Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. ) adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sejumlah orang yang banyak. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk mempengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya.
Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, namun seringkali menyesatkan dimana umumnya isi propaganda lebih menyampaikan fakta-fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk merubah pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran yang lebih lanjut untuk kepentingan agenda politik.
Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan berpengaruh langsung pada perilaku untuk pencapaian suatu respon yang sama dengan niat yang dikehendaki dari pelaku propaganda.
Berikut ini beberapa contoh (gambar) bentuk propaganda:
Era Kolonial Belanda
"Belanda menolong Hindia (Indonesia)"
Sejak lama para penjajah menerjemahkan penjajahannya sebagai pertolongan bagi negara jajahannya.
Era Imperial Jepang
Propaganda kedatangan pemimpin penjajah Jepang
Disambut dengan penghormatan dan kemeriahan
Propaganda kepemimpinan dan pertolongan Jepang atas wilayah jajahannya
Poster kemenangan militer Jepang yang dipropagandakan sebagai "kemenangan" juga bagi negeri yang dijajahnya.
Era Kolonial Belanda II
Kembalinya nusantara di bawah penjajahan Kolonial Belanda dipropagandakan sebagai pertolongan Belanda kpd rakyat di negeri ini dari "penjajahan" Jepang.
Era Nekolim (Contoh propaganda via Facebook)
Propaganda saat ini yang menunjukkan "pertolongan" penjajah kepada rakyat jajahannya.
Propaganda saat ini yang menunjukkan "pertolongan" penjajah kepada rakyat jajahannya.
Propaganda lainnya yang menunjukkan intervensi dan penjajahan oleh suatu negara sebagai bentuk "pertolongan" dan "kepemimpinan".
Propaganda saat ini yang menunjukkan "pertolongan" penjajah kepada rakyat jajahannya.
Propaganda lainnya yang menunjukkan intervensi dan penjajahan oleh suatu negara sebagai bentuk "pertolongan" dan "kepemimpinan".
Bisa kita lihat, meski mengalami beberapa modifikasi dan inovasi, tapi pola propaganda dari dulu sampai sekarang sesungguhnya tidak mengalami banyak perubahan, terdapat beberapa pola baku yang dilakukan oleh propagandis penjajah dalam melancarkan aksi propagandanya. Diantaranya, selalu menonjolkan sosok sang penjajah (komunikator) sebagai pahlawan bagi rakyat yang dijajahnya (komunikan), dan hal ini dapat dengan mudah kita baca dari propaganda-propaganda mereka saat ini.