Sejarah Dollar melibatkan banyak negara dari berbagai benua. Nama “dollar” jauh lebih tua dibandingkan satuan mata uang Amerika.
1. Kata Dollar
Kata Dolar adalah bentuk Anglikan (Inggris) dari kata “thaler“, nama untuk koin yang dicetak pada 1519 dari pertambangan perak di Joachimstal, Bohemia (sekarang berada di perbatasan Rep. Ceko, dalam bahasa Ceko disebut Jáchymov). Thaler sendiri merupakan singkatan dari nama asli koin – Joachimsthaler.
Daler Scandinavia
Negara-negara Scandinavia memiliki koin “daler” sendiri sebagai alat tukar, sebelum pemakaian krona sebagai mata uang Uni Scandinavia pada 1873.
Dollars dalam karya Shakespeare
Hal menarik penggunaan kata dollar di Inggris jauh sebelum berdirinya Amerika Serikat bisa ditemui di dua drama Shakespeare di tahun 1611. Ini mengindikasikan kata dollar sudah dipakai di Inggris sebelum bapak peziarah pertama (Pilgrim Fathers) berlayar ke Amerika pada 1620
Dollar Amerika Tengah
Penjelajahan Spanyol di Mexico dan Potosi (Bolivia) berhasil membuka harta karun bangsa Aztec dan Maya sertapertambangan perak dan pencetakan koin perak pesoatau disebut dollar Spanyol yang dipakai luas saat itu sebagai alat tukar di Amerika, Eropa dan Asia.
Dollar Amerika Serikat
Selama masa kolonial, koin resmi Inggris berjumlah sedikit dan hasilnya berbagai pengganti alat tukar dipakai di koloni-koloni Inggris di Amerika, diantaranya serfikat penyimpanan tembakau di Virginia. Uang kertas pun sempat dipakai oleh pihak Inggris dan pemberontak Amerika, sampai hyperinflasi membuat uang kertas yang disebut Continentals sama sekali tidak berharga.
Dollar Inggris
Pada 1797, minimnya koin perak, Bank Inggris menggunakan cadangan koin dollar Spanyol senilai setengah juta pounds dan mencetak ulangnya dengan gambar Raja Charles IV dan George III.
Kanada
Besarnya perdagangan Kanada dengan Amerika Serikat dan pengaruh pergantian mata uang pound sterling ke sistem desimal Amerika membuat pemerintah Inggris menyetujui pemakaian dollar oleh provinsi Kanada secara perlahan pada 1853-1857. Dollar Kanada dicetak di Inggris hingga didirikannya percetakan koin di Ottawa pada 1908.
Australia, Selandia Baru dan Kepulauan Pasifik
Berbeda dengan Kanada, Australia tetap memakai poundsterling bahkan hingga setengah abad kemerdekaannya dari Inggris. Karena rintangan alam dan pembagian satu pound menjadi 20 shilling dan satu shilling menjadi 12pence, banyak usulan di Inggris untuk menggunakan pendesimalan. Baru hingga 1971, Inggris mengadopsi sistem pendesimalan dan membagi satu pound menjadi 100 pennies.
Afrika
Satu dari koloni pertama Inggris yang memakai dollar adalah Zimbabe. Tak lama setelah kemerdekaannya dari Inggris, Rhodesia menggantikan pound Rhodesia dengan dollar Rhodesia. Kemudian negara tersebut berganti nama menjadi Zimbabe dan mengganti nama mata uang menjadi dollar Zimbabwe.
Timur Jauh
Di Koloni Inggris, Malaya dan Singapura, mata uang resmi adalah ruppe India namun publik umumnya menggunakan aktivitas keuangan dengan dollar dan sen. Pada 1867, pemerintahan Inggris melegalkan penggunaan koin asing seperti dollar Hong Kong, Mexico, Peru dan Bolivia. Pada 1874, dollar Amerika dan Yen Jepang juga dilegalkan pemerintah Inggris di Singapura.
3. Simbol Dollar $ – Teori Teori Asal Muasal
Beberapa teori muncul atas pemberian simbol $ pada dollar, secara simbol dollar $ ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan namanya.
Teori Singkatan nama Amerika Serikat
Salah satu anggapan populer asal usul simbol dollar $ didapat dari inisial United States. Jika kedua huruf digabung “U” dan “S”, lalu bagian bawah “U” dihilangkan, akan didapatkan sebuah simbol dollar dengan “S” dan dua garis vertikal. Tokoh-tokoh Amerika mempercayai teori ini. Tokoh Kapitalis, Ayn Rand, mengklaim bahwa simbol dollar bukan hanya melambangkan mata uang, tetapi juga negara, ekonomi bebas, dan pemikiran bebas.
Teori Singkatan Peso dan Keping Delapan / Real de a Ocho
Namun, teori yang lebih diterima adalah simbol dollar berasal dari peso Spanyol. Dalam versi ini menyatakan bahwa singkatan standar peso adalah “P”, namun bentuk jamaknya adalah huruf “P” besar dengan sebuah “s” kecil diatasnya sebelah kanan. Namun dengan penyederhanaan huruf “S” lebih ditampilkan sedangkan hanya garis atas “P” yang dipertahankan. Maka didapatkanlah simbol dollar $.
Teori Tanda Percetakan Perak Potosi
Teori ini meyakini bahwa asal muasal lambang dollar didapat dari peso Spanyol namun, secara spesifik koin tersebut adalah koin yang dicetak di Potosi (sekrang Bolivia), yang saat itu merupakan sumber perak terbesar dunia. Tanda percetakan koin perak peso adalah tulisan “PTSI” yang digabungkan hingga lambangnya tampak seperti huruf “S” melilit sebuah huruf “T”. Dari sanalah didapat simbol dollar $.
Teori Singkatan Shilling
Ada sebuah pandangan, dari para ahli ketik, bahwa simbol dollar $ berasal dari singkatan shilling, s, yang dipakai di Inggris, sebagai koin dan satuan moneter sampai pendesimalan pada 1971. Garis pada huruf “s” menandai bahwa huruf “s” tersebut merupakan singkatan. Contoh klasiknya adalah lambang pound Inggris £ dengan huruf “L” dan garis coret.Pound sendiri berasal dari kata latin untuk berat, libra.
Dollar lalu dipakai dalam bahasa Inggris untuk menyebut koin-koin tersebut, bukan hanya yang dicetak di Eropa Tengah tapi juga pada koin peso Spanyol dan real de a ocho / piece of eight-real Portugis.
Koin-koin ini, terutama peso Spanyol atau dollar dipakai secara luas di koloni Amerika Utara Inggris karena minimnya jumlah koin resmi Inggris. Hal itu yang membuat Amerika Serikat memilih “dollar” sebagai nama mata uang bukannyapound.
Thaler adalah satuan mata uang di kerajaan Prussia dan negara-negara kecil di Jerman sebelum penyatuan Jerman pada 1871.
Daler Scandinavia
Negara-negara Scandinavia memiliki koin “daler” sendiri sebagai alat tukar, sebelum pemakaian krona sebagai mata uang Uni Scandinavia pada 1873.
Dollars dalam karya Shakespeare
Hal menarik penggunaan kata dollar di Inggris jauh sebelum berdirinya Amerika Serikat bisa ditemui di dua drama Shakespeare di tahun 1611. Ini mengindikasikan kata dollar sudah dipakai di Inggris sebelum bapak peziarah pertama (Pilgrim Fathers) berlayar ke Amerika pada 1620
Macbeth Act I, Scene 2
Rosse:
“That now
Sweno, the Norway’s King, craves composition;
Nor would we deign him burial of his men
Till he disbursed at Saint Colme’s Inch
Ten thousand dollars to our general use.”
Sweno, the Norway’s King, craves composition;
Nor would we deign him burial of his men
Till he disbursed at Saint Colme’s Inch
Ten thousand dollars to our general use.”
The Tempest, Act II, Scene 1
Gonzalo:
“When every grief is entertain’d that’s offer’d, Comes to th’ entertainer –
Sebastian:
“A dollar.”
Gonzalo:
“Dolour comes to him, indeed: you have spoken truer than you purpos’d.”
Ucapan terakhir Gonzalo, tentunya, sebuah plesetan karena “dolour” adalah kata kuno untuk kesedihan, seperti dalam bahasa Spanyol modern dolor yang berarti kesakitan.
Penggunaan kata dollar oleh Sakespeare menyalahi jaman karena Macbeth meninggal pada abad ke-11, atau lima abad sebelum thalers pertama dicetak.
Dollar Amerika Tengah
Penjelajahan Spanyol di Mexico dan Potosi (Bolivia) berhasil membuka harta karun bangsa Aztec dan Maya sertapertambangan perak dan pencetakan koin perak pesoatau disebut dollar Spanyol yang dipakai luas saat itu sebagai alat tukar di Amerika, Eropa dan Asia.
Dollar Amerika Serikat
Selama masa kolonial, koin resmi Inggris berjumlah sedikit dan hasilnya berbagai pengganti alat tukar dipakai di koloni-koloni Inggris di Amerika, diantaranya serfikat penyimpanan tembakau di Virginia. Uang kertas pun sempat dipakai oleh pihak Inggris dan pemberontak Amerika, sampai hyperinflasi membuat uang kertas yang disebut Continentals sama sekali tidak berharga.
Dollar Inggris
Pada 1797, minimnya koin perak, Bank Inggris menggunakan cadangan koin dollar Spanyol senilai setengah juta pounds dan mencetak ulangnya dengan gambar Raja Charles IV dan George III.
2. Dollar di Kerajaan Inggris dan Persemakmuran
Kanada
Besarnya perdagangan Kanada dengan Amerika Serikat dan pengaruh pergantian mata uang pound sterling ke sistem desimal Amerika membuat pemerintah Inggris menyetujui pemakaian dollar oleh provinsi Kanada secara perlahan pada 1853-1857. Dollar Kanada dicetak di Inggris hingga didirikannya percetakan koin di Ottawa pada 1908.
Australia, Selandia Baru dan Kepulauan Pasifik
Berbeda dengan Kanada, Australia tetap memakai poundsterling bahkan hingga setengah abad kemerdekaannya dari Inggris. Karena rintangan alam dan pembagian satu pound menjadi 20 shilling dan satu shilling menjadi 12pence, banyak usulan di Inggris untuk menggunakan pendesimalan. Baru hingga 1971, Inggris mengadopsi sistem pendesimalan dan membagi satu pound menjadi 100 pennies.
Namun, berbeda dengan Inggris, Australia memutuskan menghentikan penggunaan pound dan mengadopsi dollar. Dua dollar baru Australia senilai dengan satu pound lama Australia, maka dollar Australia berharga 10 shilling
Selandia Baru mengikuti Australia dan menggantikan pound lamanya dengan dollar Selandia Baru pada 1967. Fiji dan kepulauan Solomon juga mengadopsi dollar sebagai mata uang nasional. Beberapa pulau kecil seperti Kiribati, Tuvalu dan Nauru memakai dollar Australia.
Afrika
Satu dari koloni pertama Inggris yang memakai dollar adalah Zimbabe. Tak lama setelah kemerdekaannya dari Inggris, Rhodesia menggantikan pound Rhodesia dengan dollar Rhodesia. Kemudian negara tersebut berganti nama menjadi Zimbabe dan mengganti nama mata uang menjadi dollar Zimbabwe.
Afrika Selatan masih menggunakan rand. Kenya dan Uganda memakai shilling.
Pada 1935, pemerintahan Inggris memperkenalkan mata uang baru, British est Indies Dollar, di koloni Inggris di Karibia. Sebelumnya, koloni Inggris di Karibia menggunakan dollar Amerika selain pound sterling. Setelah kemerdekaan, koloni-koloni tersebut menggunakan dollar Amerika atau dollar terbitan sendiri, seperti dollarKepulauan Cayman.
Timur Jauh
Di Koloni Inggris, Malaya dan Singapura, mata uang resmi adalah ruppe India namun publik umumnya menggunakan aktivitas keuangan dengan dollar dan sen. Pada 1867, pemerintahan Inggris melegalkan penggunaan koin asing seperti dollar Hong Kong, Mexico, Peru dan Bolivia. Pada 1874, dollar Amerika dan Yen Jepang juga dilegalkan pemerintah Inggris di Singapura.
Baru pada 1894, dollar Inggris untuk koloni di Timur Jauh dicetak dan diterbitkan. Kebanyakan dollar “Inggris” sebenarnya dicetak di Bombay, India. Pada 1902, dollar Straits Settlement (Singapura) digunakan, pelegalan koin asing dicabut dua tahun sesudahnya.
Dollar Asing di China
Bangsa Tionghoa menggunakan logam dasar sebagai alat tukar mereka sejak mereka menemukannya. Dalam transaksi besar, alat tukar logam dan perak dalam ukuran berat tidak terlalu nyaman bagi pemakainya. Alternatif alat tukar lainnya adalah uang kertas, yang mana China lebih dulu temukan sebelum Eropa sekitar 1455.
Bangsa Tionghoa menggunakan logam dasar sebagai alat tukar mereka sejak mereka menemukannya. Dalam transaksi besar, alat tukar logam dan perak dalam ukuran berat tidak terlalu nyaman bagi pemakainya. Alternatif alat tukar lainnya adalah uang kertas, yang mana China lebih dulu temukan sebelum Eropa sekitar 1455.
Tidak lama, penggunaan dollar Mexico dalam perdagangan Spanyol – China terjalin setelah kapal-kapal Spanyol yang membawa perak berlayar rutin dari Acapulco, Mexico ke Manila untuk membeli barang-barang China seperti keramik dan sutera. Setelah Perang Opium, negara-negara lain seperti Perancis, Jerman, Amerika dan Jepang juga membuka perdagangan dengan China, hasilnya banyak koin asing tersebar di China, terutama dollar Mexico.
Kesuksesan Revolusi Komunis akhirnya mengakhiri masa-masa kerusuhan mata uang yang lama terjadi di China.
3. Simbol Dollar $ – Teori Teori Asal Muasal
Beberapa teori muncul atas pemberian simbol $ pada dollar, secara simbol dollar $ ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan namanya.
Teori Singkatan nama Amerika Serikat
Salah satu anggapan populer asal usul simbol dollar $ didapat dari inisial United States. Jika kedua huruf digabung “U” dan “S”, lalu bagian bawah “U” dihilangkan, akan didapatkan sebuah simbol dollar dengan “S” dan dua garis vertikal. Tokoh-tokoh Amerika mempercayai teori ini. Tokoh Kapitalis, Ayn Rand, mengklaim bahwa simbol dollar bukan hanya melambangkan mata uang, tetapi juga negara, ekonomi bebas, dan pemikiran bebas.
Teori Singkatan Peso dan Keping Delapan / Real de a Ocho
Namun, teori yang lebih diterima adalah simbol dollar berasal dari peso Spanyol. Dalam versi ini menyatakan bahwa singkatan standar peso adalah “P”, namun bentuk jamaknya adalah huruf “P” besar dengan sebuah “s” kecil diatasnya sebelah kanan. Namun dengan penyederhanaan huruf “S” lebih ditampilkan sedangkan hanya garis atas “P” yang dipertahankan. Maka didapatkanlah simbol dollar $.
Jika teori singkatan peso benar mengapa dollar Amerika $ kadang ditulis dengan dua garis vertikal?
Penjelasan paling mungkin adalah karena dalam koin peso Spanyol terdapat dua buah pilar tercetak di koin melambangkan “Pilar Hercules”. Koin tersebut disebut sebagai dollar pilar di koloni Inggris di Amerika Utara dan dua pilar inilah yang menjadi asal mula dua garis vertikal dalam simbol dollar $.
Sebuah versi teori lain yang berhubungan dengan peso Spanyol yang bernilai delapan real, maka disebut sekeping delapan / real de a ocho. Dilambangkan dengan P8 atau /8/. Akhirnya menjadi kebiasaan menulisan silang pada angka 8. Di masa lampau, logam mulia kadang dibelah untuk nilai lebih kecil (receh). Istilah dua bit / two bits untuk 25 cents di Amerika adalah warisan dari ini karena sebuah peso Spanyol dibagi 4 adalah dua dari keping asli real de a ocho / piece of eight
Another theory is that it derives from “unit of silver”, each unit being one “bit” of the “pieces of eight”. Before the American Revolution, prices were often quoted in units of the Spanish dollar. According to this theory, when a price was quoted the capital ‘S’ was used to indicate silver with a capital ‘U’ written on top to indicate units. Eventually the capital ‘U’ was replaced by double vertical hash marks
Angka “8” dengan dua garis berubah menjadi huruf “S” dengan dua dua garis karena “S” menyerupai angka “8” yang terbelah, seperti halnya peso terbelah untuk nilai lebih kecil dalam real. Akhirnya satu dari dua garis dibuang sehingga menjadi simbol dollar $.
Teori Tanda Percetakan Perak Potosi
Teori ini meyakini bahwa asal muasal lambang dollar didapat dari peso Spanyol namun, secara spesifik koin tersebut adalah koin yang dicetak di Potosi (sekrang Bolivia), yang saat itu merupakan sumber perak terbesar dunia. Tanda percetakan koin perak peso adalah tulisan “PTSI” yang digabungkan hingga lambangnya tampak seperti huruf “S” melilit sebuah huruf “T”. Dari sanalah didapat simbol dollar $.
Teori Singkatan Shilling
Ada sebuah pandangan, dari para ahli ketik, bahwa simbol dollar $ berasal dari singkatan shilling, s, yang dipakai di Inggris, sebagai koin dan satuan moneter sampai pendesimalan pada 1971. Garis pada huruf “s” menandai bahwa huruf “s” tersebut merupakan singkatan. Contoh klasiknya adalah lambang pound Inggris £ dengan huruf “L” dan garis coret.Pound sendiri berasal dari kata latin untuk berat, libra.
Hingga pada 1971 saat Inggris membagi pound dalam 100 pennies (baru) dan meninggalkan satuan pecahan lama, dua cara menuliskan shilling digunakan; dengan huruf “s” dan dengan sebuah garis miring (solidus). Penggunaan garis miring digunakan untuk membedakan shillings dan pences saat ditulis, contoh 4/6 untuk 4 shilling dan enam pence.
Jika garis miring ditulis tegak dan disatukan dengan “S”, hasilnya adalah $ – lambang dollar.
sumber: https://vincentandrik.wordpress.com/2014/03/08/sejarah-dollar-dan-simbolnya/