Ketika masih kecil, kamu merasa dunia ini begitu indah. Menghabiskan hari-harimu untuk bermain, kamu pun merasa kehidupan ini menyenangkan. Tapi, apa yang terjadi ketika kamu mulai beranjak remaja atau dewasa?
Di saat itulah, kamu mulai menyadari kehidupan yang sebenarnya. Yup, bahwa hidup ini penuh ketidakpastian. Kamu pun mulai menyadari betapa lingkungan sosial mendikte kedewasaanmu. Bagi mereka, orang bisa sukses karena pintar dan orang bisa bahagia lantaran punya banyak uang. Apa kamu harus percaya?
Kepercayaan pada hal-hal semacam itu justru akan membatasi dirimu sendiri. Alih-alih mendapatkan hidup yang lebih baik, kamu justru akan semakin terpuruk. Sama halnya ketika kamu masih sering mengucapkan kalimat-kalimat berikut ini!
1. “Aku Nggak Pintar-Pintar Amat.”
Okelah, kamu mungkin punya justifikasi tertentu ketika kamu merasa nggak cukup pintar. Setiap orang memang punya tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Itu ‘pemberian’ yang nggak bisa ditawar: kamu bisa lahir sebagai anak cerdas atau justru sebaliknya. Tapi, ‘pemberian’ itu hanya sebagian kecil dari kemampuan yang sebenarnya bisa kamu miliki lho!
Untuk menjadi seseorang yang benar-benar pintar, kamu tetap harus belajar dan berlatih. Nggak ada kisah tentang orang pintar yang sukses hanya dengan berdiam diri. Kecerdasan bawaan nggak semata-mata menentukan sukses atau tidaknya seseorang.
Kamu nggak perlu menyesal karena terlahir bukan sebagai orang yang genius. Kamu boleh kok untuk bahagia karena bisa jadi yang paling pintar di bidangmu, atau bangga karena kamu giat belajar dan berlatih.
2. “Aku Kurang Pengalaman.”
Bukan cuma kamu, hampir semua orang juga merasakan hal ini. Tapi, percaya nggak kalau banyak orang di luar sana yang nekat untuk membangun bisnisnya tanpa modal pengalaman?
Satu-satunya cara untuk mendapatkan pengalaman adalah dengan mencoba menjalaninya. Jika dalam masa percobaan itu ternyata kamu gagal, anggaplah sebagai pelajaran berharga dalam hidupmu.
Ketika kamu bisa memandang setiap masalah dengan naif, kamu mungkin bisa menyelesaikannya tanpa harus menyalahkan dirimu sendiri. Temukan apa yang kamu suka, lalu dapatkan pengalaman dengan mencobanya. Kerja keras, doa, ketekunan, serta berpikir kreatif adalah kunci keberhasilan.
3. “Semua Sudah Terlambat.”
Penulis-penulis ternama di dunia kabarnya baru berhenti menulis ketika usia mereka 60-an. Banyak pengusaha ternyata baru memulai karirnya di usia 40-an. Jadi, apa yang bisa membatasi hidupmu saat ini?
Percayalah bahwa ketika kamu berpikir sekarang ‘sudah terlambat’, kamu justru belum memulai apa-apa. Apapun itu, kamu bisa memulainya sekarang!
4. “Aku Nggak Bisa Hidup Bahagia Sampai…”
Hei! Berbahagialah dengan berhenti berpikir seperti ini. Kebahagiaan nggak boleh didasarkan pada satu hal, benda atau satu orang saja. Dengan begitu kamu membuat dirimu nggak punya kuasa untuk mengontrol dirimu sendiri. Jangan biarkan apapun mengendalikan kebahagiaanmu, kecuali dirimu sendiri.
Pastikan bahwa setiap harinya kamu bisa bangun di pagi hari dan bersyukur atas apa yang sudah kamu miliki. Memilih bahagia berarti berhenti menuntut lebih dan memikirkan apa yang nggak kamu punya.
5. “Ini Apa Adanya Aku. Terima Aja.”
Kalimat ini mungkin yang paling sering kamu ucapkan. Coba pikirkan lagi: apa ada patokan yang pasti tentang bagaimana dirimu yang “apa adanya” itu?
Faktanya, manusia menjalani kehidupan yang demikian dinamis. Manusia bisa setiap hari berubah. Banyak hal yang bisa memengaruhinya: keluarga, lingkungan, pengalaman, pendidikan, bahkan setiap masalah yang dihadapi.
Kamu yang kemarin jelas berbeda dengan kamu yang sekarang, begitu juga dengan dirimu di masa depan. Sudah seharusnya kamu bisa selalu bertumbuh jadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Perubahan nggak bisa selalu kamu nilai negatif.
6. “Aku Sibuk Banget.”
Banyak hal yang harus dikerjakan, tapi jangan mengeluh dengan mengatakan ini. Kalimat “aku sibuk banget” adalah bentuk pembelaan mereka yang malas berjuang untuk hidupnya sendiri.
Ketika kamu merasa benar-benar sibuk, coba tanyakan dengan jujur pada dirimu sendiri. Kamu pun akan sadar bahwa selama ini kamu masih sempat nonton TV, nongkrong, santai di tempat tidur, bahkan melamun. Jadi, apa benar kamu terlalu sibuk? Bukannya terlalu sibuk, kamu hanya mengabaikan hal-hal penting yang seharusnya segera dikerjakan.
Orang yang hidupnya sukses dan bahagia adalah mereka yang berani keluar dari apa yang membatasi mereka. Dunia ini jauh lebih besar dan lebih indah dari yang kita bayangkan. Jika kalimat-kalimat di atas membatasi dirimu untuk berkembang, kamu tentu tau apa yang harus dilakukan. Selamat mencoba!
sumber: http://www.hipwee.com/inspirasi/ingin-hidupmu-lebih-baik-berhenti-mengucapkan-kalimat-kalimat-ini/
.