Menonton televisi (TV) berkepanjangan adalah perilaku sering terjadi dan dan meresap pada individu di negara-negara industri dan telah dikaitkan dengan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Hal ini merupakan kesimpulan hasil suatu meta-analisis yang dilakukan Grøntved A,. dkk., yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association tahun 2011. Dalam studi tersebut disebutkan menonton televisi dalam waktu yang lama akan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2, penyakit kardiovaskuler serta risiko kematian apapun penyebabnya.
Studi yang dilakukan oleh Dr. Grøntved A,.dkk. tersebut, merupakan suatu meta-analisis terhadap 8 studi klinis yang dikumpulkan dari database tahun 1974 sampai Maret 2011 tanpa pembatasan dan dengan meninjau daftar referensi dari artikel yang diambil. Studi kohort yang melaporkan perkiraan risiko relatif dengan interval kepercayaan 95% (CI) untuk hubungan dengan tujuan studi yang dilibatkan.
Dari 8 studi termasuk, 4 studi melaporkan kejadian diabetes tipe 2 (175.938 individu; insiden kasus 6428 saat 1,1 juta orang pertahuun dari yang ditindaklanjuti), 4 studi melapporkan kejadian penyakit kardiovaskular fatal atau nonfatal (34.253 individu; insiden 1052 kasus), dan 3 studi melaporkan semua penyebab kematian (26.509 individu; 1879 kematian selama 202.353 orang pertahun masa tindak lanjut).Risiko relatif dikumpulkan per 2 jam menonton TV per hari adalah sebesar 1,20 (95% CI, 1,14-1,27) untuk diabetes tipe 2, dan 1,15 (95% CI, 1,06-1,23) untuk penyakit jantung fatal atau nonfatal, serta 1,13 (95% CI, 1,07-1,18) untuk semua penyebab kematian.
Hubungan antara waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dan risiko diabetes tipe 2 serta penyakit kardiovaskuler adalah positif linier, risiko semua penyebab kematian tampak meningkat dengan durasi menonton TV yang lebih dari 3 jam per hari. Perkiraan risiko absolut berbeda untuk setiap 2 jam menonton TV per hari adalah 176 kasus diabetes tipe 2 per 100.000 orang per tahun, 38 kasus penyakit kardiovaskular yang fatal per 100.000 orang perahun, dan 104 kematian untuk semua penyebab kematian per 100.000 individu pertahun.
Kesimpulan dari studi tersebut menunjukkan bahwa menonton televisi dalam durasi yang lama akan meningkatkan risiko DM tipe 2, penyakit kardiovaskuler dan kematian dengan berbagai sebab.