Apa itu manusia? Dan mengapa, serta untuk apa, kita hidup? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu tak akan bisa diselesaikan dengan melihat daftar foto. Namun, gambar-gambar di bawah ini bisa menjadi pengantar yang baik untuk kita terhadap kemanusiaan dan makna kehidupan:
Manusia Adalah Mereka Yang Menyayangi:
Minamata, Jepang, tahun 1971 — Ryoko Uemura membasuh putrinya di bak mandi tradisional Jepang di rumah mereka. Sang putri, Tomoko, adalah salah satu korban keracunan merkuri di Teluk Minamata, yang membuatnya lumpuh, cacat kaki-tangan, serta bisu. Tomoko meninggal enam tahun setelah foto ini diterbitkan.
Pegunungan Kumgang, Korea, tahun 2009 — seorang warga Korea Selatan tak mampu menahan air mata saat bus yang mengangkut saudaranya – seorang warga Korea Utara – meninggalkan lokasi reuni mereka. Ini kali pertama kedua saudara itu bertemu sejak gencatan senjata antara kedua negara di tahun 1953.
Dari acara reuni yang sama. Para anggota keluarga ini tak diperbolehkan menelepon ataupun mengirimkan surat elektronik ke satu sama lain.
Indonesia, tahun 2010 – seorang anak menyalami ibunya setelah sholat di sebuah masjid. Foto ini memenangkan penghargaan harapan di Nyaah Ka Kolot Photo Contest, 2010.
Arizona, Amerika, 2013 — Gadis Amerika keturunan Meksiko, Renata Teodoro, menggenggam tangan ibunya, Gorete, dari balik jeruji-jeruji yang memisahkan negara Amerika Serikat dan Meksiko. Gorete dideportasi dari Amerika pada tahun 2007.
Manusia Adalah Mereka Yang Mampu Menghancurkan:
Dresden, Jerman, 1945 – Pasukan Inggris dan Amerika melancarkan serangan udara kontroversial ke Kota Dresden, Jerman, menggilas seluruh pusat kota dan menewaskan 25.000 penduduk sipilnya. Dalam gambar: patung perlambang kebaikan.
Yarmouk, Syria, 2011 – Delapan belas ribu warga korban Perang Syria mengantri untuk mendapatkan bahan makanan dari PBB. Antrian ini berlanjut hingga ke sudut yang tak tertangkap kamera.
Vietnam, 1972 – Anak-anak kecil berlarian menghindari pesawat Amerika yang menghujani mereka dengan zat pembakar kulit Napalm. “Panaaas! Panaaas!” adalah teriakan yang didengar oleh Nick Ut, fotografer yang mengambil gambar ini.
EDIT (7/5/2014): Pesawat yang menjatuhkan zat Napalm adalah milik pasukan Vietnam Selatan, bukan Amerika sebagaimana yang awalnya ditulis disini.
Jalur Gaza, Palestina, 2013 — Warga Palestina menguburkan jenazah dua bersaudara yang tewas akibat misil Israel, Suhaib Hijazi (2) dan Muhammad Hijazi (3).
Tel Aviv, Israel, 2012 – Keluarga para korban jiwa dari peledakan bus berisi warga Israel di Sofia, Bulgaria, menangis dalam prosesi pemakaman. Bus maut tersebut meledak akibat bom bunuh diri, dan sebagian besar penumpangnya adalah anak-anak muda.
Manusia Adalah Mereka Yang Mencintai:
Dalam seri fotografi berjudul “The Battle We Didn’t Choose: My Wife’s Fight With Breast Cancer”, pria Amerika Angelo Merendino mendokumentasikan perjuangan istrinya melawan kanker payudara. Sang istri, Jennifer, akhirnya kalah dengan terhormat.
Los Angeles, Amerika, tahun 1955 — Dua anak kecil berpagut di tengah teriknya lapangan tenis Los Angeles.
Di antara sekian banyak foto zaman Victoria yang menampilkan wajah datar, pasangan ini menunjukkan kebahagiaan mereka.
Valdaro, Italia, 2006 – Dua kerangka manusia yang ditaksir berusia 5000-6000 tahun ditemukan dalam keadaan masih berpelukan satu sama lain. Dua kerangka yang kemudian dijuluki “Pengantin Valdaro” ini diperkirakan meninggal saat berusia tak lebih dari 20 tahun.
Manusia Adalah Mereka Yang Berjuang:
Washington, Amerika, 1967 — Jan Rose Kasmir masih berusia 17 tahun ketika bunga yang ia selipkan di bayonet seorang tentara menjadi simbol universal gerakan anti-perang.
Rio De Janeiro, Brazil, 2013 — seorang demonstran menghadang polisi dalam demonstrasi yang pecah setelah harga bus di kota di Brazil itu dinaikkan sepihak oleh pemerintah kota Rio.
Jakarta, Indonesia, 2012 – Sumiarsih (63), ibunda dari Nurma Irawan (mahasiswa korban penembakan TNI tahun 1998) dihadang polisi di depan Istana Negara, Jakarta, saat ingin menghampiri iringan mobil Wapres Boediono. Selama 7 tahun berturut-turut, Sumiarsih menggelar aksi bisu seminggu sekali di depan Istana untuk menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang terjadi 16 tahun lalu itu.
Kiev, Ukraina, 2013 — seorang demonstran pro-demokrasi di Kiev, ibukota negara Ukraina, memainkan piano di tengah-tengah dentuman dan desing peluru di seluruh penjuru kota.
Jakarta, Indonesia, 1998 — Para mahasiswa Indonesia berteriak haru mendengar pengunduran diri Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa.
Selma, Alabama, Amerika Serikat, 1965 – Seorang gadis kulit hitam yang tergabung dalam demonstrasi menuntut hak-hak sipil warga non-kulit putih di Amerika menatap lekat-lekat seorang polisi kulit putih dengan bendera Konfederasi di helm-nya. Konfederasi adalah kumpulan negara-negara bagian di Amerika yang menentang penghapusan perbudakan kaum kulit hitam di abad ke-19.
Manusia Adalah Mereka Yang Belajar:
Seorang pemulung wanita di di Nairobi, Kenya, membaca potongan buku yang ditemukannya di antara sampah-sampah. “Saya senang kalau bisa melakukan sesuatu selain memungut sampah,” akunya.
Anak-anak usia sekolah menyeberangi Sungai Ciberang di daerah Lebak, Banten. Setelah hancur akibat banjir tahun 2001, baru pada tahun 2012 — setelah foto ini diterbitkan berbagai lembaga berita internasional – jembatan ini diperbaiki.
Tarnedi, seorang supir taksi di Jakarta, memasang pengumuman ini di balik kursi pengemudinya agar tiap penumpangnya bersedia mengajaknya bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.
Manusia Adalah Mereka Yang Mencari Dunia Di Luar Dirinya:
Tahun 1935: seorang gadis asal Bali melongok ke dalam kamera film milik seorang turis asing. Tak diketahui siapa pengambil gambar ini.
Tahun 2013: seorang ahli agama di Jakarta, Indonesia, mengecek hilal untuk mencari tanda-tanda datangnya bulan Ramadhan.
Amerika, 1985 — Anna Fisher menjadi astronot pertama sepanjang sejarah yang juga adalah seorang ibu.
‘The Pale Blue Dot’ adalah gambar yang ditangkap pesawat antariksa Voyager 1 pada tahun 1990, dari jarak enam triliun kilometer dari planet Bumi. Di foto ini, Bumi hanyalah sebuah titik yang nyaris tak terlihat, hampir tenggelam di antara ribuan benda angkasa lain dan kegelapan.
Peoria, Illinois, Amerika, 1963 – Bocah laki-laki bernama Harold Whittles ini terpana saat mendengar suara untuk pertama kalinya dalam hidup.
Manusia Adalah Mereka Yang Menolong Sesama:
Diambil oleh Hendra Mulya. Foto ini memenangkan anugerah peringkat pertama dalam Nyaah Ka Kolot Photo Contest, 2010.
Seorang suster dan gadis berjilbab menyeberang jalan di Yogyakarta.
Para penumpang bus menyelamatkan seorang gadis di China yang melakukan percobaan bunuh diri.
Diambil oleh rekan satu batalionnya, tentara Amerika ini menggandeng tangan seorang gadis Afghanistan sebelum mereka bersama-sama masuk ke sebuah kampung. Kadang, gadis kecil yang berjalan sendirian akan dilempari batu oleh anak-anak lelaki yang iseng — tentara Amerika ini memastikan agar si gadis kecil tak dilempari batu.
Lebanon, 2013 — Seorang tentara Indonesia yang tergabung dengan pasukan Penjaga Perdamaian PBB berpose dengan anak-anak asli Lebanon.
Manusia Adalah Mereka Yang Bertahan:
Allahabad, India, 2013 – seorang remaja menggelantung di kabel PLN setelah Sungai Gangga meluap akibat banjir tahunan di India.
Kim Phuc, gadis cilik yang berlari telanjang dan berteriak “Panaas! Panaas!” di tengah hujan napalm dalam foto Perang Vietnam di atas kini telah menjadi seorang ibu.
Salah satu pemuda yang selamat dari pembantaian etnis di Rwanda, tahun 1994.
Amsterdam, Negeri Belanda, 1960 – Otto Frank, ayah dari korban Holocaust Anne Frank, kembali ke langit-langit yang sempat menjadi tempat persembunyiannya dan keluarganya dari tentara Nazi sebelum mereka ditangkap dan dibuang ke kamp konsentrasi. Otto Frank adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga beranggotakan empat orang itu.
Robben Island, Afrika Selatan, 1994 — Nelson Mandela, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan, kembali ke kamar penjara tempatnya dikurung selama 18 tahun.
Manusia Adalah Mereka Yang Merayakan Kehidupan:
Austria, 1940 – Seorang bocah yatim piatu melonjak kesenangan menerima sepasang sepatu baru dari Palang Merah.
Roma, Italia, 1950 – Ninalee Craig (20) berjalan melintasi trotoar Roma. “Oh, saya sama sekali tidak sedang digoda!” Jelasnya, sebagai reaksi dari sebagian orang yang mengkritik foto ini sebagai eksploitasi wanita. “Para pria [di foto ini] sebenarnya sopan-sopan saja. Saya dan Ruth (fotografer yang mengambil gambar ini) senang sekali.”
Penari legendaris dan ibu dari aliran dansa modern, Isadora Duncan, menari di antara ombak.
Seorang ibu asal Amerika Serikat, dengan putrinya
Manusia Adalah Mereka Yang Berbeda…
dan belajar untuk menerima perbedaan:
Seorang bayi Afrika-Amerika albino berusia tiga minggu tidur berpelukan dengan sepupunya.
Seorang cowok punk membiarkan seorang bocah laki-laki kulit hitam menyentuh stud jaketnya dalam sebuah parade kampanye persamaan hak untuk mencintai.
Seorang kepala etnis Kazakh di Mongolia dengan pakaian lengkapnya. Mereka hidup semi-nomaden (berpindah-pindah) dan mengisi hari dengan memburu elang.
Seorang tentara wanita di Korea Utara. Korea Utara adalah negara paling militeristik di dunia, jika ditimbang dari seberapa besar peran militer dalam negara dan seberapa banyak penduduknya yang menjadi bagian dari kemiliteran.
Kenya – Seorang pendekar Suku Masai, Kenya, dengan pakaian perangnya.
Ethiopia, 2012 – Seorang wanita dari suku Mursi di Ethiopia membaca majalah Vogue edisi Prancis untuk pertama kalinya. Hasilnya? “Oh, mereka suka sekali, tapi kayaknya supir laki-laki saya malah lebih suka!” jawab Eric Lafforgue, fotografer yang mengambil gambar ini.
.