Kamis, 05 Juni 2014
Ini Pendapat tentang Orang Indonesia di Mata Asing
Hal-hal baik yang ‘paling Indonesia’ ada banyak. Yang baik-baik ini patut dibanggakan dan disuritauladani. Hal-hal tidak baik yang ‘paling Indonesia’ juga ada banyak, yang sulit kita akui sebagai keburukan.
Yang jelek-jelek begini biasanya tampak mantap di mata orang asing. Meski persepsi ini cuma diserap dari seorang individu tunggal Indonesia, nilai persepsi itu sudah menjadi cap negatif bagi orang Indonesia.
Saya berhasil mengumpulkan sejumlah quotations dari pengalaman bergaul dengan orang asing dan dari catatan teman-teman yang menilai tindak tanduk mereka.
”Orang Indonesia gak bisa antri,”
(Kata petugas Customs pada saya di bandara internasional San Francisco, 1992,ketika saya tak sengaja menyalip antrian pemeriksaan pabean)
”Orang Indonesia kalau kerja tidak berkeringat, kalau makan berkeringat,”
(Simpul seorang guru Jepang di Sekolah Jepang Surabaya, tempat saya pernah mengajar bahasa Inggris, 1998)
”Kalau orang Indonesia bilang ’no problem’, itu berarti ’big problem,”
(Ucap dua wartawan koran asal Jerman yang menyewa saya sebagai penterjemah ketika mengikuti perjalanan wisata sebuah keluarga dengan dua orangutan. Keluarga ini diberi hak asuh orangutan dari Kebun Binatang Surabaya, 1996)
”Orang Indonesia suka mengurusi urusan orang lain,”
(Pendapat murid saya, lelaki asal Amerika yang diusir Pak RT ketika mengapeli pacarnya yang tinggal di kampung di Surabaya. Ia diusir karena belum pulang juga dari rumah pacar sampai pukul 22.00)
”Orang lain kalau bersalah minta maaf. Orang Indonesia kalau bersalah malah tertawa,”
(Kata teman saya asal Simon Lee, asal Singapura. Saya jadi ingat Amrozi, teroris otak bom Bali yang terus-tersenyum-senyum di depan kamera televisi meski baru menghabisi lebih dari dua ratus nyawa wisatawan di café Sari dan café Padi di Kuta)
“Indonesia itu negara surga. Saya salah jalan, ditilang polisi, saya sodori Rp 20.000. Beres! Kalau di negara saya, SIM saya disita, saya harus ke pengadilan, makan biaya, makan waktu lama, bikin capek”
(Ucap Peter Mudd, teman saya asal Inggris, punya Kursus Bahasa Inggris di Surabaya)
”Indonesia dipenuhi pecinta keindahan sekaligus perusak keindahan. Coba itu lihat, pohon-pohon ditempeli iklan pakai paku, ruang-ruang publik yang baru dicat atau dibangun ditempeli iklan jasa sedot WC, spanduk malang melintang di tengah jalan. Rambu-rambu lalu lintas juga ditempeli iklan macam-macam jasa, termasuk iklan basmi kecoak”
(Pengamatan Catherine Anderson, asal Perth, Australia, siswa Bahasa Indonesia saya)
“Saya heran, kalau lagu Indonesia Raya tengah berkumandang, orang di sini tidak berdiri tegak dengan posisi khidmat. Di negara saya, kalau lagu kebangsaan mengudara di loud-speaker umum, kami wajib menghentikan semua kegiatan dan berdiri khidmat,”
(Kata Singkong Pitbongsarakul, teman asal Thailand yang suka mengajari saya masakan Thai)
“Orang Indonesia pintar menyulap angka. Saya suruh anak buah saya beli pompa air listrik. Ia menyerahkan bon resmi bernilai Rp 2,5 juta. Belakangan saya tahu harganya cuma Rp 2,1 juta”
(Kata Andrei Dimitriakis, asal Yunani, seperti diceritakan pada teman saya. Andrei adalah manajer eksekutif bidang pemasaran perusahaan sabun internasional di Surabaya)
“Jam karet! Janji jam 10.00, datang jam 11.00. Kalau janji ketemu meleset, HP-nya sulit dihubungi”
(Pendapat Helena Sanchez, kenalan baru saya, asal Argentina, bolak-balik ke Indonesia sebagai utusan LSM internasional untuk urusan disaster recovery)
Quotations di atas memang mencerminkan nilai dan situasi sosial budaya yang boleh dibilang ’paling Indonesia’ dari sisi negatif. Perlukah kita mengubahnya menjadi lebih baik? Tentu saja!
Itu bisa dimulai dari individu kita sebagai orang Indonesia. Saya dan Anda harus menjadi duta sosial-budaya Indonesia di manapun Anda berada, dengan siapapun Anda bertemu, dalam situasi apapun Anda berada. Anda, sebagai perorangan Indonesia berpotensi untuk menampilkan persepsi ’paling Indonesia’ dari sisi positif dan sisi terhormat.
Berbanggalah bila orang asing memuji, ”You are so Indonesian” ketika melakukan tindakan sosial budaya positif, bukan sebaliknya.
sumber: http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=416814&s=4e63cf73e094b26f69d538de0291c214
.
Tags:
about indonesia
Daftar Isi
-
▼
2014
(607)
-
▼
Juni
(78)
- Kebiasaan Khas Indonesia Yang Bisa Bikin Kamu Jadi...
- 6 Sebab Tubuh Lemas saat Bangun Tidur
- 5 Hal yang Bikin "Keheul" Tentang Sekolahan di Ind...
- Kejadian Sehari-hari yang terlewatkan Pikiran Sada...
- 7 Fakta Menarik Tentang Depresi Akibat Social Media
- Tips Menolak Teman yang Sering Berhutang
- 11 Cara Agar Kamu Tidak Jatuh Cinta Padanya
- Tips Mengenali Account Cewek Palsu (Hode)
- 15 Tanda Bahwa Jalan Hidupmu (Mungkin) Sudah Tepat
- 9 Tips Agar Berhenti dari kebiasaan Menunda-nunda ...
- 24 Jam Serasa Masih Kurang Buatmu? Lakukan 10 Cara...
- 25 Trik Rahasia Dapur Yang Akan Membantumu
- 45 Cara Menyelamatkan Lingkungan Sekaligus Menghem...
- Teknik Kamuflase Terbesar Saat Perang Dunia Ke 2
- 7 Keuntungan Saat Kamu Pintar Memanajemen Waktu
- 9 Tips Sederhana Buat Kamu Yang Pelupa
- Berterima Kasih Akan Mengubah Hidupmu
- Kenapa Anda bisa Gerah setelah Mandi?
- Beberapa Kategori Fotografi untuk Fotografer Pemula
- Cara Didik Ortu Jaman Dulu atau Ortu Jaman Sekarang ?
- Melihat Kepribadian Seseorang dari Tampilan Desktop
- Bingung Apa Bakatmu? Gunakan 10 Cara Ini Untuk Men...
- 5 Hal Yang Bikin Bahagiamu Tertunda
- Hari Gini Masih Percaya Ramalan Bintang ?
- Potret Buram Generasi Penerus Bangsa
- Cara Untuk Tahu Apakah Dia Benar-Benar Jodohmu
- Asal-Usul 10 Kue dari Berbagai Penjuru Dunia
- 6 Keahlian Orang Tua yang Belum Tentu Dimiliki Ana...
- 8 Pertanyaan Imajinasi Yang Dijawab Secara Ilmiah
- 7 Cara Hidup Mandiri Yang Akan Mendewasakanmu
- 7 Alasan Tidak Boleh Ada Kata ‘Menyerah’ Dalam Hidup
- Hal-Hal Simpel Yang Bisa Dilakukan Agar Lepas Dari...
- Orang Pemalu Pasti Mengerti 9 Hal Ini
- Keterampilan Hidup yang harus dimiliki para Remaja...
- 11 Fakta Pahit Kehidupan yang Membuatmu Lebih Baik
- Berapa sih Biaya Produksi ANIME per-Episode?
- 27 Tips Untuk Menjadi Master di Bidang Apapun yang...
- 10 Konstruksi Bangunan Tergila di Dunia
- Rahasia Tetap Cantik Meski Tanpa Make Up
- 24 Tanda Dan Ciri Khas Yang Hanya Dimiliki Mereka ...
- 5 Makanan Yang Hakekatnya Dimakan Pake Tangan
- Hindari 6 Kesalahan Fatal Ini Jika Anda Siap Menja...
- Cara Keren Melukis Dinding Tanpa Harus Bisa Mengga...
- 10 Rumah Unik Untuk Inspirasi Tempat Tinggal Impianmu
- 7 Fakta Unik Tentang Warteg
- 10 Mitos Ilmiah Yang Ternyata Memang Bukan Fakta
- 10 Hal Paling Pertama di Dunia Maya
- Asal - Usul Istilah "...dari Hong Kong"
- Melamun vs Berimajinasi
- Kamu Berambisi ingin Mengubah Dunia? Ini Dia 10 Ca...
- Mengenal Lebih Dalam Penyakit Schizophrenia
- 7 Tips Berbaur dengan Warga setempat saat Traveling
- 7 Pertanyaan Mudah Yang Sampai Sekarang Tidak Terj...
- Bagaimana Cara Agar Kamu bisa Lepas Dari Hubungan ...
- 21 Cara Mengurangi Efek Radiasi HP
- Apa sih Fungsi Ekor Untuk Hewan?
- Unlocker all card YuGiOh Power of Chaos Download (...
- 17 Makanan Enak, Sehat, Dan Murah Yang Gampang Dim...
- 7 Kelebihan Menarik Ketika Makan diWarung Sederhana
- Apa itu GB? dan Daftar Istilah lain Yang Sering Di...
- Fasih Berbicara Bahasa Asing dalam Hitungan Jam
- 17 Kebiasaan Unik Yang Hanya Ada Di Indonesia
- Bisnis Sampingan Yang Bisa Kamu Lakukan Hanya Deng...
- Ini Pendapat tentang Orang Indonesia di Mata Asing
- Ternyata, Selalu Menyenangkan Orang Lain Itu Bahay...
- 22 Alasan Kenapa Cewek Harus Punya Teman Dekat Cowok
- The Art of Berkenalan secara Langsung dan Manfaatnya
- Cantik = Kulit Putih ?
- 5 Keuntungan Jika Kamu Memakai Kacamata Hitam
- 5 Jenis Topi Yang Dapat Membuat Kamu Lebih Keren
- 5 Alasan Mengapa Gaya Vintage Masih Dicintai
- Melihat Kepribadian Pria Dari Jam Tangan Pribadinya
- Kenapa Pria Eropa di Masa Lalu suka memakai Wig?
- 6 Tips Agar Penglihatan Tetap Jernih Meski Mempuny...
- Post Mortem, Gaya Fotografi Mengerikan Era Victorian
- 15 Kiat Praktis Sehari-hari
- Pemicu Rusaknya Hubungan Di Era GADGET
- Mengkritisi Mitos-Mitos seputar Seks yang selalu h...
-
▼
Juni
(78)