Halloween berasal dari festival Samhain (bahasa Irlandia Kuno samain) yang dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival ini merupakan perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan orang Gael, dan kadang-kadang disebut “Tahun Baru Kelt”. Orang Kelt secara turun temurun menggunakan kesempatan festival untuk menyembelih hewan ternak dan menimbun makanan untuk persiapan musim dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka. Kata Halloween sendiri pertama dicetuskan pada abad ke 16, dan merupakan bahasa Scotlandia “All-Hallows-Even (Evening, Sore)”, yaitu malam sebelum All Hallows Day.
Sejalan dengan waktu, Halloween menyebar dan dirayakan dinegara-negara Eropa dan juga Amerika. Bahkan saat ini ke negara-negara Asia juga. Simbolik yang digunakan sebagai lambang Halloween adalah Jack O’ Lanterns (alias labu kuning yang dibentuk wajah dan diberi lampu didalamnya).