Kisah "1001 malam" dimulai oleh seorang raja di Arabia bernama Shahriar yang terkejut melihat istrinya ternyata telah berselingkuh dengan seorang budak. Karena marah, ia pun memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati bagi keduanya. Ia lalu mulai berfikir bahwa semua wanita itu tidak setia, mudah tergoda laki-laki lain. Ia pun mengalami stres berat yang berakibat buruk bagi kesehatanya.
Pada suatu hari, sang perdana menteri melihat kondisi rajanya yang semakin memburuk, ia pun mengusulkan kepada sang raja untuk menikah lagi. Sang Raja pun mengikuti nasihat perdana menterinya dengan syarat setelah ia menikah dan setelah malam pertama, maka istrinya itu harus di bunuh saat menjelang fajar. Kemudian Sang raja memerintahkan perdana menterinya untuk membawakan seorang istri baru setiap malam, dan menjelang fajar ia menyuruh para algojonya untuk membunuhnya.
Sampai akhirnya sang perdana menteri pun bingung harus mencari perempuan kemana lagi, karena perempuan di negeri itu hampir habis terbunuh, kemudian salah seorang anaknya bernama Scheherazade meminta agar dirinya saja yang di nikahkan dengan sang raja. Tentunya perdana menteri itu sangat tidak setuju, tapi sang anak ngotot dan berkata "Wahai ayah, lebih baik aku yang kau nikahkan dengan sang raja dari pada orang di luar sana yang tak tau apa-apa dan tanpa bersalah akan di bunuh setelah malam pertama", mendengar perkataan itu perdana menteri pun tak bisa menolak permintaan puterinya. Ia pun menikahkan puterinya dengan sang raja.
Pada malam pertama, setelah tengah malam, Scheherazade (Ratu baru) berkata pada sang raja "Wahai rajaku, aku tau besok menjelang fajar engkau akan membunuhku, tapi sebelum itu bolehkan aku minta satu permintaan?",
Pada malam pertama, setelah tengah malam, Scheherazade (Ratu baru) berkata pada sang raja "Wahai rajaku, aku tau besok menjelang fajar engkau akan membunuhku, tapi sebelum itu bolehkan aku minta satu permintaan?",
sang raja pun menjawb "hm.. baiklah akan ku kabulkan permintaanmu!!",
"Aku menginginkan bertemu dengan adik ku untuk yang terakhir" minta sang ratu,
"Baiklah, kukabulkan permintaanmu!!" kata sang raja, kemudian ia menyuruh pengawalnya memanggil adik sang ratu tersebut.
Setelah beberapa saat adik sang ratu itu menemui kakaknya sambil menangis, karena ia tau akan nasib kakaknya tersebut, diantara ketiganya pun (sang raja, ratu, dan adiknya) terjadi perbincangan, setelah di rasa cukup, sebelum pulang, adik sang ratu itu pun mempunyai satu permintaan terakhir pada kakaknya (sang ratu)
ia berkata "Kak, aku mempunyai satu permintaan, aku ingin mendengar ceritamu yang terakhir kali"
sang ratu pun mengabulkan permintaan itu, kemudian ia pun mulai bercerita/mendongeng, tapi belum selesai cerita itu fajar sudah datang, akhirnya sang raja pun tidak jadi membunuhnya karena sang ratu belum menyelesakan permintaan adiknya, selain itu sang raja juga merasa tertarik untuk mendengarkan lagi kisah selanjutnya dari sang ratu.
Pada malam berikutnya sang ratu melanjutkan ceritanya, tapi cerita itu selalu berakhir menggantung (bersambung) karean pagi sudah tiba, karena sang raja masih penasaran dengan kisah selanjutnya, ia pun tidak jadi membunuhnya, dan memilih untuk mendengarkan kisah-kisah selanjutnya, hal itu pun berlangsung 1001 malam lamanya, dan ia (sang ratu) selamat berkat kepandaianya mendongeng.
Cerita baru berakhir ketika akhirnya sang istri telah memberinya 3 anak dan membuktikan kesetiaannya pada sang raja.
Cerita-cerita didalamnya termasuk "Sinbad Sang Pelaut", "Aladin dan Lampu Wasiat", "Abu Nawas" juga "Ali Baba dan 40 Penyamun".
.
Cerita-cerita didalamnya termasuk "Sinbad Sang Pelaut", "Aladin dan Lampu Wasiat", "Abu Nawas" juga "Ali Baba dan 40 Penyamun".
.