Memang sungguh sempurna ciptaan-Nya, jika dipikir lebih dalam Tuhan telah menciptakan manusia dengan diberikan berbagai hidangan yang bisa diambil dari alam, mulai dari tumbuhan, hewan, bahkan benda mati pun bermanfaat untuk manusia.
1. Cheetah - Kaki Protestik (Kaki Buatan/Flex Foot)
Merupakan kaki buatan untuk penderita cacat kaki tungkai bawah, yang memungkinkan penderita cacat berjalan bahkan berlari lebih fleksibel dibandingkan kaki buatan biasa.
Adalah Van l. Phillips yang berhasil menciptakan flex foot dengan diinspirasi dari anatomi kaki cheetah berbentuk "L" yang memiliki ligamen dan tendon yang panjang melekat di tulangnya dengan elastisitas yang sangat tinggi sehingga cheetah dapat berlari sangat kencang. Saat ini flex foot telah mengalami penyempurnaan seperti perubahan bentuk L menjadi C.
Adalah Van l. Phillips yang berhasil menciptakan flex foot dengan diinspirasi dari anatomi kaki cheetah berbentuk "L" yang memiliki ligamen dan tendon yang panjang melekat di tulangnya dengan elastisitas yang sangat tinggi sehingga cheetah dapat berlari sangat kencang. Saat ini flex foot telah mengalami penyempurnaan seperti perubahan bentuk L menjadi C.
2. Kucing - Reflektor Cahaya di Malam Hari (a.k.a Mata Kucing)
Berterimakasihlah kepada Percy Shaw yang menciptakan barang ini pada tahun 1935. Mata kucing merupakan salah satu kontribusi terbesar dalam keselamatan berkendaraan di jalan raya pada malam hari.
Diilhami dari reflektor yang terdapat di dalam mata kucing yang memantulkan kembali cahaya yang masuk ke mata kucing.
Diilhami dari reflektor yang terdapat di dalam mata kucing yang memantulkan kembali cahaya yang masuk ke mata kucing.
3. Kingfisher - Kepala/Moncong Kereta Super Cepat (Bullet Train)
Kurang lebih 500 jenis kereta super cepat di Jepang didisain dengan mengadopsi paruh burung kingfisher. Burung ini memiliki paruh yang sangat aerodinamis, dan ketika diadopsi pada moncong kepala bullet train menjadikan kereta ini melaju dengan kecepatan sangat tinggi 574 km/jam dan rata rata 275 km/jam. Anatomi dari paruh burung kingfisher dapat mengurangi tingkat gesekan udara seminimal mungkin.
4. Kadal - Plester/Lakban Tanpa Bahan Perekat (Gecko Tape)
Ini merupakan salah satu green inovation, gecko tape merupakan plester atau lakban yang diciptakan tanpa menggunakan bahan perekat kimia, tetapi didisain dengan kontur plester seperti kaki pada kadal yang dapat menempel di dinding atau di langit langit rumah.
The Manchester University scientists telah berhasil melakukan penelitian itu dan sudah diterapkan untuk pembuatan gecko tape, dengan demikian diharapkan teknologi ini dapat menekan penggunaan bahan kimia untuk perekat pada plester/lakban.
The Manchester University scientists telah berhasil melakukan penelitian itu dan sudah diterapkan untuk pembuatan gecko tape, dengan demikian diharapkan teknologi ini dapat menekan penggunaan bahan kimia untuk perekat pada plester/lakban.
5. Hiu - Baju Renang (Fastskin Swimming Suit)
Tahun 1996, speedo berhasil membuat baju renang yang dapat membuat kita berenang lebih cepat lagi. Dan di tahun 2004 mereka menyempurnakan baju renang mereka.
Terinspirasikan oleh ikan hiu yang dijadikan sebagai ilham untuk baju ini, keunikan terletak pada sisik ikan hiu yang berbentuk v yang dapat mengurangi gesekan air dengan meneruskan setiap tekanan melewati sisik sisik ikan hiu yang berbentuk v diatas.
Terinspirasikan oleh ikan hiu yang dijadikan sebagai ilham untuk baju ini, keunikan terletak pada sisik ikan hiu yang berbentuk v yang dapat mengurangi gesekan air dengan meneruskan setiap tekanan melewati sisik sisik ikan hiu yang berbentuk v diatas.
6. Ikan Paus (Humpback) - Baling-Baling Turbin Angin
Seekor paus punggung bengkok bisa mencapai berat 13 mobil jeep seukuran hummer, akan tetapi kelincahannya di dalam air membuat para ahli bertanya-tanya mengapa bisa demikian.
Frank fish, seorang insinyur bio mekanik meneliti hal ini, ternyata keunikan terletak pada sirip ikan paus yang tidak rata seperti gergaji memberikan kestabilan bagi paus sewaktu menyelam di dalam air. Hal ini juga yang diteruskan oleh doktor frank fish untuk membuat baling-baling turbin yang bergerigi dan hasilnya baling-baling ini memberikan tenaga yang lebih banyak pada kecepatan rendah dibandingkan baling-baling konvensional, terlebih lagi baling-baling ini lebih tidak bersuara (noiseless).
Frank fish, seorang insinyur bio mekanik meneliti hal ini, ternyata keunikan terletak pada sirip ikan paus yang tidak rata seperti gergaji memberikan kestabilan bagi paus sewaktu menyelam di dalam air. Hal ini juga yang diteruskan oleh doktor frank fish untuk membuat baling-baling turbin yang bergerigi dan hasilnya baling-baling ini memberikan tenaga yang lebih banyak pada kecepatan rendah dibandingkan baling-baling konvensional, terlebih lagi baling-baling ini lebih tidak bersuara (noiseless).
7. Lalat Ormia - Alat Bantu Pendengaran
Para ahli telah melakukan penelitian bahwa lalat Ormia memiliki pendengaran yang baik. Kebanyakan lalat memang tidak memiliki pendengaran yang baik, tetapi lalat ormia memiliki kelebihan untuk mendengar salah satunya adalah kebiasaan mendengar nyanyian jangkrik dan kemudian menuju ke jangkrik untuk meletakkan telur lalat.
Belatung lalat nantinya akan menjadikan jangkrik sebagai sumber makanan dan mereka memakannya dari dalam tubuh jangkrik.
Dengan kemampuan yang dimiliki lalat ormia, para ahli melakukan penelitian lebih lanjut untuk menciptakan sebuah alat bantu pendengaran yang lebih kecil lagi terinspirasi dari anatomi telinga lalat ormia yang sangat kecil.
Belatung lalat nantinya akan menjadikan jangkrik sebagai sumber makanan dan mereka memakannya dari dalam tubuh jangkrik.
Dengan kemampuan yang dimiliki lalat ormia, para ahli melakukan penelitian lebih lanjut untuk menciptakan sebuah alat bantu pendengaran yang lebih kecil lagi terinspirasi dari anatomi telinga lalat ormia yang sangat kecil.
8. Kelelawar (termasuk Lalat) - Pesawat-Tanpa-Awak kecil (micro-sized)
Aurora Flight Sciences, perusahaan yang bekerja sama dengan Angkatan Udara Amerika Serikat, menciptakan sebuah pesawat tanpa awak dalam ukuran kecil diberi nama ARA Nighthawk.
ARA Nighthawk merupakan pesawat tanpa awak yang dirancang bukan hanya mengandalkan kamera mini yang terintegrasi di tubuh pesawat, tetapi juga ditanamkan 2 antena sonar berukuran kecil 300 gram yang merupakan ciptaan terinspirasi kelelawar dan juga lalat. Dengan kemampuan memancarkan gelombang sonar seperti kelelawar, memungkinkan pesawat ini untuk bergerak sendiri (otomatis) menghindari bangunan ataupun halangan yang ada di depannya seperti seekor kelelawar.
ARA Nighthawk merupakan pesawat tanpa awak yang dirancang bukan hanya mengandalkan kamera mini yang terintegrasi di tubuh pesawat, tetapi juga ditanamkan 2 antena sonar berukuran kecil 300 gram yang merupakan ciptaan terinspirasi kelelawar dan juga lalat. Dengan kemampuan memancarkan gelombang sonar seperti kelelawar, memungkinkan pesawat ini untuk bergerak sendiri (otomatis) menghindari bangunan ataupun halangan yang ada di depannya seperti seekor kelelawar.
9. Bunglon (Chameleon) - Atap rumah
Bunglon dikenal sebagai hewan yang mampu merubah warna tubuhnya dengan warna disekitarnya. Para peneliti melihat keunikan bunglon merupakan sebuah solusi yang bagus untuk diterapkan kepada atap rumah, dengan tujuan atap rumah nanti bisa merubah warna sesuai kebutuhan, seperti di saat cuaca panas, dapat berubah menjadi warna yang lebih cerah agar dapat memantulkan panas matahari.
Dan ketika musim dingin, atap rumah dapat merubah warna yang lebih gelap sehingga dapat menyerap panas dan membantu menghangatkan suhu di dalam rumah.
Dan ketika musim dingin, atap rumah dapat merubah warna yang lebih gelap sehingga dapat menyerap panas dan membantu menghangatkan suhu di dalam rumah.
10. Burung Pelatuk - Helm Pengaman dan Palu
Kepala dan tubuh pelatuk dapat menahan kerasnya batang kayu ketika mereka sedang mematuk dengan paruhnya yang tajam bisa dijadikan desain untuk helm yang lebih aman bagi pengguna kendaraan bermotor, selain itu kemampuan kepalanya menahan benturan/impact ketika mematuk bisa menginspirasi para ahli untuk membuat palu yang kuat dan efektif dalam bekerja.
11. Kelelawar Menginspirasi Pesawat Mata-Mata Tenaga Matahari
Kelelawar tanpa disadari menjadi inspirasi untuk perangkat pengawasan pemerintah. Militer Amerika Serikat menugaskan COM-BAT dari Fakultas Teknik University of Michigan, memberikan mereka, hibah lima tahun $ 10-juta dolar untuk mengembangkan desain. Dilengkapi dengan panel surya transparan di ‘kepala’ nya, pesawat mata-mata 6-inci memiliki sayap berbentuk seperti mamalia terbang. Pesawat harus mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar sementara berjalan pada hanya 1 watt daya.
12. Super Komputer Terinspirasi dari Otak Kucing
Tentu, teknisi komputer telah berkembang banyak dalam beberapa tahun terakhir – tetapi bahkan super komputer masih tidak bisa mengenali wajah-wajah manusia seperti kucing yang bisa mengenali wajah manusia.
University of Michigan memutuskan untuk mempelajari otak kucing dalam rangka untuk mengembangkan komputer cerdas. Idenya adalah bahwa komputer saat ini menjalankan kode secara linear, sebagai lawan dari otak mamalia, yang dapat mengolah banyak hal sekaligus.
Lu sedang dalam proses mengembangkan elemen sirkuit yang berperilaku seperti sinapsis biologis. Ini ‘memristor’ dapat mengingat tegangan masa lalu yang melewatinya dengan cara yang mirip dengan memori dan belajar di otak. Mengapa kucing? Komputer insinyur Wei Lu mengatakan itu hanyalah tujuan yang lebih realistis daripada meniru otak manusia.
13. Stickybot: Robot Pemanjat yang terinspirasi dari Kaki Tokek
Mark Cutkosky, seorang profesor teknik mesin di Universitas Stanford, mengembangkan ‘Stickybot’ dengan perekat kering jenis yang sama yang memungkinkan mereka melekat pada permukaan yang paling mustahil. Ini ‘perekat arah’ bergantung pada jutaan bulu pada punggung kaki tokek.
”Perekat lain semacam ini seperti berjalan-jalan dengan permen karet pada kaki Anda: Anda harus menekan ke permukaan dan kemudian Anda harus bekerja untuk menariknya keluar. Tapi dengan adhesi terarah, hampir seperti Anda dapat semacam kail dan diri Anda melepas kaitan dari permukaan,“ kata Cutkosky dari Science Daily.
14. Lensa Kontak Masa Depan Terinspirasi dari Mata Tokek
Para ilmuwan telah menemukan bahwa tokek memiliki serangkaian zona konsentris yang berbeda di mata mereka yang memungkinkan mereka untuk melihat warna di malam hari, beberapa mahluk lain juga punya kemampuan sama.
Zona ini memiliki kekuatan bias yang berbeda, memberikan tokek sistem optik multifokal yang memungkinkan cahaya dari panjang gelombang yang berbeda untuk fokus pada retina pada waktu yang sama. Hal ini membuat mata mereka 350 kali lebih sensitif daripada mata manusia, dan memungkinkan mereka fokus pada objek pada jarak yang berbeda. Penemuan ini memungkinkan para insinyur untuk mengembangkan kamera yang lebih efektif dan bahkan mungkin lensa kontak multi-fokus.
Tuhan telah menciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya, dan perbedaan itu terdapat pada"AKAL", bagaimanapun manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan Tuhan. Bahkan hanya dengan akal, manusia bisa mencontoh, meniru, makhluk lain disekitarnya, yang tentunya bisa bermanfaat bagi manusia lainnya.
Bersyukurlah kita hidup di Bumi, dimana banyak sekali Flora dan Fauna yang dapat kita ambil pelajaran hidup darinya.
Hikmah Mengapa Hewan Tidak Berakal
Hikmah Mengapa Hewan Tidak Berakal
Dalam pengajian sering diungkapkan contoh perilaku hewan yang buruk, yang tidak boleh dicontoh. Misalnya, jangan seperti lalat yang suka hinggap di tempat yang kotor. Jadilah seperti lebah yang suka tempat-tempat yang bersih. Atau jangan pula jadi seperti babi yang suka makan yang kotor-kotor.
Namun, salah satu jamaah kurang setuju dengan pendapat seperti ini. Sebab dalam dunia hewan itu tidak ada perilaku buruk dan baik. Semua hewan itu berperilaku sesuai dengan nalurinya. Dalam dunia hewan ganti-ganti pasangan adalah hal biasa, dan ini tidak bisa dikatakan perilaku buruk. Secara ekologis, setiap hewan itu mempunyai fungsi masing-masing. Sebagai contoh, babi yang suka makan kotor-kotor itu mempunyai fungsi antara lain mempercepat penguraian sampah sehingga sampah tidak cepat menumpuk. Lalat yang suka hinggap di tempat kotor juga mempunyai fungsi yang sama pula. Jika salah satu mata rantai musnah, maka keseimbangan alam akan terganggu. Misalnya, mengganasnya hama wereng, dikarenakan predatornya jumlahnya berkurang banyak akibat salah kelola dari manusia. Ringkasnya, setiap hewan berperan dalam kelestarian hidup di bumi ini secara berkelanjutan.
Perhatikanlah hikmah yang luar biasa ketika Allah memberi hewan ternak raga yang lebih besar dari badan manusia namun memberikan sedikit akal saja kepada hewan-hewan itu, supaya manusia dapat menundukkan dan mengarahkannya ke manapun ia suka. Seandainya hewan-hewan itu diberi akal dengan jasad yang besar seperti itu, tentu ia tidak mau tunduk kepada manusia. Hewan-hewan ternak itu diberi sedikit pemahaman yang cukup untuk membantu pemenuhan kebutuhannya dan kebutuhan manusia, tapi tidak diberi akal seperti manusia. Dengan penundukan itu, manusia memusatkan diri kepada maslahat-maslahat kehidupan dan akhiratnya.
Kalau manusia melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan hewan, tentu tidak dapat menyelesaikan banyak pekerjaan lain. Karena, tidak cukup satu orang untuk membawa muatan seekor unta. Untuk melakukan pekerjaan seperti ini diperlukan beberapa orang, dan kadang mereka tetap saja tidak mampu. Tentu saja itu menghabiskan waktu dan menghalangi mereka menyelesaikan banyak urusan. Maka, mereka dibantu dengan hewan-hewan ini, di samping hewan-hewan itu juga punya faedah dan manfaat yang tidak terhitung kecuali oleh Allah.
Memang benar bahwa hewan berbuat itu berdasarkan instink yang telah dianugerahkan oleh Allah. Mereka tidak dikaruniai akal sebagaimana manusia. Mereka makan hanya bertujuan agar mereka bisa bertahan hidup. Mereka bereproduksi hanya bertujuan untuk kelangsungan generasi. Perilaku hewan yang hanya berdasarkan instink itu, tidak sesuai dengan manusia yang diberi akal. Makanya, manusia yang berbuat seperti hewan mempunyai nilai moral yang rendah. Meskipun perilaku hewan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam kacamata manusia, namun manusia dapat mempelajari sifat dan perilaku hewan. Perilaku hewan yang positif dalam kacamata tata nilai manusia dapat dijadikan pelajaran. Demikian pula, perilaku hewan yang negatif dalam kacamata tata nilai manusia dapat ditinggalkan. Kalau hewan saja bisa berperilaku positif, mengapa manusia tidak bisa?
Sebagai makhluk yang diciptakan sempurna, maka pandai-pandailah kita bersyukur!! Sebagai manusia yang diberikan anugerah berupa akal, pandai-pandailah kita belajar. Belajar bisa dimana saja, dan bisa kapan saja!!
sumber:
sumber:
- http://uripsantoso.wordpress.com/2012/06/22/memetik-hikmah-dari-hewan/
- http://shirotholmustaqim.wordpress.com/2010/08/03/hikmah-mengapa-hewan-tidak-berakal/
- http://planet4ltair.wordpress.com/2011/01/27/14-penemuan-bidang-teknologi-yang-terinspirasi-hewan-dan-biologi-manusia/
- http://kambrium.blogspot.com/2008/02/hewan-hewan-yang-menginspirasi-penemuan.html