[Foto] Benua Antartika Pada Tahun 1915

Dimulai pada 8 Agustus 1914 , Ernest Shackleton memimpin 27 orang awak kapal yang berasal Inggris ke Antartika dalam upaya untuk menjadi orang pertama yang menjelajah nya .

Ekspedisi hampir tidak terjadi , karena Perang Dunia I sebentar lagi akan dimulai, tetapi Angkatan Laut Kerajaan dan First Lord of the Admiralty Winston Churchill ingin perjalanan untuk tetap dilanjutkan .

Fotografer Australia Frank Hurley membawa kamera berwarna seberat 40 pon di perjalanan mereka yang susah ini dan ia bahkan harus menyelam ke dalam air laut yang dingin sedalam kurang lebih 3 meter untuk menyelamatkan kotak berisi negatif film setelah kapal mereka rusak .

Untung nya ia melakukan perjalanan ini, karena ekspedisi ini menjadi salah satu contoh awal fotografi yang berwarna ..

Shackleton yang sedang berada dikapalnya, mereka berangkat dari Buenos Aires menuju ke Antartika pada 5 Desember 1914 .

Mereka akan berjuang mengarungi seribu mil lautan es selama enam minggu ke depan .

Pada tanggal 15 Januari, dikarenakan kondisi tubuh yang sudah lelah, mereka menuju ke gletser yang membentuk teluk yang tampaknya menjadi tempat pendaratan yang baik .

Shackleton menganggap mereka terlalu melenceng ke utara dari tujuan awal untuk pendaratannya , " kecuali di bawah tekanan dari keharusan . "

Dua hari kemudian karena angin dan cuaca yang buruk mereka dipaksa berlindung di dekat gunung es .

Mereka berusaha untuk tetap terus menuju tujuan mereka ( Vahsel Bay ) , tapi terpaksa melenceng 14 Kilometer arah barat, sebelum akhirnya mereka berhenti sama sekali .





Para Awak melakukan upaya sekuat tenaga untuk melepaskan kapal dari kepungan es, tapi usaha mereka akhirnya sia-sia saja.

Pada 24 Februari 1915 , Shackleton menyadari kapal akan terjebak sepanjang musim dingin dan harus mengubah rencana awalnya .

Interior kapal diubah menjadi tempat tinggal musim dingin untuk petugas , ilmuwan , insinyur , dan pelaut di kapal .







Para anjing diajak untuk turun dari kapal dan mereka ditempatkan di kandang yang terbuat dari es atau " dogloos . "

Ketika musim dingin tiba , kapal terbawa arus menuju utara karena adanya pergeseran pada es .

Pada bulan-bulan musim dingin yang gelap Mei , Juni , dan Juli , Shackleton mempertahankan moral awak nya dengan mempertunjukkan sebuah drama di kapal dan mendorong mereka untuk jalan ditemani sinar bulan.

Setelah mereka mampu berlayar , bongkahan-bongkahan es terbelah di bawah kapal ; satu awak kapal menjelaskan efek suara nya seperti " dilemparkan ke sana kemari seperti shuttlecock (kok) lusin kali . "

Pada tanggal 24 Oktober, bongkahan es menabrak kapal sehingga air langsung masuk dan kayu pada kapal akhirnya pecah , menyebabkan suara yang awak kapal kemudian menggambarkan mirip dengan " kembang api besar dan ledakan senjata api . "

Tiga hari kemudian , pada suhu di bawah -15 ° F ( -25 ° C ) , Shackleton terpaksa memberikan perintah untuk meninggalkan kapal .

Para Awak diharuskan membuang perlengkapan mereka , termasuk alat fotografi Hurley. Yang mana Hurley harus memilih 150 yang terbaik dan menghancurkan 400 lainnya.

Orang-orang harus membuat sepatu baru berbahan kayu dari potongan kapal yang rusak, saat mereka memulai perjalanan yang susah menuju arah barat dengan dua sekoci kapal yang ditaruh pada kereta luncur .

Selama beberapa bulan ke depan mereka kekurangan pasokan makanan dan akhirnya terpaksa menembak anjing terakhir mereka pada tanggal 2 April 1916, untuk menambah jatah makan mereka.

Akhirnya , Shackleton membawa empat awak kapalnya dan juga sebuah sekoci ke dekat Pulau Georgia untuk memanggil bantuan untuk menyelamatkan sisa krunya .

Para Anggota kru yang berhasil diselamatkan, terakhir kali melakukan kontak dengan peradaban pada tahun 1914 , dan ketika mereka kembali ke Inggris pada pertengahan 1916, banyak dari mereka memasuki perang melalui dinas militer atau angkatan laut .













sumber: http://www.businessinsider.com/1915-antarctic-endurance-expedition-photos-2014-5?op=1

.