa didapat dari personal identification. Yaitu Pemeriksaan dokumen dan atribut korban. Misalnya kartu identitas (KTP, SIM, paspor, ijazah) dan sejenisnya yang kebetulan ditemukan dalam saku pakaian yang dikenakan.(yahoo answer)

Beberapa Foto gaya Post Mortem:

Seorang suami yang berduka ditinggal istrinya




Ayah/Ibu yang ditinggalkan anaknya




Ayah dan Anaknya yang menderita suatu penyakit

Percayalah, Ini sebenarnya adalah Mayat




sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/531070fcbfcb17c7628b456e/post-mortem-photo-mengerikan-dari-zaman-victorian-jadul
.

Ads

Daftar Isi