Setiap orang pasti memperhatikan hal-hal kecil di sekelilingnya. Tapi kalau sampai memperhatikan hal-hal kecil yang bahkan tidak digubris orang lain, kamu mungkin termasuk seorang detail-oriented person (DOP).
Detail-oriented person adalah istilah untuk orang yang sangat memperhatikan detil-detil kecil saat mengerjakan sesuatu.
Nah, kali ini kami akan berbagi info soal istilah ini. Siapa tahu kamu sebenarnya termasuk tipe pribadi ini!
1. Kamu selalu mengecek ulang pekerjaan yang sudah kamu lakukan (lebih dari 1x)
Mengecek ulang pekerjaan yang sudah selesai adalah yang wajar. Namun, detail-oriented person akan melihat ulang dan memastikan tidak ada yang salah dalam pekerjaannya, dia akan melakukan pengecekan berulang-ulang sampai dia merasa bahwa pekerjaannya benar-benar tepat dan sempurna.
Steve Jobs adalah salah satu contoh dari seorang detail-oriented person. Dia membuat komputer jinjing dengan sangat teliti dan sangat memperhatikan aspek terkecil yang tidak diperhatikan karyawannya yang lain: warna. Steve Jobs memikirkan tentang warna yang tepat untuk produk buatannya. Baginya, suatu barang akan percuma dipasarkan kalau tidak menarik pembeli. Jadilah, komputer jinjing Apple yang kini kita kenal dengan desain yang modern dan warna yang menarik.
2. Kamu mengingat detil yang orang lain tidak perhatikan
Bagi si pemerhati detil, semua hal akan diperhatikan sebaik-baiknya. Mulai dari atasan, bawahan, bahkan makanan pun akan diperhatikan! Segala hal yang akan masuk perhatiannya mungkin malah bisa mengejutkan atau menakutkan orang.
“Halo. Namaku Maya.”
“Udah tahu, kok. Yang dua hari lalu pakai polo shirt abu, celana stretch krem, dan duduk di pojok kelas, ‘kan?”
“…”
3. Dengan cepat, kamu bisa menghapal wajah dan suara artis pendatang baru
Baru pertama kali nonton sinetron GGS, wkwk.. kamu langsung bisa menghafal suara dan rupa aktor-aktornya. Saat nonton kedua kalinya, kamu sudah bisa mengetahui siapa aktor yang lagi bicara tanpa melihat layar. Kalau kamu begitu, itu artinya kamu memang detail-oriented!
Keahlian begini bisa menguntungkan kamu lho. Misalnya, kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk bermain tebaik suara dan gambar. Kamu pun dengan mudah bisa jadi pemenangnya, hehehehe…
4. Nggak cuma artis, kamu pun bakal ingat wajah orang-orang yang baru kamu temui
Hai, ingat aku kan?
Nggak cuma artis, kamu akan mengingat wajah orang lain yang kamu temui. Wajahnya bisa terngiang-ngiang di otakmu selama berhari-hari walaupun kalian baru sekali ketemu. Hmmm…kalau wajah gebetan gimana tuh? Terngiang-ngiang juga nggak? HEHEHE…
5. Kamu lihai membaca emosi dan niat terpendam orang lain
Memperhatikan raut wajah orang lain
Nggak cuma wajah dan suara, kamu pun bisa melihat emosi orang lain hanya dari raut wajah, gerak gerik, dan cara orang lain bersikap.
Keahlian membaca orang lain bisa menguntungkan kamu di dunia kerja loh, khususnya kalau kamu melamar di bagian HRD (Human Resources Development). Kamu jadi bisa membaca kepribadian para pelamar kerja dan gimana emosi mereka. Hmmm…kamu jadi semacam peramal gitu, ya…
6. Bahkan, kamu pun hapal gaya bicara orang lain
Apa yang nggak diperhatikan si detail-oriented? Wajah, suara, bentuk fisik, bahkan aksen orang pun bisa dia kenali. Dia akan tahu mana aksen orang asing dari China, Prancis, Jepang, atau Korea. Hmm…detail banget nggak tuh?
7. Kritis jadi ciri khasmu
Karena kamu sangat jeli melihat sesuatu, kamu selalu bertanya: APA, DIMANA, KAPAN, MENGAPA, BAGAIMANA. Orang lain akan melihatmu sebagai orang yang cerewet karena kamu tidak berhenti bertanya. Kamu tetap terus mengecek fakta di balik sesuatu yang menarik perhatianmu. Jadi, nggak heran kalau ‘KRITIS’ menjadi label dirimu.
Dalam berorganisasi pun, kamu akan menjadi orang yang sangat kritis. Kamu terus mempertanyakan hal-hal kecil yang tidak diperhatikan anggota lain. Nggak apa-apa, kamu justru harus bangga! Itu artinya kamu peduli dengan lingkunganmu dan pandai mencegah terjadinya kesalahan yang akan merugikan organisasimu.
8. Lukisan, foto, atau benda apapun yang rumit dan “njelimet” akan menarik perhatianmu
Pieter Bruegel the Elder, ‘Netherlandish Proverbs’
Ayo, dihitung berapa orang yang berkumis?
Cara simpel untuk melihat 2 gambar di atas: ajak seorang temanmu untuk mendeskripsikan 2 gambar tersebut. Lalu, kalian bisa bandingkan siapa yang bisa mendeskripsikan 2 gambar ini dengan sangat detil.
Kalau kamu bisa mendeskripsikan gambar-gambar di atas dengan jelas dan detail banget, bisa jadi kamu adalah detail-oriented person.
9. Rapi dan teroganisir masuk dalam kamus hidupmu
Karena kamu sangat memperhatikan detail dan teliti dalam mengatur barangmu, semua kepunyaanmu pasti tersusun rapi sesuai dengan keinginanmu. Kamu sangat hapal dimana letak pulpen dan spidolmu atau letak buku-buku kuliahmu. Kamu benar-benar merasa risih melihat barang-barangmu tidak berada dalam posisi yang benar.
Wah, kalau ada yang pinjam barang si DOP, wajah si peminjam dan barang apa yang dipinjamnya bakal diinget-inget terus loh…
10. Cermat mengatur keuangan adalah keahlianmu
Rapi dan teliti mengatur duit adalah keahlianmu
Kecermatanmu tidak hanya sampai melihat emosi, suara, wajah, atau pekerjaan saja, ketelitianmu juga sampai di bidang keuangan. Kamu menjadi orang yang sangat cermat mengatur keuangan. Dengan cermat kamu bisa mengatur uang bulananmu, jadi kamu hemat deh. Dan tidak heran, kamu sering ditunjuk sebagai bendahara karena ketelitian dan kerapianmu dalam mengatur pengeluaran.
Kalau kamu merasa kamu melakukan kesepuluh hal tersebut, maka kamu bisa disebut detail-oriented person. Tenang, ini bukan kabar buruk! Kamu justru harus bangga memiliki keahlian ini. Keahlianmu tidak banyak dimiliki orang lain. Di dunia kerja, keahlian ini justru sangat diperlukan dan bisa membuatmu cepat naik pangkat. Hmm….jadi, apakah kamu termasuk DOP?
sumber: http://www.hipwee.com/hiburan/10-hal-yang-cuma-si-detail-oriented-person-lakukan/
Nah, kali ini kami akan berbagi info soal istilah ini. Siapa tahu kamu sebenarnya termasuk tipe pribadi ini!
1. Kamu selalu mengecek ulang pekerjaan yang sudah kamu lakukan (lebih dari 1x)
Mengecek ulang pekerjaan yang sudah selesai adalah yang wajar. Namun, detail-oriented person akan melihat ulang dan memastikan tidak ada yang salah dalam pekerjaannya, dia akan melakukan pengecekan berulang-ulang sampai dia merasa bahwa pekerjaannya benar-benar tepat dan sempurna.
Steve Jobs adalah salah satu contoh dari seorang detail-oriented person. Dia membuat komputer jinjing dengan sangat teliti dan sangat memperhatikan aspek terkecil yang tidak diperhatikan karyawannya yang lain: warna. Steve Jobs memikirkan tentang warna yang tepat untuk produk buatannya. Baginya, suatu barang akan percuma dipasarkan kalau tidak menarik pembeli. Jadilah, komputer jinjing Apple yang kini kita kenal dengan desain yang modern dan warna yang menarik.
2. Kamu mengingat detil yang orang lain tidak perhatikan
Bagi si pemerhati detil, semua hal akan diperhatikan sebaik-baiknya. Mulai dari atasan, bawahan, bahkan makanan pun akan diperhatikan! Segala hal yang akan masuk perhatiannya mungkin malah bisa mengejutkan atau menakutkan orang.
“Halo. Namaku Maya.”
“Udah tahu, kok. Yang dua hari lalu pakai polo shirt abu, celana stretch krem, dan duduk di pojok kelas, ‘kan?”
“…”
3. Dengan cepat, kamu bisa menghapal wajah dan suara artis pendatang baru
Baru pertama kali nonton sinetron GGS, wkwk.. kamu langsung bisa menghafal suara dan rupa aktor-aktornya. Saat nonton kedua kalinya, kamu sudah bisa mengetahui siapa aktor yang lagi bicara tanpa melihat layar. Kalau kamu begitu, itu artinya kamu memang detail-oriented!
Keahlian begini bisa menguntungkan kamu lho. Misalnya, kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk bermain tebaik suara dan gambar. Kamu pun dengan mudah bisa jadi pemenangnya, hehehehe…
4. Nggak cuma artis, kamu pun bakal ingat wajah orang-orang yang baru kamu temui
Hai, ingat aku kan?
Nggak cuma artis, kamu akan mengingat wajah orang lain yang kamu temui. Wajahnya bisa terngiang-ngiang di otakmu selama berhari-hari walaupun kalian baru sekali ketemu. Hmmm…kalau wajah gebetan gimana tuh? Terngiang-ngiang juga nggak? HEHEHE…
5. Kamu lihai membaca emosi dan niat terpendam orang lain
Memperhatikan raut wajah orang lain
Nggak cuma wajah dan suara, kamu pun bisa melihat emosi orang lain hanya dari raut wajah, gerak gerik, dan cara orang lain bersikap.
Keahlian membaca orang lain bisa menguntungkan kamu di dunia kerja loh, khususnya kalau kamu melamar di bagian HRD (Human Resources Development). Kamu jadi bisa membaca kepribadian para pelamar kerja dan gimana emosi mereka. Hmmm…kamu jadi semacam peramal gitu, ya…
6. Bahkan, kamu pun hapal gaya bicara orang lain
Apa yang nggak diperhatikan si detail-oriented? Wajah, suara, bentuk fisik, bahkan aksen orang pun bisa dia kenali. Dia akan tahu mana aksen orang asing dari China, Prancis, Jepang, atau Korea. Hmm…detail banget nggak tuh?
7. Kritis jadi ciri khasmu
Karena kamu sangat jeli melihat sesuatu, kamu selalu bertanya: APA, DIMANA, KAPAN, MENGAPA, BAGAIMANA. Orang lain akan melihatmu sebagai orang yang cerewet karena kamu tidak berhenti bertanya. Kamu tetap terus mengecek fakta di balik sesuatu yang menarik perhatianmu. Jadi, nggak heran kalau ‘KRITIS’ menjadi label dirimu.
Dalam berorganisasi pun, kamu akan menjadi orang yang sangat kritis. Kamu terus mempertanyakan hal-hal kecil yang tidak diperhatikan anggota lain. Nggak apa-apa, kamu justru harus bangga! Itu artinya kamu peduli dengan lingkunganmu dan pandai mencegah terjadinya kesalahan yang akan merugikan organisasimu.
8. Lukisan, foto, atau benda apapun yang rumit dan “njelimet” akan menarik perhatianmu
Pieter Bruegel the Elder, ‘Netherlandish Proverbs’
Ayo, dihitung berapa orang yang berkumis?
Cara simpel untuk melihat 2 gambar di atas: ajak seorang temanmu untuk mendeskripsikan 2 gambar tersebut. Lalu, kalian bisa bandingkan siapa yang bisa mendeskripsikan 2 gambar ini dengan sangat detil.
Kalau kamu bisa mendeskripsikan gambar-gambar di atas dengan jelas dan detail banget, bisa jadi kamu adalah detail-oriented person.
9. Rapi dan teroganisir masuk dalam kamus hidupmu
Karena kamu sangat memperhatikan detail dan teliti dalam mengatur barangmu, semua kepunyaanmu pasti tersusun rapi sesuai dengan keinginanmu. Kamu sangat hapal dimana letak pulpen dan spidolmu atau letak buku-buku kuliahmu. Kamu benar-benar merasa risih melihat barang-barangmu tidak berada dalam posisi yang benar.
Wah, kalau ada yang pinjam barang si DOP, wajah si peminjam dan barang apa yang dipinjamnya bakal diinget-inget terus loh…
10. Cermat mengatur keuangan adalah keahlianmu
Rapi dan teliti mengatur duit adalah keahlianmu
Kecermatanmu tidak hanya sampai melihat emosi, suara, wajah, atau pekerjaan saja, ketelitianmu juga sampai di bidang keuangan. Kamu menjadi orang yang sangat cermat mengatur keuangan. Dengan cermat kamu bisa mengatur uang bulananmu, jadi kamu hemat deh. Dan tidak heran, kamu sering ditunjuk sebagai bendahara karena ketelitian dan kerapianmu dalam mengatur pengeluaran.
Kalau kamu merasa kamu melakukan kesepuluh hal tersebut, maka kamu bisa disebut detail-oriented person. Tenang, ini bukan kabar buruk! Kamu justru harus bangga memiliki keahlian ini. Keahlianmu tidak banyak dimiliki orang lain. Di dunia kerja, keahlian ini justru sangat diperlukan dan bisa membuatmu cepat naik pangkat. Hmm….jadi, apakah kamu termasuk DOP?
sumber: http://www.hipwee.com/hiburan/10-hal-yang-cuma-si-detail-oriented-person-lakukan/
.