Siapa di antara kamu yang gak pernah bermimpi? Mimpi bisa menjadi sesuatu yang ajaib, liar, menginspirasi, terilhami bikin sesuatu gara-gara mimpi kan? bahkan bisa bikin kita ketakutan setengah mati.
Nah, di balik mimpi-mimpi yang menghias tidur kita setiap kali memejamkan mata, ternyata ada banyak fakta menarik untuk kita ketahui. Yuk, disimak sampai akhir.
1. Kamu gak bisa membaca sesuatu maupun sadar soal waktu ketika bermimpi.
Di dalam mimpi, teks yang berusaha kamu baca hanya akan terlihat sebagai susunan huruf yang gak beraturan. Sama halnya dengan waktu, jarum jam yang kamu lihat akan selalu tidak konsisten. Bahkan kadang jarum jamnya gak bergerak atau hilang sama sekali. Nah, ketika kamu gak yang yakin kamu sedang bermimpi atau enggak, coba saja lakukan reality check sederhana ini.
2. Mimpi itu bisa dikontrol.
Mengontrol mimpi disebut juga lucid dreaming. Lucid dream adalah kondisi dimana seseorang merasa sadar dengan mimpinya dan bisa mengontrol mimpinya tersebut. Lucid dream adalah dunia di mana kamu bisa melakukan segala hal tanpa batas; cuma imajinasi yang akan membatasimu. Bahkan, orang-orang tertentu yang punya fokus kuat bisa mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu, misalnya belajar mengendarai mobil atau melakukan eksperimen.
Oh iya, lucid dream itu bisa dilatih, lho.
3. Banyak penemuan yang diinspirasi dari sebuah mimpi.
Seperti yang disinggung barusan, mimpi bisa menginspirasi seseorang. Gak cuma hal remeh yang berguna untuk pribadi kita saja, tetapi juga penemuan-penemuan yang mengubah cara hidup manusia zaman sekarang. Sedikit contohnya:
4. Mimpi itu benaran bisa menjadi firasat
Ada beberapa kasus di mana orang-orang benar-benar mengalami kejadian yang persis sama seperti yang pernah mereka mimpikan sebelumnya. Hal ini memang masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, mengingat bukti ilmiahnya belum jelas. Banyak yang cuma menganggapnya takhayul.
Contoh mimpi firasat yang terkenal antara lain mimpi Abraham Lincoln tentang pembunuhan yang menimpanya, mimpi ramalan tentang tenggelamnya kapal Titanic, serta mimpi yang dialami korban insiden 9/11. Percayakah kamu?
5. Tindihan itu gak perlu ditakutkan.
Pernahkah kamu mengalami ketindihan saat sedang tidur? Pengalamanketindihan memang sesuatu yang gak menyenangkan, karena tubuh kita terasa lumpuh dan seringkali kita merasa ada “sesuatu” yang hadir di dekat kita. Hiii.
Padahal, sleep paralysis alias kelumpuhan tidur sebenarnya hal yang normal. Ketika tidur, saraf motorik tubuh kita memang dinonaktifkan agar kita gak bergerak-gerak saat bermimpi. Tapi, kadang kita tersadar saat tubuh kita sudah dinonaktifkan. Akibat gak bisa menggerakkan tubuh, bagian otak bernama amygdala bereaksi dan timbullah halusinasi yang menakutkan.
Jadi, kalo kamu mengalami ketindihan lagi, gak usah panik. Tetap tenang dan hitung sampai sepuluh. Biasanya sleep paralysis cuma berlangsung beberapa detik, kok.
6. REM sleep disorder memang nyata terjadi.
Berlawanan dengan kelumpuhan tidur, gangguan tidur REM (rapid eye movement) terjadi karena tubuh gak benar-benar “dilumpuhkan” saat seseorang mencapai fase REM dalam tidurnya. Hasilnya, kamu mengigau, bahkan memukul dan menendang dinding kamarmu.
7. Berjalan saat tidur adalah gangguan tidur yang berbahaya.
Berjalan saat tidur atau sleepwalking adalah gangguan tidur yang langka dan bisa menimbulkan bahaya bagi pelakunya. Ini adalah bentuk ekstrem dari gangguan tidur REM; penderitanya gak cuma bertingkah saat tidur, tetapi juga bertualang di malam hari. Contoh nyatanya adalah Lee Hadwin, seorang perawat yang menjelma menjadi pelukis di dalam mimpinya. Saat tidurlah ia melukis karya-karyanya.
8. Cowok bisa ereksi saat sedang bermimpi.
Buat kamu yang cowok, kalo kamu seringkali mendapati “adikmu” terbangun saat kamu sadar dari mimpi maupun saat terbangun di pagi hari, itu adalah indikasi kalo kemampuan ereksimu berfungsi optimal. Faktanya, pria bisa ereksi sampai 20 kali selama dia bermimpi.
9. Obat untuk bermimpi juga benaran ada, lho.
Kalo kamu pernah menonton film “Inception” karya sutradara Christoper Nolan yang dibintangi Leonardo DiCaprio, kamu mungkin ingat adegan saat mereka menyuntikkan racikan obat untuk memasuki dunia mimpi. Nah, ternyata obat biar kita bisa terus bermimpi itu betulan ada, lho. Namanya dimethyltryptamine. Obat ini merupakan obat halusinogen yang tergolong ilegal. Dia merupakan bentuk sintetis dari senyawa yang dihasilkan otak saat kita bermimpi.
10. Saat tidur dan bermimpi, aktivitas otakmu meningkat.
Kita biasa mengidentikkan tidur dengan kondisi yang damai dan tenang. Yah, itu cuma tampak luarnya saja. Nyatanya, otak kita lebih aktif saat tidur dan bermimpi dibanding saat terjaga di siang hari.
11. Mimpi merangsang kreativitas kita.
Seperti yang diungkapkan pada poin di atas, mimpi gak cuma mampu menggugah penemuan dan karya seni, tapi juga sanggup “mengisi ulang” kreativitas kita. Pada kasus gangguan REM yang langka, seseorang tidak bisa bermimpi sama sekali, sehingga mereka mengalami penurunan kreativitas dan tidak bisa melakukan tugas-tugas yang membutuhkan pemecahan masalah secara kreatif.
1. Kamu gak bisa membaca sesuatu maupun sadar soal waktu ketika bermimpi.
Di dalam mimpi, teks yang berusaha kamu baca hanya akan terlihat sebagai susunan huruf yang gak beraturan. Sama halnya dengan waktu, jarum jam yang kamu lihat akan selalu tidak konsisten. Bahkan kadang jarum jamnya gak bergerak atau hilang sama sekali. Nah, ketika kamu gak yang yakin kamu sedang bermimpi atau enggak, coba saja lakukan reality check sederhana ini.
2. Mimpi itu bisa dikontrol.
Mengontrol mimpi disebut juga lucid dreaming. Lucid dream adalah kondisi dimana seseorang merasa sadar dengan mimpinya dan bisa mengontrol mimpinya tersebut. Lucid dream adalah dunia di mana kamu bisa melakukan segala hal tanpa batas; cuma imajinasi yang akan membatasimu. Bahkan, orang-orang tertentu yang punya fokus kuat bisa mempelajari keterampilan-keterampilan tertentu, misalnya belajar mengendarai mobil atau melakukan eksperimen.
Oh iya, lucid dream itu bisa dilatih, lho.
3. Banyak penemuan yang diinspirasi dari sebuah mimpi.
Seperti yang disinggung barusan, mimpi bisa menginspirasi seseorang. Gak cuma hal remeh yang berguna untuk pribadi kita saja, tetapi juga penemuan-penemuan yang mengubah cara hidup manusia zaman sekarang. Sedikit contohnya:
- Ide Google yang digagas oleh Larry Page,
- Generator listrik AC (alternating current) dari Nikola Tesla,
- Bentuk spiral double-helix DNA yang ditemukan oleh James Watson,
- Mesin jahit yang diciptakan Elias Howe,
- Tabel periodik unsur-unsur kimia Dimitri Mendeleyev.
4. Mimpi itu benaran bisa menjadi firasat
Ada beberapa kasus di mana orang-orang benar-benar mengalami kejadian yang persis sama seperti yang pernah mereka mimpikan sebelumnya. Hal ini memang masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, mengingat bukti ilmiahnya belum jelas. Banyak yang cuma menganggapnya takhayul.
Contoh mimpi firasat yang terkenal antara lain mimpi Abraham Lincoln tentang pembunuhan yang menimpanya, mimpi ramalan tentang tenggelamnya kapal Titanic, serta mimpi yang dialami korban insiden 9/11. Percayakah kamu?
5. Tindihan itu gak perlu ditakutkan.
Pernahkah kamu mengalami ketindihan saat sedang tidur? Pengalamanketindihan memang sesuatu yang gak menyenangkan, karena tubuh kita terasa lumpuh dan seringkali kita merasa ada “sesuatu” yang hadir di dekat kita. Hiii.
Padahal, sleep paralysis alias kelumpuhan tidur sebenarnya hal yang normal. Ketika tidur, saraf motorik tubuh kita memang dinonaktifkan agar kita gak bergerak-gerak saat bermimpi. Tapi, kadang kita tersadar saat tubuh kita sudah dinonaktifkan. Akibat gak bisa menggerakkan tubuh, bagian otak bernama amygdala bereaksi dan timbullah halusinasi yang menakutkan.
Jadi, kalo kamu mengalami ketindihan lagi, gak usah panik. Tetap tenang dan hitung sampai sepuluh. Biasanya sleep paralysis cuma berlangsung beberapa detik, kok.
6. REM sleep disorder memang nyata terjadi.
Berlawanan dengan kelumpuhan tidur, gangguan tidur REM (rapid eye movement) terjadi karena tubuh gak benar-benar “dilumpuhkan” saat seseorang mencapai fase REM dalam tidurnya. Hasilnya, kamu mengigau, bahkan memukul dan menendang dinding kamarmu.
7. Berjalan saat tidur adalah gangguan tidur yang berbahaya.
Berjalan saat tidur atau sleepwalking adalah gangguan tidur yang langka dan bisa menimbulkan bahaya bagi pelakunya. Ini adalah bentuk ekstrem dari gangguan tidur REM; penderitanya gak cuma bertingkah saat tidur, tetapi juga bertualang di malam hari. Contoh nyatanya adalah Lee Hadwin, seorang perawat yang menjelma menjadi pelukis di dalam mimpinya. Saat tidurlah ia melukis karya-karyanya.
8. Cowok bisa ereksi saat sedang bermimpi.
Buat kamu yang cowok, kalo kamu seringkali mendapati “adikmu” terbangun saat kamu sadar dari mimpi maupun saat terbangun di pagi hari, itu adalah indikasi kalo kemampuan ereksimu berfungsi optimal. Faktanya, pria bisa ereksi sampai 20 kali selama dia bermimpi.
9. Obat untuk bermimpi juga benaran ada, lho.
Kalo kamu pernah menonton film “Inception” karya sutradara Christoper Nolan yang dibintangi Leonardo DiCaprio, kamu mungkin ingat adegan saat mereka menyuntikkan racikan obat untuk memasuki dunia mimpi. Nah, ternyata obat biar kita bisa terus bermimpi itu betulan ada, lho. Namanya dimethyltryptamine. Obat ini merupakan obat halusinogen yang tergolong ilegal. Dia merupakan bentuk sintetis dari senyawa yang dihasilkan otak saat kita bermimpi.
10. Saat tidur dan bermimpi, aktivitas otakmu meningkat.
Kita biasa mengidentikkan tidur dengan kondisi yang damai dan tenang. Yah, itu cuma tampak luarnya saja. Nyatanya, otak kita lebih aktif saat tidur dan bermimpi dibanding saat terjaga di siang hari.
11. Mimpi merangsang kreativitas kita.
Seperti yang diungkapkan pada poin di atas, mimpi gak cuma mampu menggugah penemuan dan karya seni, tapi juga sanggup “mengisi ulang” kreativitas kita. Pada kasus gangguan REM yang langka, seseorang tidak bisa bermimpi sama sekali, sehingga mereka mengalami penurunan kreativitas dan tidak bisa melakukan tugas-tugas yang membutuhkan pemecahan masalah secara kreatif.
12. Binatang peliharaanmu juga bermimpi seperti kamu.
Hewan peliharaan kesayangan kita juga bermimpi dalam tidurnya. Tentu mereka gak bisa menceritakan mimpinya pada kita, atau mengkonfirmasi apakah mereka bermimpi atau tidak. Tapi, coba deh perhatikan saat mereka sedang tidur, sesekali mereka akan bergerak dan “mengigau”.
13. Kamu selalu bermimpi, tapi belum tentu bisa mengingatnya.
Ketika kamu merasa bahwa saat tidur kamu tidak bermimpi apapun, itu keliru. Kamu tetap bermimpi sekalipun kamu gak mengingatnya sama sekali. Sekalipun sempat mengingatnya, kamu akan melupakan 50 persen mimpimu.
Sepuluh menit setelahnya, 90 persen mimpi akan terlupa. Makanya, detil mimpi yang kamu ingat dengan kuat saat kamu terbangun bisa tiba-tiba hilang begitu saja. Tapi, kamu bisa mengingat lebih banyak jika terbangun di fase REM.
14. Mereka yang tunanetra juga bermimpi, lho!
Mereka yang tidak terlahir tunanetra masih bisa melihat berbagai gambar di dalam mimpi mereka, sementara orang-orang yang buta sejak lahir tidak melihat apa-apa. Mereka tetap bisa mengalami mimpi yang intens dan seru, hanya saja mimpi tersebut akan melibatkan indera selain penglihatan.
15. Kita cuma akan memimpikan orang-orang yang pernah kita lihat.
Di dalam mimpi, kita tidak bisa memvisualisasikan wajah orang yang tidak pernah kita lihat di kehidupan nyata. Orang yang paling asing di dalam mimpi mungkin pernah kita lihat di suatu tempat dan waktu dalam hidup kita. Kamu hanya gak mampu mengingatnya saja. Jadi, waspadalah. Orang berwajah seram yang berpapasan denganmu di jalan mungkin bakal jadi tokoh antagonis di mimpimu selanjutnya.
16. Mimpi yang kamu alami cenderung bernuansa negatif dibanding positif.
Ternyata, kita lebih sering bermimpi hal yang kurang mengenakkan dibandingkan yang menyenangkan. Tiga emosi yang paling sering dirasakan saat bermimpi adalah kemarahan, kesedihan, serta rasa takut.
17. Mimpi anak-anak cenderung lebih singkat dari orang dewasa.
Anak-anak biasanya mengalami mimpi yang lebih singkat dari orang dewasa dan sekitar 40 persen dari mimpi anak-anak adalah mimpi buruk. Para ahli percaya bahwa ini disebabkan karena mimpi berfungsi sebagai bentuk mekanisme coping,yaitu cara seseorang untuk menghadapi stres atau trauma.
18. Kala tidur, kamu bisa mimpi berkali-kali.
Kamu bisa mengalami sampai 7 kali mimpi dalam semalam, tergantung dari siklus REM yang kamu miliki. Kita hanya mengalami mimpi selama periode tidur REM, dan rata-rata orang bermimpi selama satu sampai dua jam tiap malam.
19. Ada perbedaan antara mimpi yang dialami cowok dan cewek.
Mimpi yang dialami cowok dan cewek ternyata berbeda, lho. Sekitar 70% karakter yang muncul dalam mimpi pria adalah pria lainnya, sementara mimpi cewek berisi jumlah yang seimbang antara karakter cewek dan cowok. Yang menarik, frekuensi cewek dan cowok memimpikan seks itu seimbang.
20. Tidak semua orang mengalami mimpi yang berwarna.
Kamu mungkin pernah mengalami mimpi yang tanpa warna. Namun, ternyata sekitar 12% orang hanya bermimpi dalam warna hitam-putih. Selain itu, generasi yang mengalami televisi monokrom cenderung lebih sering bermimpi dengan visual yang hitam-putih dibanding mereka yang terbiasa menonton televisi berwarna.
Nah, semoga fakta-fakta tentang mimpi di atas bisa menjawab sebagian pertanyaan dalam benakmu. Kini, gak perlu takut lagi dengan ketindihan. Atau… kamu tertarik untuk mencoba lucid dreaming? Apapun itu, selamat bermimpi!
14. Mereka yang tunanetra juga bermimpi, lho!
Mereka yang tidak terlahir tunanetra masih bisa melihat berbagai gambar di dalam mimpi mereka, sementara orang-orang yang buta sejak lahir tidak melihat apa-apa. Mereka tetap bisa mengalami mimpi yang intens dan seru, hanya saja mimpi tersebut akan melibatkan indera selain penglihatan.
15. Kita cuma akan memimpikan orang-orang yang pernah kita lihat.
Di dalam mimpi, kita tidak bisa memvisualisasikan wajah orang yang tidak pernah kita lihat di kehidupan nyata. Orang yang paling asing di dalam mimpi mungkin pernah kita lihat di suatu tempat dan waktu dalam hidup kita. Kamu hanya gak mampu mengingatnya saja. Jadi, waspadalah. Orang berwajah seram yang berpapasan denganmu di jalan mungkin bakal jadi tokoh antagonis di mimpimu selanjutnya.
16. Mimpi yang kamu alami cenderung bernuansa negatif dibanding positif.
Ternyata, kita lebih sering bermimpi hal yang kurang mengenakkan dibandingkan yang menyenangkan. Tiga emosi yang paling sering dirasakan saat bermimpi adalah kemarahan, kesedihan, serta rasa takut.
17. Mimpi anak-anak cenderung lebih singkat dari orang dewasa.
Anak-anak biasanya mengalami mimpi yang lebih singkat dari orang dewasa dan sekitar 40 persen dari mimpi anak-anak adalah mimpi buruk. Para ahli percaya bahwa ini disebabkan karena mimpi berfungsi sebagai bentuk mekanisme coping,yaitu cara seseorang untuk menghadapi stres atau trauma.
18. Kala tidur, kamu bisa mimpi berkali-kali.
Kamu bisa mengalami sampai 7 kali mimpi dalam semalam, tergantung dari siklus REM yang kamu miliki. Kita hanya mengalami mimpi selama periode tidur REM, dan rata-rata orang bermimpi selama satu sampai dua jam tiap malam.
19. Ada perbedaan antara mimpi yang dialami cowok dan cewek.
Mimpi yang dialami cowok dan cewek ternyata berbeda, lho. Sekitar 70% karakter yang muncul dalam mimpi pria adalah pria lainnya, sementara mimpi cewek berisi jumlah yang seimbang antara karakter cewek dan cowok. Yang menarik, frekuensi cewek dan cowok memimpikan seks itu seimbang.
20. Tidak semua orang mengalami mimpi yang berwarna.
Kamu mungkin pernah mengalami mimpi yang tanpa warna. Namun, ternyata sekitar 12% orang hanya bermimpi dalam warna hitam-putih. Selain itu, generasi yang mengalami televisi monokrom cenderung lebih sering bermimpi dengan visual yang hitam-putih dibanding mereka yang terbiasa menonton televisi berwarna.
Nah, semoga fakta-fakta tentang mimpi di atas bisa menjawab sebagian pertanyaan dalam benakmu. Kini, gak perlu takut lagi dengan ketindihan. Atau… kamu tertarik untuk mencoba lucid dreaming? Apapun itu, selamat bermimpi!
sumber: http://www.hipwee.com/hiburan/inilah-20-fakta-mencengangkan-tentang-mimpi-yang-wajib-kamu-ketahui/
.