Ads

Rabu, 07 September 2011

Pergerakan thawaf dan fenomena alam semesta

“Mengerjakan Haji adalah kewajiban Manusia terhadap Allah, yaitu bagi yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dan barang siapa kafir, sesungguhnya Allah Mahakaya dari seluruh Alam Semesta” (Ali Imron : 97)




“Thawaf disekitar Baitullah adalah seperti Shalat, hanya saja kalian boleh berbicara, hendaklah ia tidak berbicara kecuali yang baik-baik” (HR. At-Tirmidzi)



Dalam Islam, ketika seseorang sedang thawaf di sekitar kaabah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam.



Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.

Begitu juga peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari juga secara berlawanan dengan arah jarum jam.







Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan Kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran". (QS. An Fusilat : 53)



Matahari dengan semua sistemnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi dan semuanya berputar berlawanan dengan arah jarum jam.

Sementara itu, jika dilihat orang-orang yang thawaf di sekeliling kaabah tidak putus-putus sepanjang masa mengelilingi kaabah, siang dan malam berterusan tidak henti-hentinya, sampai ke akhir zaman.


Ini membuktikan kota Mekah adalah kota suci tertua dan sebagai simbol tamadun peradaban umat manusia serta ibadah dan sebagai pusat bumi atau dunia seperti direkamkan dalam al-Quran dan hadis-hadis Nabi SAW.

Ads

Daftar Isi