Berisi hal-hal sederhana yang mungkin sampai saat ini anda kurang sadari. Khusus bagi anda yang belum kuat iman, bacalah. Karena mungkin beberapa hal yang gue jelaskan nanti menginspirasi dan membuka pengetahuan anda akan macam godaan saat berpuasa di sekitar kita. Mari mulai menguaknya, dan kita mulai dari..
1. Kurangi Internetan Terlebih Menggunakan Laptop atau Komputer
Tahukah kalian bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Dalam hal ini internetan dengan kuota yang besar dan dalam jangka waktu yang lama bukanlah sebuah cara yang baik untuk mengisi waktu luang di bulan puasa. Itu karena ketika anda dihadapkan pada koneksi internet yang cepat, akan muncul rasa keingin tahuan yang lebih jauh lagi. Puas membuka facebook dan youtube, anda mungkin akan mencoba membuka situs dewasa atau sebuah berita yang mengundang syahwat.
Entah mengapa hal-hal yang berbau syahwat ataupun keindahan tubuh lawan jenis “yang sudah dewasa tentunya”, biasanya sangat menarik untuk dicari tahu. Hal ini tak terlepas ketika kita sedang browser saja sampai ketika kita bermain facebook pun sering muncul sebuah berita di sisi kanan facebook anda.
Berita jual beli ataupun berita dengan judul dan gambar yang menarik, menarik syahwat maksudnya. Mungkin kebanyakan dari anda tidak akan meng “klik” situs tersebut, namun kenyataanya anda akan tetap konsisten melirik-lirik gambar disitus itu. Gambarnya seakan menggoda untuk dibuka, namun sayangnya kita sedang berpuasa.
Bukan hanya internet di PC, kalau ke play store pun, suka ada yang nawarin kamera tembus pandang sebagai aplikasi andoid. Ini kurang bagus bagi anda yang gampang berhasrat, terlebih bagi anda yang gairahnya mudah terpancing, padahal cuma lihat Ikal Fauzi nyanyi di iklan On Klenik.
2. Kurangi Meracik Makanan Atau Minuman Yang Berlebihan
Inilah yang selalu dikerjakan orang berekonomi di atas rata-rata, atau yang baru saja gajian. Mereka akan membuat hidangan buka puasa yang banyak dan bermacam-macam. Yang jadi kendala adalah, ketika kita repot membuat semua makanan dan minuman sekaligus, tiba-tiba setetes susu atau sirup jatuh dan mengotori jempol kita.
Pasti tanpa sengaja kita akan menjilat tetesan susu tersebut. Manusiawi banget, menjilat dan melahap makanan yang jatuh. Semisal ada nasi, potongan roti, meses. serpihan gorengan ataupun bumbu kacang yang jatuh, akan tanpa sengaja kita comot dan telan langsung. Hal demikian akan mengganggu kita yang sedang berpuasa. Alam bawah sadar kita tanpa sadar akan memakan sisa makanan tersebut, namun iman kadang lebih kuat, sehingga sebelum mencicipinya kita sudah sadar.
Berbeda jika kejadiannya di hari pertama atau awal-awal puasa, kegiatan cicip mencicip dengan alibi lupa ini akan selalu terjadi. Karena mencomot makanan yang blepetan di tangan sudah menjadi “folkways” atau kebiasan yang kita lakukan sehari-hari. Terlebih di hari pertama berpuasa, yang kadang kita masih belum sadar kalau saat itu bulan Ramadhan.
3. Kurangi Lewat Belakang Rumah Orang
kita harus mengurangi lewat belakang rumah orang. Terlebih rumah tetangga kita yang berpenghuni seseorang yang menawan, masih muda, serta elok tubuhnya. Karena di belakang rumah biasanya terdapat jemuran yang menyenangkan dan menarik hati, seperti jejeran pakaian yang dipakai di dalam atau biasa disebut pakaian dalam. Disaat kita melewati jemurannya, mata kita akan disuguhi jejeran pakaian dalam wanita dengan warna yang kaleem, adem dengan detail renda yang memukau mata lelaki.
Kadang ketika mata telah menatap jemuran tersebut, lagi-lagi alam bawah sadar kita dengan sendirinya membuat blue print dari apa yang kita pantau. Dari blue print tersebut tercipta ilustrasi kejadian tindak pidana asusila. Berupa khayalan mesum tentang jemuran dan pemilik jemuran tersebut. Nah kan kita sedang berpuasa, makanya lebih baik untuk anda yang gampang tergoda dan gampang terangsang, kurangilah berjalan lewat belakang rumah orang.
4. Kurangi Jalan Sama Pacar (Sekalian Jangan Pacaran)
Bila anda sudah mempunyai pasangan namun belum menikah, kurangilah intensitas ketemuan. Kadang tanpa sadar mereka yang masih pacaran, berlaku layaknya pengantin baru. Apalagi yang sedang menjalin hubungan cinta jarak jauh, sekalinya ketemu langsung “GEDEBAK GEDUBUK GEDEBAK GEDUBUK” semua bertumpuk, padahal saat itu sedang berpuasa. Hal demikian mengundang syahwat, terlebih bagi anda yang tingkat pacarannya sudah mencapai adegan dewasa. Hasrat untuk melakukan adegan tersebut kadang terpancing ketika pasangan saling menatap, atau pada saat salah satu pasangan tergoda dengan bau harum pasangannya.
Celakanya di Indonesia pada saat bulan Ramadhan malah muncul budaya “asmara shubuh”. Baru aja 2 jam lalu sahur dan memulai puasa. Selesai shalat shubuh malah banyak muda mudi main keluar rumah, ada yang cuma konvoi meramaikan asmara shubuh, ada juga yang asyik nyender-nyenderan di atas jok motor, atau duduk dempet-dempetan di bangku komplek perumahan dekat rumah. Mungkin mereka memahami puasa itu hanya menahan makan dan minum, menahan isi resleting bukanlah satu kesatuan hal yang membatalkan puasa.
Tidak hanya asmara shubuh, “ngabuburit” pun mereka isi dengan berduaan (lawan jenis tentunya), sikep-sikepan di motor sambil keliling komplek perumahan orang atau hanya hinggap di pinggir fly over, merasakan hembusan angin malam dari motor dan mobil yang melintas dengan cepat di dekatnya. Atau hanya keliling berduaan pakai motor ngeliyat kehidupan sekitar tapi enggak jajan.
Ini tidak hanya terjadi bagi mereka yang berpasangan, bagi mereka yang jomblo dan sulit punya kesempatan buat berduaan dengan pasangan juga ada agendanya. Yang mereka lakukan untuk mengisi waktu di bulan puasa di saat jomblo biasanya ngajak temennya untuk ngabuburit juga di komplek tersebut. Tapi nggak pedekate atau kenalan, hanya untuk nonton orang pacaran.
5. Kurangi Jalan Ke Mall
Di mall itu banyak sekali godaanya. Selain banyak orang yang kebetulan nggak berpuasa berlalu lalang disekitar kita. Banyak juga penampakan wanita dengan pakaian minim atau banyak juga toko daleman wanita yang tersebar bebas disana. Ada Bra House, atau bila masuk Matahati departement store (bukan nama sesungguhnya) banyak juga toko pakaian dalam tersebar di sana. Mungkin hal demikian akan menggoda iman kita yang sedang berpuasa. Liat maneqin yang mulus pake daleman doang, pakai Lingerie dengan pose menantang. Patung cowok pakai GT-Man ada jendolannya, tertarik jadi kepingin nyenggol, padahal lagi puasa.
Selain penampakan hal seru barusan, di mall juga banyak restoran yang tetap buka tengah hari di bulan Ramadhan. Banyak restoran dengan bermacam-macam menu makanan dan minuman yang enak. Mungkin makanan yang enak sekalipun tidak akan menggoda kita, namun kadang bau serta asep dari masakan tersebut kadang menggoda iman kita. Ada pula hal menggoda lainnya yaitu ketika kita melewati sebuah restoran atau tembok mall, terpampang poster besar bergambar KoKa Kola dingin dengan bongkahan kecil es batu yang jernih. Disertai embun bertumpuk yang tembus ke sisi gelasnya.
Atau di restoran lain terdapat juga poster bergambar ice cream besar yang putih dan menggoda dengan hiasan toping coklat serta meses ceres yang mabrut mabrut. Tidak hanya itu, kadang kita dapat serangan dobel ketika melihat poster berukuran lumayan besar dan bergambar wanita sexy, putih cantik memakai baju ketat berwarna putih yang tembus pandang dengan rambutnya yang terhempas tertiup angin. Wanita itu sedang memperagakan adegan minum minuman dingin berwarna meriah, manis dan segar itu sambil tersenyum menggoda kita. Itu semua menggoda mata, perut dan keseluruhan.
6. Kurangi Buka Jejaring Social Terlebih Bagi Anda Yang“Anti Alay”
Buat anda yang suka buka facebook pasti taulah facebook dengan akun-akun aneh berisi curhatan oknum yang merasa dirinya imut seimut-imutnya umat, atau yang merasa dirinya garang dan sadis namun themesong hidupnya lagu dari d’bagindaz atau Duo Srikandi. Suka narsis, begaya, ngasih kabar ke seluruh dunia, curhat, ceramah, ngomel, nyebar nomor hapenya, sok tegar di status facebook, dukung idol favoritenya sampai ada yang sering jadi komentator sepak bola di dunia maya. Laper bukannya makan malah ngetwitt, ngantuk bukannya tidur malah ngetwitt, sakit bukannya berobat malah ngetwitt, udah gue kasih tau bukannya tobat malah ngetwitt “GWS For me”.
Dikemas dengan tulisan yang unstabil. Itulah mereka manusia dengan kreatifitas tinggi yang mencoba merubah dunia dengan budaya dan gaya mereka sendiri. Mereka adalah alay, dibenci namun selalu merasa dicintai. Ingin segera hilang, namun selalu ingin eksis. Bila anda sangat membenci alay, saran saya untuk saat ini adalah kurangi buka facebook atau twitter.
Karena kemunculan alay di jejaring sosial sudah semakin pesat. Dikhawatirkan kelak ketika anda mencari kesenangan di jejaring sosial tiba-tiba objek alay muncul. Suasana hati lagi senang banget, lagi seru-serunya liatin poto mantan yang abis berenang, eh tiba-tiba melintas komen atau status anak alay di timeline anda. BUYAR semua kesenangan duniawi yang saat itu sedang anda rajut.
Ada lagi yang paling menjengkelkan yaitu suka ada orang yang tau-tau masukin kita ke group perkumpulannya yang menggelikan. Bangun tidur kok facebook tau tau banyak notification, kirain mantan kita nge-wall atau chat melas-melas minta balikan, eh enggak taunya alay lagi kurang kerjaan ngucapin “Met Pagi All” di group antah berantah yang mereka buat. Tanpa harus pikir panjang, anda akan emosi jiwa, panas, berang, murka kemudian mengeluarkan kebencian dan kejijikan yang luar biasa kepada oknum alay saat itu juga.
Mulai dari menghina, sampai mengutuk akun tersebut. Hal demikian sangat menganggu anda yang sedang berpuasa. Karena emosi yang berlebihan membuat pahala puasa kita lenyap pelan-pelan. Terlebih kita emosi sama orang yang nggak tau apa-apa, nggak kenal kita dan nggak kita kenal juga yang mana dan siapa orangnya. (nggak kenal tapi kok temenan di facebook *janggal)
7. Kurangi Cari Takjil Terlalu Dini
Biasanya muslim yang sedang melaksakan puasa itu punya menu sendiri untuk berbuka. Jika mereka nggak bisa mengolah makanan atau minuman itu sendiri biasanya mereka akan mencari orang yang berjasa membuat makanan dan minuman tersebut. Singkat kata, dia akan beli jajanan takjil di luar. Kadang mau enak atau enggak enak, tukang jualan makanan dan minuman takjil mesti ramai saat bulan ramadhan terlebih ketika mendekati waktu berbuka puasa.
Ada lagi yang paling menjengkelkan yaitu suka ada orang yang tau-tau masukin kita ke group perkumpulannya yang menggelikan. Bangun tidur kok facebook tau tau banyak notification, kirain mantan kita nge-wall atau chat melas-melas minta balikan, eh enggak taunya alay lagi kurang kerjaan ngucapin “Met Pagi All” di group antah berantah yang mereka buat. Tanpa harus pikir panjang, anda akan emosi jiwa, panas, berang, murka kemudian mengeluarkan kebencian dan kejijikan yang luar biasa kepada oknum alay saat itu juga.
Mulai dari menghina, sampai mengutuk akun tersebut. Hal demikian sangat menganggu anda yang sedang berpuasa. Karena emosi yang berlebihan membuat pahala puasa kita lenyap pelan-pelan. Terlebih kita emosi sama orang yang nggak tau apa-apa, nggak kenal kita dan nggak kita kenal juga yang mana dan siapa orangnya. (nggak kenal tapi kok temenan di facebook *janggal)
7. Kurangi Cari Takjil Terlalu Dini
Biasanya muslim yang sedang melaksakan puasa itu punya menu sendiri untuk berbuka. Jika mereka nggak bisa mengolah makanan atau minuman itu sendiri biasanya mereka akan mencari orang yang berjasa membuat makanan dan minuman tersebut. Singkat kata, dia akan beli jajanan takjil di luar. Kadang mau enak atau enggak enak, tukang jualan makanan dan minuman takjil mesti ramai saat bulan ramadhan terlebih ketika mendekati waktu berbuka puasa.
Saking larisnya tempat jajanan yang ingin kita tuju, membuat kita harus berkontestasi dengan pembeli lainnya. Agar makanannya tidak kehabisan saat mau membeli, biasanya orang akan membeli makananya jauh lebih awal. 3-4 jam sebelum berbuka puasa biasanya sudah banyak yang beli.
Akhirnya membuat makanan dan minuman itu nggak lagi fresh ketika dimakan saat berbuka. Gorengan yang tadi dibeli sudah layu, berair, berminyak dan tidak menggairahkan pas disantap seusai adzan maghrib. Kolak yang dibeli pun, molekul kuahnya sudah berpisah santen dan airnya. Minuman dingin dan menyegarkan sudah keburu anyep karena di konsumsi 3 jam kemudian.
Mungkin, minuman dingin masih bisa diselamatkan jika anda mempunyai kulkas di rumah.Masalahnya adalah, ketika makanan itu dibeli saat waktu berbuka puasa masih jauh. Dikhawatirkan akan mengundang rasa ingin tahu kita terhadap makanan itu. Rasanya bagaimana ?, isi risolnya apa ??, bihunnya asin apa nggak??, bolunya seret apa nggak??.
Belum lagi aroma makanan yang kita beli juga semerbak harum menghiasi isi rumah. Hidung yang mencium aroma sajian berbuka tersebut akan mengirimkan soft data hasil dari harumnya makanan tersebut ke hidung, tenggorokan kemudian lambung dan akhirnya perut yang seketika mulai mengeluarkan suara pekik kelaparan. Karena biasanya ketika memasuki pukul 3 sore sampai menjelang berbuka puasa, saat itulah biasanya rawan lapar.
8. Kurangi Nonton Televisi
Ini mungkin sulit dilakukan namun memang perlu. Bayangkan berapa banyak chanel televisi yang ada di televisi kita. Kemudian berapa jumlah acara yang ada disetiap chanel tersebut, belum lagi iklan yang muncul kadang menggoda. Iklan sirup berwarna ngejreng atau iklan margarin yang diolah menjadi kue. Iklan demikian menggoda mata kita dan seterusnya membuat perut kita terpancing untuk mengaum renyah redam. Terlebih ketika siang hari, banyak iklan di tv shop, iklan produk blender sampai wajan korea. Kadang korslet wanita dan pakaian dalam wanita juga di iklankan biar ada yang beli.
Siang hari juga, tayangan yang tersedia saat itu adalah FTV. Kebetulan yang main adalah artis yang kita amat puja dan amat kita sukai, ini akan menimbulkan hasrat berlebihan dari kita kepada artis tersebut, sehingga dikhawatirkan kelak akan mengundang syahwat. Misalnya saat itu kita sekilas lihat FTV, pas mau diganti eh nggak taunya artis favorit kita yang main. Yuki Kato, Tyas Mirasih, Vino Bastian, Dude Herlino sampai Uya Kuya dan artis lainnya. Dalam FTV kita menyaksikan artis favorit kita pakai kaos yang pendek, tipis dan melambai, kita terangsang karena mengidolakanya berlebihan, fanatisme terlalu besar. Kadang sampai rela jadi istri keduanya dan rela menemani tidurnya.
Karena ngeri tergoda akhirnya kita mengganti chanel ke acara berita, kebetulan pembawa acaranya adalah presenter kesukaan kita yang cantik dan blasteran Indo Jerman. Semisal Marissa Anita, Chantal Della Concetta, Anita Mae, Uya Kuya atau Jeremy Teti bawa berita dengan ceria dan senyum yang mengundang mata kita untuk tak berkedip. Takut berhasrat terlalu jauh maka kita segera mengganti ke program televisi lainnya.
Kemudian berganti ke siaran berita yang presenternya sesama jenis atau malah pria kemayu jadi sekalinya menghindar lihatnya langsung yang menjijikan. Saat itu sedang ditayangkan info lalu lintas. Dan tanpa diduga muncullah Bripda kesukaan kita, yang cantik , wangi (lah tau darimana ?) dan memakai seragam yang ngepas banget di badan #fuiihhhh. Tangannya putih dan dilipat siku-siku di atas pinggang. Senyumnya manis, dalam keadaan serius pun masih nampak manisnya.
Akhirnya kita pun tergoda juga dan membayangkan di tilang oleh itu Bripda. Di tilang terus dipinang naik ke pelaminan. Dengan kata lain, semua acara televisi menggoda untuk dilihat, oleh karena itu jauhilah televisi karena sifatnya yang memanjakan mata dan telinga. Jika visualnya menggairahkan tanpa sengaja hal demikian akan mengurangi kekhusyu’an kita berpuasa.
9. Kurangi Tidur Malam
Ini ide bagus untuk anda yang sedang menganggur di bulan puasa. Nggak punya aktivitas, nggak ada yang ngajak keluar, nggak pernah punya urusan diluar rumah, nggak kuliah, males nyicil skripsi, jomblo jatuh tempo dan anak perantauan yang jauh dari rumah. Saran gue untuk masalah seperti ini, manfaatkanlah waktu siang hari anda yang kosong untuk tidur panjang. Gunanya untuk memberikan efek tidur nyenyak di siang hari. Kurangilah tidur malam.
Lakukanlah banyak kegiatan di malam hari, apapun itu kegiatannya. Lari keluar rumah, dagang ke pasar, sekolah, belanja apapun itu yang bisa dilakukan di malam hari. Kalau tidak juga punya kegiatan maka begadanglah sekuat tenaga, begadang ketika ada ataupun tidak ada makanan buat sahur. Nanti setelah shalat shubuh dan tadarus Al Quran anda bisa langsung tidur.
Ada dalil yang akan anda pakai dalam tidur panjang ini adalah hadits yang mengatakan bahwa tidurnya orang puasa saja dapat pahala, gue sih nggak percaya sama hadits ini, karena hadits nya emang dhoif atau lemah, tapi bebas terserah anda.
11. Kurangi Adegan Berbahaya
Bulan puasa malah banyak hal yang berbahaya tapi diwajarkan. Seperti petasan yang nggak liat waktu, dari pagi sampai malam ada aja yang meledakannya. Ini kan berbahaya, main petasan seribu rupiah kalau kena tangan operasinya bisa lebih dari seribu rupiah. Itu kalau kena tangan sendiri, kalau kena tangan orang lain gimana coba?, udah gitu yang kena banyak pula. Kan ngeluarin duitnya akan jauh lebih banyak, bisa seharga resepsi pernikahan anak sendiri.
Di rumah sendirian tanpa pengawasan orang tua juga merupakan adegan berbahaya. Rumah sepi, air minum di teko nganggur, air dingin di kulkas manggil-manggil. Kalau tergoda gampang ngilangin buktinya. Tinggal lap gelasnya, isi lagi airnya biar volumenya tetap sama seperti sebelum di minum, membuat seakan-akan nggak ada yang nyentuh air sama sekali. Ditambah akting lemes dan menggosok bibir dengan kerah atau kain keras lainnya biar kering.
Godaan akan lebih emosional jika sekitar rumah banyak sumber daya manusianya. Semisal kita punya tetangga anak gadis cantik dan mempesona, kalau pagi suka jemurin pakaian hanya pakai kaos oblong plus celana pendek. Kalau sore, naik ke lantai 2 nanti bisa lihat rumah tetangga kita. Dari atas kelihatan si gadis mau mandi cuma pakai anduk doang keliling dapur sampai kamar mandi. Sumber daya lainnya adalah punya laptop yang isinya gambar pasangan yang bergerak dan saling berdekatan erat tanpa busana. Mana nggak ada orang tua, rumah sepi, tetangga cantik, air minum nganggur dan laptop penuh gambar bergerak yang durasinya 40 menit keatas. Berhati-hatilah bagi anda yang belum bisa konsentrasi atau khusyu’ menjalankan ibadah puasa.
Akhirnya membuat makanan dan minuman itu nggak lagi fresh ketika dimakan saat berbuka. Gorengan yang tadi dibeli sudah layu, berair, berminyak dan tidak menggairahkan pas disantap seusai adzan maghrib. Kolak yang dibeli pun, molekul kuahnya sudah berpisah santen dan airnya. Minuman dingin dan menyegarkan sudah keburu anyep karena di konsumsi 3 jam kemudian.
Mungkin, minuman dingin masih bisa diselamatkan jika anda mempunyai kulkas di rumah.Masalahnya adalah, ketika makanan itu dibeli saat waktu berbuka puasa masih jauh. Dikhawatirkan akan mengundang rasa ingin tahu kita terhadap makanan itu. Rasanya bagaimana ?, isi risolnya apa ??, bihunnya asin apa nggak??, bolunya seret apa nggak??.
Belum lagi aroma makanan yang kita beli juga semerbak harum menghiasi isi rumah. Hidung yang mencium aroma sajian berbuka tersebut akan mengirimkan soft data hasil dari harumnya makanan tersebut ke hidung, tenggorokan kemudian lambung dan akhirnya perut yang seketika mulai mengeluarkan suara pekik kelaparan. Karena biasanya ketika memasuki pukul 3 sore sampai menjelang berbuka puasa, saat itulah biasanya rawan lapar.
8. Kurangi Nonton Televisi
Ini mungkin sulit dilakukan namun memang perlu. Bayangkan berapa banyak chanel televisi yang ada di televisi kita. Kemudian berapa jumlah acara yang ada disetiap chanel tersebut, belum lagi iklan yang muncul kadang menggoda. Iklan sirup berwarna ngejreng atau iklan margarin yang diolah menjadi kue. Iklan demikian menggoda mata kita dan seterusnya membuat perut kita terpancing untuk mengaum renyah redam. Terlebih ketika siang hari, banyak iklan di tv shop, iklan produk blender sampai wajan korea. Kadang korslet wanita dan pakaian dalam wanita juga di iklankan biar ada yang beli.
Siang hari juga, tayangan yang tersedia saat itu adalah FTV. Kebetulan yang main adalah artis yang kita amat puja dan amat kita sukai, ini akan menimbulkan hasrat berlebihan dari kita kepada artis tersebut, sehingga dikhawatirkan kelak akan mengundang syahwat. Misalnya saat itu kita sekilas lihat FTV, pas mau diganti eh nggak taunya artis favorit kita yang main. Yuki Kato, Tyas Mirasih, Vino Bastian, Dude Herlino sampai Uya Kuya dan artis lainnya. Dalam FTV kita menyaksikan artis favorit kita pakai kaos yang pendek, tipis dan melambai, kita terangsang karena mengidolakanya berlebihan, fanatisme terlalu besar. Kadang sampai rela jadi istri keduanya dan rela menemani tidurnya.
Karena ngeri tergoda akhirnya kita mengganti chanel ke acara berita, kebetulan pembawa acaranya adalah presenter kesukaan kita yang cantik dan blasteran Indo Jerman. Semisal Marissa Anita, Chantal Della Concetta, Anita Mae, Uya Kuya atau Jeremy Teti bawa berita dengan ceria dan senyum yang mengundang mata kita untuk tak berkedip. Takut berhasrat terlalu jauh maka kita segera mengganti ke program televisi lainnya.
Kemudian berganti ke siaran berita yang presenternya sesama jenis atau malah pria kemayu jadi sekalinya menghindar lihatnya langsung yang menjijikan. Saat itu sedang ditayangkan info lalu lintas. Dan tanpa diduga muncullah Bripda kesukaan kita, yang cantik , wangi (lah tau darimana ?) dan memakai seragam yang ngepas banget di badan #fuiihhhh. Tangannya putih dan dilipat siku-siku di atas pinggang. Senyumnya manis, dalam keadaan serius pun masih nampak manisnya.
Akhirnya kita pun tergoda juga dan membayangkan di tilang oleh itu Bripda. Di tilang terus dipinang naik ke pelaminan. Dengan kata lain, semua acara televisi menggoda untuk dilihat, oleh karena itu jauhilah televisi karena sifatnya yang memanjakan mata dan telinga. Jika visualnya menggairahkan tanpa sengaja hal demikian akan mengurangi kekhusyu’an kita berpuasa.
9. Kurangi Tidur Malam
Ini ide bagus untuk anda yang sedang menganggur di bulan puasa. Nggak punya aktivitas, nggak ada yang ngajak keluar, nggak pernah punya urusan diluar rumah, nggak kuliah, males nyicil skripsi, jomblo jatuh tempo dan anak perantauan yang jauh dari rumah. Saran gue untuk masalah seperti ini, manfaatkanlah waktu siang hari anda yang kosong untuk tidur panjang. Gunanya untuk memberikan efek tidur nyenyak di siang hari. Kurangilah tidur malam.
Lakukanlah banyak kegiatan di malam hari, apapun itu kegiatannya. Lari keluar rumah, dagang ke pasar, sekolah, belanja apapun itu yang bisa dilakukan di malam hari. Kalau tidak juga punya kegiatan maka begadanglah sekuat tenaga, begadang ketika ada ataupun tidak ada makanan buat sahur. Nanti setelah shalat shubuh dan tadarus Al Quran anda bisa langsung tidur.
Ada dalil yang akan anda pakai dalam tidur panjang ini adalah hadits yang mengatakan bahwa tidurnya orang puasa saja dapat pahala, gue sih nggak percaya sama hadits ini, karena hadits nya emang dhoif atau lemah, tapi bebas terserah anda.
Efek samping dari tidur panjang ini adalah ketika bangun tidur nanti, kepala anda akan sangat puyeng dan badan akan terasa nyeri serta bau keringet yang menyengat. Tidur kelewat lama membuat kepala anda terasa puyeng seperti naik metromini ugal ugalan tapi posisi duduknya sambil kayang dengan wajah menghadap ke kaki.
10. Kurangi Main Game Atau Main PS
Buat anda para gamers sejati maupun yang masih amatir. Kurangilah main game di bulan puasa. Bukan karena game nggak ada gunanya, namun lebih karena budaya para gamers yang sangat menakutkan. Kebiasan para gamers yang mengkhawatirkan adalah menjerit, meronta-ronta, dan meneriakan sebuah kalimat kasar, nama binatang yang haram dimakan dan kalimat amoral. Kadang ada tambahan kata lagi yang sering diteriakan seperti sumpah serapah, ataupun bahasa daerah yang berkonotasi kasar.
Ucapan demikian akan mengurangi kadar kekhusyu’an puasa anda. Karena puasa adalah menahan hawa nafsu, tidak hanya makan minum namun juga amarah dan mulut. Minimal anda akan teriak “b*go” atau “anj*ng” ketika kesal bemain game. Lebih baik segera dikurangi kegiatan demikian, kecuali anda bisa bersikap seperti muslim yang baik. Dan beralih menjadi gamers syariah. Gamer syariah adalah oknum yang ketika mulai bermain, hanya adzan dan mati lampu yang bisa menghentikannya. Berikut adalah beberapa perbedaan gamers normal dan syariah.
10. Kurangi Main Game Atau Main PS
Buat anda para gamers sejati maupun yang masih amatir. Kurangilah main game di bulan puasa. Bukan karena game nggak ada gunanya, namun lebih karena budaya para gamers yang sangat menakutkan. Kebiasan para gamers yang mengkhawatirkan adalah menjerit, meronta-ronta, dan meneriakan sebuah kalimat kasar, nama binatang yang haram dimakan dan kalimat amoral. Kadang ada tambahan kata lagi yang sering diteriakan seperti sumpah serapah, ataupun bahasa daerah yang berkonotasi kasar.
Ucapan demikian akan mengurangi kadar kekhusyu’an puasa anda. Karena puasa adalah menahan hawa nafsu, tidak hanya makan minum namun juga amarah dan mulut. Minimal anda akan teriak “b*go” atau “anj*ng” ketika kesal bemain game. Lebih baik segera dikurangi kegiatan demikian, kecuali anda bisa bersikap seperti muslim yang baik. Dan beralih menjadi gamers syariah. Gamer syariah adalah oknum yang ketika mulai bermain, hanya adzan dan mati lampu yang bisa menghentikannya. Berikut adalah beberapa perbedaan gamers normal dan syariah.
Situasi
|
Gamers Normal
|
Gamers Syariah
|
Menyerang
|
Ma*pusss lo !!!!
|
ALLAHU AKBAR !!!!
|
Bertahan
|
Anj*it !!! gue diserang trus!!!
|
Innalillahi !!
|
Kalah
|
Asemmb !! Taiiii**kkkkk banget, gue kalah !!
|
Astagfirullah !!
|
Tengat Waktu main game abis
|
Ah...... NAJISSSS banget !! cepet banget abisnya !
|
Alhamdulillah selesai juga
|
Tengat Waktu main game nggak jadi abis
|
YAH..Elahh !! gue ulang lagi dari awal !!
|
Loh ?? Subhanallah masi bisa main J
|
Mati lampu
|
Ett Jab*ay !! pake mati lampu dah ??!!
|
*baca doa ketika mati lampu
|
Bulan puasa malah banyak hal yang berbahaya tapi diwajarkan. Seperti petasan yang nggak liat waktu, dari pagi sampai malam ada aja yang meledakannya. Ini kan berbahaya, main petasan seribu rupiah kalau kena tangan operasinya bisa lebih dari seribu rupiah. Itu kalau kena tangan sendiri, kalau kena tangan orang lain gimana coba?, udah gitu yang kena banyak pula. Kan ngeluarin duitnya akan jauh lebih banyak, bisa seharga resepsi pernikahan anak sendiri.
Di rumah sendirian tanpa pengawasan orang tua juga merupakan adegan berbahaya. Rumah sepi, air minum di teko nganggur, air dingin di kulkas manggil-manggil. Kalau tergoda gampang ngilangin buktinya. Tinggal lap gelasnya, isi lagi airnya biar volumenya tetap sama seperti sebelum di minum, membuat seakan-akan nggak ada yang nyentuh air sama sekali. Ditambah akting lemes dan menggosok bibir dengan kerah atau kain keras lainnya biar kering.
Godaan akan lebih emosional jika sekitar rumah banyak sumber daya manusianya. Semisal kita punya tetangga anak gadis cantik dan mempesona, kalau pagi suka jemurin pakaian hanya pakai kaos oblong plus celana pendek. Kalau sore, naik ke lantai 2 nanti bisa lihat rumah tetangga kita. Dari atas kelihatan si gadis mau mandi cuma pakai anduk doang keliling dapur sampai kamar mandi. Sumber daya lainnya adalah punya laptop yang isinya gambar pasangan yang bergerak dan saling berdekatan erat tanpa busana. Mana nggak ada orang tua, rumah sepi, tetangga cantik, air minum nganggur dan laptop penuh gambar bergerak yang durasinya 40 menit keatas. Berhati-hatilah bagi anda yang belum bisa konsentrasi atau khusyu’ menjalankan ibadah puasa.
Segala hal yang berbahaya tersebut harus dijauhi agar iman kita terlindungi dari segala hal yang membatalkan puasa.
sumber: http://kreariefitas.blogspot.com/2014/05/bulan-puasa-itu-harus-kurangi.html
.