Buat kalian yang suka ambil video jurnalistik warga (netizen journalist) menggunakan smartphone? Atau ingin bikin film/video pendek untuk Youtube tapi tidak punya handycam / kamera dslr?
Cukup gunakan smartphone kamu saja.
Oh iya reflektor juga berguna di dalam ruangan kok.
7. Gunakan Green Screen
Green screen atau layar belakang hijau yang simple cukup berguna untuk membuat video kalian lebih keren. Dengan green screnn kita bisa mengganti latar belakang video dengan lebih mudah. Kalian cukup membeli kain atau tinggal cat salah satu dinding dengan warna hijau.
8. Masalah Sound
Sound juga cukup krusial, apalagi kalau kalian merekam di luar ruangan. Cara mudah ya beli mikrofon eksternal, banyak tuh di FJB. Atau cukup gunakan cable extention untuk menyambung mikrofon.
Cukup ribet? Cara lainnya adalah gunakan handphone lain sebagai perekam suara, dan saat proses editing agan tinggal lakukan dubbing saja.
Oh iya, perekam darurat dengan hp ini dibuat pakai hp biasa + headset, tp potong bagian speaker (earphone) ya biar ga ganggu.
9. Editing
Editing sangat penting. Gunakan software editing yang legal ya gan, kalau tidak mampu beli ya cukup yang gratis macam Lightwork, VMLC, Windows Movie Maker, T@bZS4, Ezvid. Jangan diragukan lho walaupun gratisan. Tinggal klik langsung sedooot
Proses editing untuk pemula ya sederhana saja, yaitu membuang adegan yang tidak penting. Apalagi jika target kita adalah mengupload video di Youtube. Di Youtube jarang sekali orang melihat video panjang secara utuh. Jika memang target kalian di Youtube atau netizen journalist maka potong video kalian menjadi 2-3 menit atau maksimal 5-6menit.
Jika sudah mahir proses editing agan bisa menambah elemen atau meningkatkan kualitas video kalian.
10. Gunakan mode terbang
Ketika semua sudah siap, jangan lupa aktifkan mode terbang (fligh mode) karena selain menghemat baterai juga meminimalisir gangguan. Nggak asik kan lagi seris rekam tiba2 ada telepon masuk? Hehehe. Selain itu pastikan baterai dalam keadaan full.
Powerbank akan sedikit membantu, tapi jangan terlalu sering menggunakan smartphone saat diisi baterai ya.
11. Gunakan Slider dan 3 axis gimbal
Biar pengambilan gambar mulus dan kualitasnya mendekati cinema profesional, gunakan slider cam dan 3 axis gimbal, modif aja biar bisa di gunakan untuk smartphone,
3 axis gimbal berguna untuk mempertahankan posisi kamera. sedangkan slider agar mulus pergerakannya.
Jika terlalu mahal bisa bikin sendiri dong slidernya. Tinggal disesuaikan dengan menambah holder
Jadi ribet? Malah tambah mahal? kami pernah diberi saran, jika memang ingin fokus dalam dunia film (entah amatir/pro), jual saja smartphone kalian dan belilah dedicated camera. Tidak akan rugi..
Sekarang sudah bermunculan smartphone dengan kualitas kamera yag cukup mumpuni, bahkan sanggup merekam video dengan kualitas HD.
Walaupun spesifikasi smartphone sudah dahsyat namun cenderung pemiliknya kurang “smart” maka videonya pun jadi kurang oke.
1. Posisi Horisontal
Masalah posisi horisontal sudah pernah dibahas di sebuah Thread yang menjadi HT. Posisi ini akan membuat hasil rekaman menjadi lapang. Mata kita pun melihat dengan pandangan horisontal.
2. Pertahankan stabilitas kamera
Video yang bergoyang menjadi masalah klasik dipembuatan film. Cara mengatasinya ya cari penahan. Bisa gunakan tipod, gorilapod, lazypod. Tidak punya? Bikin sendiri. Bahkan di Kaskus sudah banyak tutorialnya.
Tapi jika mendadak ada sumber berita bagus dan tidak membawa tripod. Ambil gambar dengan bersandar ke pohon atau tembok. Kalau tidak bisa bersandar cukup rentangkan kaki dan rapatkan siku ke badan. Ini akan mengurangi hand shake dan tangan tidak cepat lelah.
3. Teknik Zoom
Walaupun smartphone sudah dibekali kemampuan memperbesar namun rata-rata hanya digital zoom. Resiko menggunakan digital zoom adalah kualitas gambar yang turun. Ini dapat disiasati menggunakan lensa tele tambahan atau cukup mendekati bendanya.
4. Gunakan lensa tambahan
Beberapa lensa tambahan yang cukup berguna adalah tele, micro dan wide. Sedangkan kami pribadi kurang srek jika menggunakan fish eye. Video kalian akan ajaib menggunakan fish eye.
Walaupun spesifikasi smartphone sudah dahsyat namun cenderung pemiliknya kurang “smart” maka videonya pun jadi kurang oke.
1. Posisi Horisontal
Masalah posisi horisontal sudah pernah dibahas di sebuah Thread yang menjadi HT. Posisi ini akan membuat hasil rekaman menjadi lapang. Mata kita pun melihat dengan pandangan horisontal.
2. Pertahankan stabilitas kamera
Video yang bergoyang menjadi masalah klasik dipembuatan film. Cara mengatasinya ya cari penahan. Bisa gunakan tipod, gorilapod, lazypod. Tidak punya? Bikin sendiri. Bahkan di Kaskus sudah banyak tutorialnya.
Tapi jika mendadak ada sumber berita bagus dan tidak membawa tripod. Ambil gambar dengan bersandar ke pohon atau tembok. Kalau tidak bisa bersandar cukup rentangkan kaki dan rapatkan siku ke badan. Ini akan mengurangi hand shake dan tangan tidak cepat lelah.
3. Teknik Zoom
Walaupun smartphone sudah dibekali kemampuan memperbesar namun rata-rata hanya digital zoom. Resiko menggunakan digital zoom adalah kualitas gambar yang turun. Ini dapat disiasati menggunakan lensa tele tambahan atau cukup mendekati bendanya.
4. Gunakan lensa tambahan
Beberapa lensa tambahan yang cukup berguna adalah tele, micro dan wide. Sedangkan kami pribadi kurang srek jika menggunakan fish eye. Video kalian akan ajaib menggunakan fish eye.
5. Pencahayaan Indoor
Karena kemampuan kamera smartphone dalam menangkap cahaya terbatas agan harus memberikan pencahayaan tambahan terutama di ruang tertutup. Apakah harus beli peralatan lighting tambahan? Kenapa tidak bikin sendiri?
Dua lampu neon di kanan kiri sekiranya sudah cukup untuk menerangi ruang kecil. Lampu duduk/lampu belajar pun bisa agan gunakan.
6. Pencahayaan Outdoor
Jika kamu ambil video di luar ruangan, masalah pencahayaan sedikit berkurang. Hanya perlu memperhatikan back light dan cahaya yang kurang merata. Alat tambahan yang kalian butuhkan cuma reflektor. Nggak usah beli gan, cukup bikin dari kardus dan kertas perak.
Karena kemampuan kamera smartphone dalam menangkap cahaya terbatas agan harus memberikan pencahayaan tambahan terutama di ruang tertutup. Apakah harus beli peralatan lighting tambahan? Kenapa tidak bikin sendiri?
Dua lampu neon di kanan kiri sekiranya sudah cukup untuk menerangi ruang kecil. Lampu duduk/lampu belajar pun bisa agan gunakan.
6. Pencahayaan Outdoor
Jika kamu ambil video di luar ruangan, masalah pencahayaan sedikit berkurang. Hanya perlu memperhatikan back light dan cahaya yang kurang merata. Alat tambahan yang kalian butuhkan cuma reflektor. Nggak usah beli gan, cukup bikin dari kardus dan kertas perak.
Oh iya reflektor juga berguna di dalam ruangan kok.
7. Gunakan Green Screen
Green screen atau layar belakang hijau yang simple cukup berguna untuk membuat video kalian lebih keren. Dengan green screnn kita bisa mengganti latar belakang video dengan lebih mudah. Kalian cukup membeli kain atau tinggal cat salah satu dinding dengan warna hijau.
8. Masalah Sound
Sound juga cukup krusial, apalagi kalau kalian merekam di luar ruangan. Cara mudah ya beli mikrofon eksternal, banyak tuh di FJB. Atau cukup gunakan cable extention untuk menyambung mikrofon.
Cukup ribet? Cara lainnya adalah gunakan handphone lain sebagai perekam suara, dan saat proses editing agan tinggal lakukan dubbing saja.
Oh iya, perekam darurat dengan hp ini dibuat pakai hp biasa + headset, tp potong bagian speaker (earphone) ya biar ga ganggu.
9. Editing
Editing sangat penting. Gunakan software editing yang legal ya gan, kalau tidak mampu beli ya cukup yang gratis macam Lightwork, VMLC, Windows Movie Maker, T@bZS4, Ezvid. Jangan diragukan lho walaupun gratisan. Tinggal klik langsung sedooot
Proses editing untuk pemula ya sederhana saja, yaitu membuang adegan yang tidak penting. Apalagi jika target kita adalah mengupload video di Youtube. Di Youtube jarang sekali orang melihat video panjang secara utuh. Jika memang target kalian di Youtube atau netizen journalist maka potong video kalian menjadi 2-3 menit atau maksimal 5-6menit.
Jika sudah mahir proses editing agan bisa menambah elemen atau meningkatkan kualitas video kalian.
10. Gunakan mode terbang
Ketika semua sudah siap, jangan lupa aktifkan mode terbang (fligh mode) karena selain menghemat baterai juga meminimalisir gangguan. Nggak asik kan lagi seris rekam tiba2 ada telepon masuk? Hehehe. Selain itu pastikan baterai dalam keadaan full.
Powerbank akan sedikit membantu, tapi jangan terlalu sering menggunakan smartphone saat diisi baterai ya.
11. Gunakan Slider dan 3 axis gimbal
Biar pengambilan gambar mulus dan kualitasnya mendekati cinema profesional, gunakan slider cam dan 3 axis gimbal, modif aja biar bisa di gunakan untuk smartphone,
3 axis gimbal berguna untuk mempertahankan posisi kamera. sedangkan slider agar mulus pergerakannya.
Jika terlalu mahal bisa bikin sendiri dong slidernya. Tinggal disesuaikan dengan menambah holder
Jadi ribet? Malah tambah mahal? kami pernah diberi saran, jika memang ingin fokus dalam dunia film (entah amatir/pro), jual saja smartphone kalian dan belilah dedicated camera. Tidak akan rugi..
sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/54154630a3cb17ea528b456c/
.