Serba-Serbi tentang Baju Kelas

Hampir semua anak sekolah pasti pernah membuat baju kelas, entah itu baju kaos, jaket, kemeja dan lain sebagainya. Dalam Perjalanannya baju kelas itu juga pasti mempunyai cerita, mulai dari proses hingga akhirnya baju kelas itu jadi. 

Baju kelas itu berbeda dengan seragam sekolah lainnya, baju kelas hanya dimiliki oleh kelas yang mau membuatnya. Dalam kesempatan ini Saya akan membahas tentang baju kelas berdasarkan pengalaman dan juga hasil pemikiran kami sendiri. Seperti apa Baju Kelas itu ? yuk langsung aja menuju pembahasan dibawah ini.


1. Sarana Belajar Berdemokrasi

Kelas itu bisa dikatakan sebagai sebuah sarana pembelajaran sederhana dalam kehidupan berdemokrasi, ada perangkat kelas dan juga siswa-siswi biasa yang tidak menjabat sebagai rakyatnya, semua memiliki hak dan kewajiban yang sama, termasuk dalam menyampaikan suatu pendapat. 

Baju Kelas bisa dikatakan adalah sebuah hasil dari demokrasi sederhana di dalam kelas, dalam prosesnya pasti lah dimulai dengan adanya ide yang kemudian dikemukakan hingga akhirnya terjadi musyawarah dan akhirnya baju kelas itu disetujui bersama untuk dibuat, belum lagi dalam hal warna, corak serta bentuknya, semua pasti mempunyai peran hingga akhirnya baju tersebut jadi.




2. Sarana Menuangkan Kreativitas

Selain sebagai sebuah hasil dari demokrasi sederhana seperti yang Saya sebutkan diatas, baju kelas juga merupakan sebuah wadah untuk menuangkan kreativitas, baju kelas itu bukanlah seragam sekolah yang sudah paten dari bentuk, warna maupun corak. 

Baju kelas itu adalah sebuah bentuk kreativitas dari siswa-siswi dalam satu kelas, dari proses penentuan warna, corak maupun bentuk setiap siswa bebas mengeluarkan ide dan kreativitas masing-masing lewat desain, selain itu, bentuk kreativitas siswa-siswi ditunjukkan pula lewat nama yang akan dipakai pada baju tersebut, ada yang memakai nama asli, nama beken, nama panggilan dan sebagainya.





3. Bentuk Kekompakan



Meskipun pada kenyataannya tidak semua siswa-siswi dalam satu kelas itu kompak, namun ketika sudah memakai baju kelas, semua terlihat kompak, bentuk kekompakan itu tidak hanya ketika memakai baju tersebut, dalam prosesnya hingga menjadi baju kelas pun kekompakan itu bisa dilihat, kebetulan sekali Saya pernah mengalami hal ini. 

Dulu ketika Saya dan teman sekelas sepakat untuk membuat baju kelas, ada seorang teman yang karena keterbatasan ekonomi tidak bisa ikut membuat, dan akhirnya Saya dan beberapa teman sepakat untuk menyumbang sehingga teman tersebut tidak mengeluarkan biaya namun bisa memiliki baju kelas, tujuannya hanya satu, biar semua teman sekelas memiliki baju kelas yang sama dan terlihat kompak.





4. Sebuah Identitas



Baju Kelas itu adalah sebuah identitas, meski tidak setiap hari bisa dipakai layaknya seragam sekolah dan hanya pada momen tertentu bisa digunakan, namun orang yang melihat pasti akan mengetahui siswa itu dari kelas mana. 

Baju kelas disetiap kelas pasti berbeda, mulai dari corak, warna maunpun bentuknya, di dalam baju kelas biasanya ada nama kelas dan juga dari sekolah mana, ketika baju itu dipakai diluar sekolah, dengan melihat itu orang juga tahu bahwa si anak ini sekolah atau pernah sekolah dimana. Ketika baju tersebut hilang atau tertinggal, orang yang menemukan juga bisa dengan cepat mengetahui harus dikembalikan kemana.

5. Sebuah Kenangan

Selain dari apa yang Saya sebutkan diatas, baju kelas juga merupakan sebuah saksi bisu atas apa yang telah dilakukan dengan teman sekelas, hal itu akan terasa dengan nyata ketika siswa-siswi itu sudah pindah kelas, dan paling terasa jika sudah tamat sekolah. 

Saya merasakan sendiri hal tersebut, memang ada foto yang bisa menggambarkan secara nyata tentang sebuah kejadian, namun baju kelas juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Kadang Saya suka tersenyum sendiri jika sedang melihat baju kelas yang terbingkai rapi di kamar, mengingat apa yang telah Saya lakukan pada masa-masa sekolah dulu.

.