Buat kalian yang sering banget jalan-jalan atau pelesiran, pasti paham banget dong jalan-jalan di sudut-sudut kota di Indonesia. Apalagi buat kalian yang memang seorang petualang, wajar kalau perjalanan yang dilakukan dari pagi ketemu malam sampai pagi lagi.
Nah, disadari atau tidak nih, pernah nggak kalian sedang di dalam kendaraan namun melewati rute-rute yang jarang atau bahkan baru sekali melewati rute tersebut? Apalagi di daerah tersebut tidak ada lampu penerang jalan sama sekali alias hanya mengandalkan lampu sorot kendaraan pribadi.
Mungkin kalau kalian melewati daerah 'asing' tersebut saat pagi atau siang hari, tidak menemui hal-hal aneh atau mistis sepanjang perjalanan. Nah bagaimana kalau melintas di malam hari, apalagi rute yang dilalui tersebut kononnya salah satu rute paling angker di Indonesia.
Memang sih, mitos hanya sekedar mitos, tapi dari beberapa kesaksian warga yang pernah melewati rute-rute angker tersebut, tak sedikit yang mengalami kejadian-kejadian janggal. Ada wanita paruh baya yang berdiri sendiri di antara pepohonan saat malam hari, ada aroma-aroma sesajian, bahkan diikuti oleh makhluk gaib yang membuat bulu kuduk berdiri.
Tapi kalian tahu nggak rute-rute paling angker di Indonesia yang konon ada 'penunggunya'? Daripada penasaran, simak disini yuk..
1. Alas Roban (Jawa Tengah)
Salah satu kisah misteri terjadi di Alas Roban yang konon sudah terdengar sejak dulu. Alas Roban terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Daerah ini sejak dulu terkenal angker.
Bagi pengendara yang ingin melintas jalan raya Alas Roban selalu merinding. Tak hanya jalannya yang berkelok, tapi kisah mistis disini sudah turun menurun.
Lokasinya ada hutan jati di Plelen, Gringsing, di daerah pernah dikenal sebagai tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat tersebut adalah korban dari penembak misterius (Petrus) dimana semua korbannya dibuang ke Alas Roban.
Bukan itu saja, banyak terjadi puluhan kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut. Tak sedikit rute ini sudah banyak menelan korban akibat kecelakaan. Kisah cerita-cerita mistis pun beredar di masyarakat. Ada yang pernah melihat kuntilanak, pocong sampai genderuwo.
Dulu, jika malam hari, sepanjang jalur Alas Roban memang gelap. Masih dikelilingi pohon-pohon jati. Jalannya tidak lurus, ada yang berkelok dan menanjak curam. Wajar, jika setiap pengendara melintasi jalan tersebut selalu ekstra hati-hati.
Dulunya jalan raya Alas Roban hanya ada satu, yaitu jalan raya Poncowati. Jalan tersebut dibuat pada era pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 yang memimpin antara tahun 1808 hingga 1811.
Sekarang, cerita itu sudah berubah. Sekarang sudah dibangun jalan baru. Ada jalur alternatif jika pengendara ingin menuju Semarang atau sebaliknya menuju Jakarta. Ada dua jalan tembus yang dibangun tahun 1990-an dan 2000-an.
Bukan hanya cerita angker saja, jalan raya Alas Roban pernah dikenal rawan tindak kejahatan. Jalur yang berliku dan panjang membuat pengendara takut melewati jalan tersebut sendiri jika malam hari.
Banyak penjahat mulai dari begal sampai bajing loncat. Saking rawannya, kendaraan yang melintas malam hari tidak berani. Untuk kendaraan yang datang dari arah timur Semarang berhenti di depan Pasar Plelen. Sementara dari arah barat Jakarta, istirahat di Banyuputih.
2. Jalan Raya Tjampuhan (Bali)
Ada kisah mistis yang dialami salah satu masyarakat di Bali, tepatnya di Ubud di Jalan Raya Tjampuhan. Jadi begini kisahnya..
Jalan Raya Tjampuhan memang terkesan sangat seram dan angker karena jalan tersebut selalu gelap karena adanya pepohonan rimbun di atas jalan ini, dan yang lebih membuat kesan mistisnya kental adalah karena adanya setra (kuburan) yang berada tepat di atas jalan raya Tjampuhan.
Di daerah Tjampuhan ini memang banyak terjadi hal-hal yang janggal dan masih menjadi misteri sampai sekarang. Jalan Raya Tjampuhan memiliki penghubung jalan berupa jembatan yang sangat dikenal dengan jembatan gantungnya. Kita tidak akan membahas jembatan ini, melainkan tentang satu-satunya sekolah yang berada disana, yang menjadi awal cerita ini berasal.
Sebut saja namanya Dewi, seorang murid SMK yang bersekolah di sekolah tersebut. Kegiatan yang dia lalui biasa saja, semua dari dia memang biasa. Namun, suatu hari maut menjemputnya dengan cara tidak biasa. Pada saat Sinta berangkat ke sekolahnya siang itu dengan sepeda motornya, seperti hari-hari biasa, dia melewati jalan itu dengan santainya sampai tiba-tiba jatuh, tanpa disadari sebuah mobil yang hendak dia lewati membuka pintu dengan sendirinya.
Sinta yang terpental dan jatuh, ditabrak oleh kendaraan yang melintas tanpa sadar. Tubuh Dewi yang sudah tidak dapat bergerak dikerubungi masa dan dilarikan ke Rumah Sakit.
Di Bali ada sebuah kepercayaan, ada kalanya dimana kematian seseorang yang tubuhnya belum diaben atau minimal di upacarai akan menarik perhatian orang-orang yang berkekuatan mistis, atau orang yang meninggal secara tidak wajar dan belum di upacarai maka arwahnya akan tetap berada di tempat terakhir dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Selang beberapa hari setelah kejadian tersebut, masyarakat Ubud mengikuti upacara Ngiring, Ngiring adalah upacara dimana kita menghantarkan para Dewa-Dewi dari satu Pura ke Pura lain. Saat Ngiring, dimana waktu itu menuju ke Pura yang berada pas di bawah jembatan atau tepatnya di samping sekolah itu, timbul kabar setelah upacara itu yang mengatakan bahwa Dewi ikut pula menghadiri upacara tersebut dan dia tengah terduduk sendirian memakai pakaian adat berwarna putih di tempat kejadian mengerikan itu terjadi.
Orang yang melihatnyapun hanya terdiam karena belum mengetahui cerita tersebut. Dalam perjalanan itu akhirnya dia melihat Ibunya Sinta dan menanyakan kepadanya :
Ibu A : Ibu Dewi, kenapa sendirian? kan kasihan Dewi duduk sendirian disana. Kenapa ditinggal?
Ibu S : Maaf, bu. Mungkin Ibu salah lihat? (dengan nada sedih)
Ibu A : Bener bu, saya lihat sendiri. Kasihan dia mungkin sakit, mukanya pucat.
Dengan raut wajah yang sudah tidak tahan menahan kesedihan dan air mata, akhirnya Ibu Dewi menjelaskan bahwa Dewi sudah tidak ada lagi. Ibu A pun shock dan menarik tangan Ibu Dewi ke tempat terakhir dia melihat Dewi. Dan benar, Dewi sudah tidak ada lagi di tempat itu.
Setelah kejadian tersebut masyarakatpun menjadi gempar dan selalu memberi salam setiap melewati tempat itu sampai isu itu berhenti.
3. Alas Bonggan (Jawa Tengah)
Di daerah Jawa Tengah, tepatnya Alas Bonggan, ada kepercayaan mistik yang berhubungan dengan jalan raya tumbuh subur. Salah satu yang paling terkenal adalah Alas Bonggan di wilayah Blora, Jawa Tengah.
Di rute ini, dipercaya sebagai kota gaib. Alas Bonggan dipercaya angker bagi para pengendara yang hendak melintas. Disini banyak kendaraan yang mesinnya mati dengan sendirinya kala melintas sebagai ulah jahil makhluk halus berwajah cantik.
Alas Bonggan juga dipercaya sebagai kota gaib hunian mahluk. Hanya orang tertentu saja yang bisa melihat kota yang digambarkan besar dan megah itu. Selain itu, banyak orang yang kerap menggunakan daerah Alas Bonggan sebagai tempat mencari pesugihan.
4. Tol Cipularang
Tol yang membentang dari Cikampek - Purwakarta sampai Padalarang ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan banyak jembatan panjang dan tinggi. Banyak kejadian menyeramkan yang seakan menghantui tol ini. Pasalnya buat pengendara yang melintas di Cipularang, harus ekstra hati-hati terutama mulai dari KM 60 sampai KM 100.
Mitosnya, di ruas sepanjang puluhan kilometer tersebut banyak yang meyakini sebagai poros gaib yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jalur ini juga dikenal sebagai Jalur Tengkorak.
Beragam cerita pengemudi yang mengalami kecelakaan di sekitar poros kilometer 90 dan 97 ini, di antaranya mendadak mereka terserang kantuk yang amat sangat dan kondisi kendaraan yang tiba-tiba tak nyaman dijalankan, serta rasa lelah yang luar biasa setelah menempuh perjalanan jarak jauh.
Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan.
Jadi jangan heran, mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini, banyak banget cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek. Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.
Memang sebagian pihak, bahkan operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.
Soal keberadaan kendaraan misterius yang kerap mengganggu pengguna jalan tol Cipularang itu, sebelumnya telah sering beredar. Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini berkembang menjadi e-mail berantai, atau pesan berantai melalui BBM.
Penasaran sama kisah horor di tol Cipularang, klik disini
5. Jalan Babakan Siliwangi (Bandung)
Konon di jalan yang curam dan menikung ini, tak jarang orang mengalami kecelakaan. Ya, namanya Jalan Siliwangi, Bandung. Pada awal tahun 1980-an pernah terjadi kecelakaan yang yang menewaskan anak kecil. Sehingga bukan hal aneh jalan ini menjadi 'berpenghuni'
Banyak pengendara enggan melewati jalan itu di malam hari. Konon jika pengendara yang melintas jalan tersebut akan muncul sosok anak kecil yang suka memperlihatkan diri kepada pengguna jalan dengan menggendong sebuah boneka panda.
Sosok anak kecil yang diketahui bernama Uci itu pun suka bergelantungan bersama bonekanya. Karena saat kecelakaan yang menimpanya, Uci saat itu terhantam mobil hingga terpental dan boneka yang digenggamnya terlempar sampai ke pohon.
Ceritanya, Uci gadis kecil malang itu sedang bersama keluarganya yang hendak menikmati makan malam di Jalan Siliwangi. Tetapi setelah memarkir mobil, satu keluarga itu hendak menyebrang untuk sampai di rumah makan yang teduh karena pohon. Baru sesampai di tengah jalan mobil melaju kencang dari arah Cimbuluit dan tabrakan tak dapat terhindarkan.
Satu keluarga dilarikan ke rumah sakit, namun kabarnya Uci mengalami luka parah hingga akhirnya tewas. Selama perawatan Uci selalu menanyakan boneka kesayangannya itu. Namun hingga Uci menghembuskan nafas terakhir boneka tak juga ditemukan.
Iis, salah satu pemilik warung diwilayah Sabuga, Bandung, pernah memberikan kesaksian bahwa hal tersebut benar adanya dan hingga kini warga Siliwangi mengetahui cerita dari mulut ke mulut seperti itu.
Warga sekitar mengaku dia belum pernah mengalami pengalaman menemui sosok Uci itu. Kabarnya memang Uci dan boneka pandanya itu tidak bermaksud mengganggu pengguna jalan. Namun nampaknya si kecil itu nampaknya bermaksud untuk menegur pengendara untuk berhati-hati. Hal itu dimaksudkan agar peristiwa yang menimpa dirinya tidak terulang.
6. Terowongan Casablanca
Terowongan Casablanca yang terdapat di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur memang terkenal angker. Dahulu menurut cerita penduduk disana, terowongan casablanca adalah bekas kuburan massal. Banyak sekali peristiwa aneh yang sering terjadi di dalam terowongan itu.
Biasanya sering terjadi kecelakaan karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas jalan.
Banyak cerita mistis yang dipercaya masyarakat menjadi penyebab jalan tersebut menjadi sangat angker. Jauh sebelum adanya pembangunan jalan Layang Non Tol yang dibangun Pemprov DKI, setiap memasuki tengah malam lokasi ini menjadi sosok menakutkan bagi sebagian orang.
Warga setempat, mengatakan lokasi ini sudah semakin ramai sehingga tidak banyak masyarakat lagi yang mengetahui keangkeran tempat ini. Sepanjang jalur Casablanca menuju Tanah Abang selalu mengalami kemacetan parah.
Salah satu penjaga perkuburan di TPU Karet Kuningan ini mengatakan sudah hampir tidak ada kejadian aneh di sekitar terowongan. Terutama kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di dalam terowongan tersebut seperti yang terjadi jauh-jauh hari sebelumnya.
Meski demikian, dia mengetahui ada beberapa cerita yang dapat membuat bulu kuduk merinding. Salah satunya mengenai keberadaan seorang nenek dan sosok anak kecil yang muncul di dalam terowongan itu.
Kira-kira empat abad lalu, sosok nenek itu masih berusia sangat belia dan mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari sejumlah pria. Tidak puas, beberapa orang menyeretnya dan memperkosanya di sebuah tempat. Usai melakukan perbuatannya, para pelaku lantas membuangnya di tempat kosong yang kini dibangun menjadi terowongan.
Tak sendirian, setiap kali menunjukkan keberadaannya, sosok misterius ini ditemani seorang anak kecil yang tidak diketahui penyebab kematiannya. "Dia muncul sama anak kecil," kata Sabran singkat.
7. Jembatan Semanggi (Jakarta)
Buat sobat yang mengetahui tragedi Jembatan Semanggi pada tahun 1998. Jakarta dalam sejarahnya tidak lepas dari Tragedi Semanggi pada tahun 1998 tersebut. Di tahun tersebut banyak terdapat korban jiwa yang melayang. Konon di jembatan ini sering terlihat arwah penasaran korban tragedi tersebut.
sumber: https://www.lintas.me/otomotif/other/editor/kisah-nyata-7-rute-paling-berhantu-di-indonesia
.