1. Gunakan Deodoran.
Cara mengurangi aktivitas kelenjar keringat salah satunya adalah dengan menggunakan deodoran atau anti-perspiran.
Juga ada treatment estetika medis yang dapat mengatasi BB yaitu dengan melakukan injeksi botulinum toxindi ketiak, dimana ini akan mengurangi aktivitas kelenjar keringat secara lokal dan mengatasi penyebab BB.
2. Mandi 2 kali sehari.
Jagalah kebersihan badan dengan cara mandi minimal 2 kali sehari sehingga bakteri yang berlebih dan hasil penguraian asam lemaknya dapat disingkirkan.
Selain itu, pada musim panas, kenakan busana yang menyerap keringat.
3. Pola Makan Sehat.
Ubahlah pola makan dengan banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran serta mengatur pola diet bagi mereka yang kegemukan.
4. Hilangkan Rambut Berlebih.
Lakukanlah hair reduction therapy atau hair removal therapy (istilah inggrisnya dan cukur bahasa Indonesianya) pada daerah rambut yang berlebihan di area ketiak.
Karena dengan rambut berlebih dapat menyebabkan penumpukan bakteri sehingga timbul BB.
Dengan menghilangkan rambut di ketiak misalnya, maka keringat dapat dikurangi dan BB berkurang.
5. Mengatur Stres.
Stres Management yang baik juga akan sangat berpengaruh.
Jika stres dapat diatasi dengan baik, maka aktivitas dan metabolisme tubuh menjadi lebih normal sehingga gejala BB dapat berkurang.
6. Hindari Parfum.
Sebaiknya, jagalah kebersihan daripada menyiasati BB dengan menggunakan parfum.
Parfum sama sekali tidak dapat menghilangkan bau badan.
Parfum yang disemprotkan ke badan tidaklah berpengaruh terhadap aktivitas kelenjar keringat, namun hanya menambahkan aroma tertentu ke badan.
Berhati-hatilah bagi mereka yang memiliki BB menyengat.
Jika mereka menggunakan parfum dan bercampur dengan BB, maka keduanya dapat menghasilkan bau yang tidak nyaman bagi orang lain.
Atau sebaiknya gunakan bedak saja di area ketiak, karena hal itu dapat membantu menjaga area ketiak lebih kering sehingga dapat mengurangi bau badan yang tidak sedap.