Sabtu, 30 Juli 2011
Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad Karena Sebuah Buku
Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien , yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595.
Inilah kisahnya:
Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.
Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.
Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.
Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru—kini disebut Benua Amerika—kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda.
Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.
Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.
Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.
Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.
Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.
Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.
Tags:
about indonesia
Daftar Isi
-
▼
2011
(1147)
-
▼
Juli
(139)
- Hubungan Antara Vatikan Dan Nazi Jerman
- Daftar 10 jagoan Film kolosal indonesia terbaik
- Foto-foto ekslusif peninggalan nabi Muhammad SAW
- Misteri Kematian Bruce Lee
- 7 Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Dunia
- Lukisan-Lukisan karya Adolf Hitler
- 15 Penemuan yang Pertama Di Dunia
- Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad Karena Sebuah Buku
- Presiden Pertama Singapura ternyata Orang Indonesia
- Foto Eksekusi Tersangka Anggota PKI 1948 di Magetan
- 9 Penemuan Muslim Yang Mengguncang Dunia
- Foto-foto HOLOCAUST Yahudi
- Kapal Perang terbesar yang pernah di buat JERMAN p...
- 10 Fakta Tentang Hitler Yang Tidak Banyak Diketahu...
- Renault FT17 tank
- Adolf Hitler Pernah Mempunyai Pacar Orang Yahudi?
- Senapan-senapan yang ikut memerdekakan negeri ini
- Peta Dunia kalau dibalik
- Sejarah Perjuangan Jendral Sudirman
- Serangan Kamikaze Jepang Terhadap Kapal Perang US ...
- 10 Pesawat Pembom Yang Pernah Ada
- 18 Perbedaan Antara Kultur Barat dan Timur
- Orang-Orang Paling Misterius di Indonesia
- Foto-foto Manipulasi Jaman Uni Soviet
- Sejarah - Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
- 10 Orang Pintar Yang Meninggal Sia-Sia
- Senjata-Senjata Tradisional Jepang
- Kekejaman NAZI
- 7 Tokoh Dunia Yang Mati Secara Konyol
- Foto-foto Rumah Nabi Muhammad SAW
- Adolf Hitler pernah bersembunyi di Indonesia
- 15 Mesin Perang Karya Leonardo Da Vinci
- Penemu Tipp Ex
- Satu- satunya orang yang mengabadikan foto proklam...
- Kesalahan dalam Lagu Anak-anak Indonesia
- 8 kasus kematian karena tertawa
- Ekspansi Agama Di Dunia Selama 5000 Tahun
- Sejarah Asal-Usul Rokok
- Mengulas Misteri Tembok Ya’juj dan Ma’juj Secara T...
- Penemu Telepon yang Sebenarnya
- Perang-Perang paling dashyat di Dunia sepanjang se...
- 10 Band Indonesia Tempo Dulu
- 10 Binatang Yang Masuk Surga
- Penjaga Makam Yesus Ternyata Seorang Muslim
- Pengakuan Penggali Mayat dan Penebar Abu Hitler
- Bahasa Indonesia Resmi Sebagai Bahasa Kedua Vietnam
- Indonesia Pernah Bertanding di Piala Dunia 1938
- 10 Perempuan Paling Bengis di Dunia
- Perjalanan Wisata Adolf Hitler Ke Kota Paris
- 8 Metode Penyiksaan Paling Sadis di Eropa
- Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Kematiannya
- 10 Kesalah pahaman Tentang Islam
- Ada 3 Proklamasi di Indonesia
- Bung Karno Pernah Dicoba Dibunuh 7 Kali
- 6 Fakta Tentang Malaysia Yang Bahkan Tidak Diketah...
- Sejarah & Proses Pembuatan Qiswah (Kain Penutup Ka...
- Orang Indonesia Pertama Yang Punya mobil
- Surat Perjanjian Hitler Dengan Iblis
- Saat-saat Terakhir Soekarno / Bung Karno, Presiden...
- Pedang Excalibur
- 10 Tentara Wanita Terbaik Dunia Sepanjang Sejarah
- 6 Orang Yang Mati Karena Hal Yang Tidak Penting
- Fakta-fakta Tentang Serangan Jepang ke Pearl Harbour
- Foto-foto Proses Pembangunan Menara Eiffel
- Sejarah Amerika Dijuluki "Paman Sam"
- Asal-Usul Bahasa Sunda
- 32 Rahasia Israel yang tidak Dipublikasikan
- Cara Mengetik Simbol-simbol Seperti ► ™ ♥ ♦ ♣ ♠ ◄ ...
- Jerman Pernah Ciptakan Piring Terbang
- Kegagalan Abraham Lincoln Yang Menyakitkan
- Sejarah Penciptaan Lambang Burung Garuda
- 27 Fakta Tentang Hitler yang Autis & Pemalu
- 7 Suku Kanibal Paling Berbahaya Di Dunia
- 78 Film asing yang membawa nama Indonesia
- 23 Kematian Aneh Dalam Sejarah
- 10 Penerbang Terhebat Perang Dunia II
- Sejarah Jembatan Ampera & Proses Pembuatannya
- 6 Penemuan Paling Konyol Sepanjang Abad Ke-20
- 20 Mitos Sejarah Terbesar
- 10 Peristiwa Sejarah Yang Aneh dan Mencurigakan
- 6 Senjata Sniper Paling Mematikan Di Dunia
- 10 Peristiwa Besar Yang Dilupakan Sejarah Dunia
- 7 Bajak Laut terhebat di Dunia
- Negara-negara Yang Menggunakan Bahasa Jawa
- 10 Warisan "Baik" dari NAZI yang Masih Digunakan H...
- 20 Foto paling Dramatis sepanjang Sejarah
- 5 Kota yang Berada di Pinggir Tebing
- Koleksi foto korban Perang Dunia II (2)
- 10 Kode Misterius Yang masih Belum Terpecahkan
- Pedang-Pedang milik Nabi Muhammad SAW
- 8 Tipe Pengguna Internet, yang Mana Tipemu?
- 10 alasan mengapa abad pertengahan lebih baik dari...
- Kekuatan Raksasa Militer Indonesia 1960
- 11 Pimpinan Militer Paling Buruk di Sepanjang Sejarah
- 10 Orang Yang Sangat Tangguh Di Medan Perang Yang ...
- 10 Pahlawan Jepang yang sering dijadikan Tokoh Man...
- Bendera-Bendera Negara Yang Terlupakan
- Mark IV
- Nieuport 11
- Rahasia #17an Agustus 1945
-
▼
Juli
(139)