Ads

Rabu, 10 September 2014

Mengenal 3 Jenis Gaya Belajar


Kita sebagai manusia tak henti-hentinya belajar baik belajar secara formal (sekolah) maupun non formal (kehidupan dan lingkungan sekitar). Namun setiap orang memiliki kecepatan dan tingkat pemahaman berbeda untuk sebuah ilmu yang sama. 

Hal ini di alami oleh pelajar dan mahasiswa utamanya siswa-siswa tingkat dasar. Untuk memahami sesuatu, seseorang membutuhkan kemampuan yang benar-benar dikuasainya dan kadang kala menempuh berbagai cara untuk memahami materi atau sesuatu yang ingin dipelajarinya. 

Demi memudahkan itu semua tak ada salahnya mempelajari karakter belajar kita masing-masing. saya ingin sharing ilmu yang pernah kuserap sewaktu uliah dulu, semoga bisa bermanfaat. Yuk langsung aja disimak penjelasanya...


1. Visual


Gaya belajar ini menekankan pada penglihatan sebagai "alat" utama dalam memahami sesuatu. Memahami sesuatu membutuhkan media atau wujud real atau setidaknya gambar untuk mewakilinya. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.


Karakteristik :

- tidak mudah terganggu oleh keributan

- Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar

- Lebih suka membaca dari pada dibacakan

- Pembaca cepat dan tekun

- Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata





2. Auditory



Kalo yang ini lebih ke indera pendengaran. Seseorang akan lebih cepat memahami sesuatu cukup dengan mendengar saja. Dia akan belajar dengan cara mendengar penjelasan, membaca nyaring ataupun mendengar rekaman.


Karakteristik :

- Mudah terganggu oleh keributan

- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat

- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

- Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

- Biasanya ia pembicara yang fasih

- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya





3. Kinestetik





Kalo gaya belajar yang satu ini melibatkan semua indera kita. Intinya harus bergerak, menyentuh, dan melakukan. Kenapa? karena dengan begitu seseorang akan cepat dan tepat memahami sesuatu dan bisa mencakup karakter seseorang dengan gaya audio dan auditory. Gaya ini lebih banyak mencakup kemampuan yang dimiliki oleh rata-rata siswa.

Gaya ini sebenarnya sudah diadopsi oleh kurikulum di Indonesia namum banyak kendala yang terjadi di lapangan. Tidak semua lembaga sekolah mampu menjalankanya karena dibutuhkan waktu, tenaga dan pikiran ekstra untuk menjalankanya.


Karakteristik :

- Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan

- Belajar melalui memanipulasi dan praktek

- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

- Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

- Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita

- Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

- Menyukai permainan yang menyibukkan





Kesimpulan

seseorang dengan kemampuan visual dan auditory bukan berarti tidak belajar dari indera lainya, hanya saja mereka lebih cepat merespon informasi berdasarkan pengelihatan dan pendengaran. mereka cenderung lebih cepat belajar dari pada teman-temannya.

Beberapa orang yang bergaya kinestetik memang tidak harus belajar menggunakan semua inderanya untuk memahami sesuatu. Mungkin cukup menggunakan dua atau lebih inderanya sudah cukup untuk memahami sesuatu. Mereka cenderung membutuhkan waktu yang agak lama karena terkadang tidak ada media yang membantu mereka untuk memahami informasi. 

Namun bukan berarti mereka semua lambat lho, itu semua karena kondisi sekitar yang kurang menguntungkan bagi cara belajarnya.






sumber:
  • http://nuritaputranti.wordpress.com/2007/12/28/gaya-belajar-anda-visual-auditori-atau-kinestetik/
  • http://faculty.petra.ac.id/ido/artikel/memahami_gaya_belajar.htm
.

Ads

Daftar Isi