Senin, 25 Juli 2011
Blitzkrieg - Perang Kilat ala Nazi
Tanggal 1 September 1939 pukul 04.45 pagi, tembakan salvo kapal latih Jerman bernama Schleswig-Holstein yang ditujukan pada sebuah markas garnisun Polandia di Semenanjung Westerplatte mengawali pecahnya Perang Dunia (PD) II.
Inilah puncak petualangan agresi Adolf Hitler setelah ia merobek Perjanjian Versailles tahun 1935, menganeksasi Austria pada Maret 1938 dan dalam bulan September masih pada tahun yang sama ; tentara Jerman menduduki Sudetenland serta sebagian wilayah Cekoslowakia. Dan Maret 1939, Jerman menyerbu seluruh wilayah Cekoslowakia – sebuah pengingkaran terhadap Perjanjian Muenchen dengan pihak Inggris-Prancis.
Polandia dilibas Jerman dengan kekuatan 44 divisi, sementara Polandia memiliki 40 divisi ditambah 10 brigade pasukan berkuda yang terdiri dari 1,75 juta tentara, 935 pesawat terbang dan 500 tank yang kebanyakan usang. Gerakan ofensif Jerman mengandalkan kecepatan yang dibuka dengan kekuatan udaranya, lalu diikuti dengan penetrasi korps lapis bajanya yang dibidani oleh Jenderal Heinz Guderian.
Ketika rencana ini dicetuskan Hitler ; reaksi Kepala Staff Umum Jenderal Franz Halder hanya setengah hati, dingin dan jauh dari antusias. Masalahnya Halder teringat mantan Kepala Staff Umum Jenderal Ludwig Beck yang digantikannya beberapa bulan sebelumnya, yang justru mengundurkan diri gara-gara protes terhadap agresi Jerman ke Cekoslowakia. Kini tiba giliran dirinya menghadapi situasi yang sama.
Sayangnya selera agresi Hitler lebih terakomodasi oleh lemahnya sikap Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain dan Edouard Daladier Perdana Menteri Prancis dalam Perjanjian Muenchen. Dan kini Halder bersama Marsekal Walter von Brauchitsch, pucuk pimpinan angkatan bersenjata Jerman, mati-matian berusaha mengangkat isu reaksi Uni Soviet karena serbuan ke Polandia tentu akan memancing reaksi keras Josef Stalin. Adalah lebih baik Hitler mengurungkan niatnya ini. Tapi Hitler dengan enteng menepis hal itu dan malah mengkuliahi mereka berdua tanpa henti tentang konsep Kerajaan Ketiga (Third Reich) yang memerlukan lahan wilayah kekuasaan yang lebih luas sebagai ruang hidup, ketimbang tanah Jerman yang telah tersedia, buat menopang masa 1.000 tahun ke depan. Seperti biasa Hitler pun panjang lebar ‘pidato’ dan tanpa ada yang bisa menghentikannya. Hasilnya ? Seperti sudah-sudah, agresi Hitler tetap dilaksanakan.
Yaitu dengan diterapkannya strategi jepitan ganda yang mematikan terhadap Polandia. Sayap kirinya, Grup Tentara Utara dipimpin oleh Marsekal Feodor von Bock dengan 630.000 personil dan sayap kanan Grup Tentara Selatan dipimpin Kolonel-Jenderal Gerd von Rundstedt dengan 886.000 personil ; kedua kekuatan dahsyat yang didukung dengan 2.000 pesawat tempur dan 1.700 tank menyerbu untuk menjepit Polandia. Dalam gerakan ini pusat kekuatan Polandia di Posen sengaja oleh Jerman diabaikan agar terputus logistiknya ; sehingga tidak akan mampu bergerak untuk mempertahankan Warsawa. Sementara Warsawa sendiri dijepit lagi dari arah utara oleh Tentara Ke-4 Pommerania dan Tentara Ke-3 Prusia Timur di bawah pimpinan Jenderal Walther von Reichenau.
Di lain pihak Korps lapis baja Guderian terus menerobos memasuki Polandia. Setelah dua minggu, ia sudah tiba di benteng Bret Litowsk. Dan tiga hari kemudian, 17 September 1939, ia sudah bertemu dengan pasukan tank Jerman yang bergerak dari arah selatan di bawah von Rundstedt di Woldowa, di tepi Sungai Bug. Kini kekuatan Polandia terpotong-potong tanpa daya dan hanya menunggu waktu. Strategi Nazi Jerman ini dikemudian hari diistilahkan sebagai Blitzkrieg, Perang Kilat ; yang juga kembali diterapkan oleh Hitler untuk menyerbu Eropa Barat, Mei 1940.
Ketika perlawanan Polandia kian dijinakan. Halder dan Brauchitsch sepaham untuk membiarkan Warsawa yang telah terisolasi untuk menyerah dengan sendirinya, mereka memastikan hal itu akan segera terjadi oleh sebab minimnya logistik yang artinya kelaparan masif terjadi pada penduduk Warsawa. Tapi Hitler ikut campur tangan dengan memerintahkan agar ibukota Polandia yang tak berdaya ini diluluh-lantakan oleh bom. Kedua petinggi militer ini protes keras. Sebab hal itu sungguh suatu hal yang biadab dan tak ada manfaatnya sama sekali dari segi pandang tradisi militer dan kemanusiaan.
Tapi Hitler punya tujuan lain. Ia tidak ingin Warsawa jatuh utuh ke tangan Soviet. Masalahnya kini Stalin pun ikutan menyerbu Polandia dari arah timur pada tanggal 17 September. Ibaratnya membiarkan Jerman kerja keras, Stalin tinggal menanngguk hasil. Bagi Hitler lebih baik Warsawa dihancurkan hingga tidak memiliki nilai ekonomis buat Soviet. Di kemudian hari Halder mengatakan bahwa ia dan Brauchistch begitu marah sebab telah dibohongi Hitler dan Menteri Luar Negeri Joachim von Ribbentrop, yang notabene orang sipil dan para petualang politik ketimbang diri mereka berdua hasil didikan militer tradisional Jerman yang penuh disiplin. Karena ia dan Brauchitsch baru tahu saat di medan tempur Polandia bahwa antara Jerman dan Soviet ada Pakta Molotov-Ribbentrop, pakta non-agresi, tidak saling menyerang yang ditandatangani pada tanggal 23 Agustus 1939 di Moskwa.
Polandia kendati kemudian kalah dengan menyerahnya garnisun terakhir dengan 17.000 personilnya di kota Kock tanggal 6 Oktober, tetap perlawanan yang amat heroik diberikan Polandia selama hampir satu bulan lebih dan bahkan menimbulkan kekaguman para petinggi Wehrmacht, seperti Guderian dan Halder sendiri. Kegigihan Polandia memang mengesankan soalnya pada tahun berikutnya Prancis, Belgia dan Belanda memperoleh giliran dilibas Jerman hanya mampu bertahan dalam hitungan hari. Berbeda dengan Polandia yang harus menghadapi dua raksasa saat itu, Nazi Jerman dan Uni Soviet.
Sementara yang tidak kita ketahui sebenarnya Hitler sempat panik, ketika Inggris menyatakan perang pada tanggal 3 September dan beberapa jam kemudian diikuti oleh Prancis. Ia tidak menduga bahwa setelah sekian kali kedua negara itu bungkam seribu bahasa terhadap ulah agresi sebelumnya, kali ini buat Polandia urusannya sungguh berbeda. Kedua negara itu serentak menyatakan perang terhadap Nazi Jerman. “ Apa yang harus kita perbuat ? “ tanya Hitler berkali-kali kepada Ribbentrop dengan nada panik.
Saat itu dalam ruang tunggu istana kekanseliran Berlin, Marsekal Hermann Goering menukas kepada seorang jenderal yang menunggu giliran sebab dipanggil Hitler : Kalau kita kalah perang ini, oh Tuhan kami ! Menteri Propaganda Dr Joseph Goebbels yang kebetulan berada di ruangan yang sama hanya terdiam membisu.
Di lain pihak rakyat Jerman sendiri amat tidak antusias menyambut timbulnya perang dunia baru ini, berbeda ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, saat itu publik bersorak-sorai melambaikan tangannya ke arah barisan demi barisan tentara yang bergerak maju ke front tempur. Kini keadaan berbeda, rakyat Jerman dicekam rasa takut sekaligus ngeri sebab bayangan PD I masih belum hilang tuntas.
Tampaknya kini semua orang di lingkar dalam Hitler teringat pidato protes Fritz Thyssen, industrialis alat berat Jerman ; yang nekad tampil sendirian di gedung Reichstag. Ia tercatat sebagai satu-satunya anggota Reichstag yang terang-terangan memprotes agresi Hitler. Dengan lantang ia meramalkan penyerbuan ke Polandia akan melahirkan perang dunia baru di Eropa. Untuk itu menurutnya, mesin perang Jerman tidaklah akan cukup untuk memenangkan peperangan yang akan terjadi. Dan Hitler adalah orang yang menyulut peperangan itu.
Prediksi Thyssen terbukti benar – tanggal 8 Mei 1945, hampir selama enam tahun, untuk kedua kalinya sejak PD I, Jerman harus mengaku kalah terhadap Sekutu.
Tags:
Nazi dan Hitler
Daftar Isi
-
▼
2011
(1147)
-
▼
Juli
(139)
- Hubungan Antara Vatikan Dan Nazi Jerman
- Daftar 10 jagoan Film kolosal indonesia terbaik
- Foto-foto ekslusif peninggalan nabi Muhammad SAW
- Misteri Kematian Bruce Lee
- 7 Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Dunia
- Lukisan-Lukisan karya Adolf Hitler
- 15 Penemuan yang Pertama Di Dunia
- Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad Karena Sebuah Buku
- Presiden Pertama Singapura ternyata Orang Indonesia
- Foto Eksekusi Tersangka Anggota PKI 1948 di Magetan
- 9 Penemuan Muslim Yang Mengguncang Dunia
- Foto-foto HOLOCAUST Yahudi
- Kapal Perang terbesar yang pernah di buat JERMAN p...
- 10 Fakta Tentang Hitler Yang Tidak Banyak Diketahu...
- Renault FT17 tank
- Adolf Hitler Pernah Mempunyai Pacar Orang Yahudi?
- Senapan-senapan yang ikut memerdekakan negeri ini
- Peta Dunia kalau dibalik
- Sejarah Perjuangan Jendral Sudirman
- Serangan Kamikaze Jepang Terhadap Kapal Perang US ...
- 10 Pesawat Pembom Yang Pernah Ada
- 18 Perbedaan Antara Kultur Barat dan Timur
- Orang-Orang Paling Misterius di Indonesia
- Foto-foto Manipulasi Jaman Uni Soviet
- Sejarah - Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
- 10 Orang Pintar Yang Meninggal Sia-Sia
- Senjata-Senjata Tradisional Jepang
- Kekejaman NAZI
- 7 Tokoh Dunia Yang Mati Secara Konyol
- Foto-foto Rumah Nabi Muhammad SAW
- Adolf Hitler pernah bersembunyi di Indonesia
- 15 Mesin Perang Karya Leonardo Da Vinci
- Penemu Tipp Ex
- Satu- satunya orang yang mengabadikan foto proklam...
- Kesalahan dalam Lagu Anak-anak Indonesia
- 8 kasus kematian karena tertawa
- Ekspansi Agama Di Dunia Selama 5000 Tahun
- Sejarah Asal-Usul Rokok
- Mengulas Misteri Tembok Ya’juj dan Ma’juj Secara T...
- Penemu Telepon yang Sebenarnya
- Perang-Perang paling dashyat di Dunia sepanjang se...
- 10 Band Indonesia Tempo Dulu
- 10 Binatang Yang Masuk Surga
- Penjaga Makam Yesus Ternyata Seorang Muslim
- Pengakuan Penggali Mayat dan Penebar Abu Hitler
- Bahasa Indonesia Resmi Sebagai Bahasa Kedua Vietnam
- Indonesia Pernah Bertanding di Piala Dunia 1938
- 10 Perempuan Paling Bengis di Dunia
- Perjalanan Wisata Adolf Hitler Ke Kota Paris
- 8 Metode Penyiksaan Paling Sadis di Eropa
- Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Kematiannya
- 10 Kesalah pahaman Tentang Islam
- Ada 3 Proklamasi di Indonesia
- Bung Karno Pernah Dicoba Dibunuh 7 Kali
- 6 Fakta Tentang Malaysia Yang Bahkan Tidak Diketah...
- Sejarah & Proses Pembuatan Qiswah (Kain Penutup Ka...
- Orang Indonesia Pertama Yang Punya mobil
- Surat Perjanjian Hitler Dengan Iblis
- Saat-saat Terakhir Soekarno / Bung Karno, Presiden...
- Pedang Excalibur
- 10 Tentara Wanita Terbaik Dunia Sepanjang Sejarah
- 6 Orang Yang Mati Karena Hal Yang Tidak Penting
- Fakta-fakta Tentang Serangan Jepang ke Pearl Harbour
- Foto-foto Proses Pembangunan Menara Eiffel
- Sejarah Amerika Dijuluki "Paman Sam"
- Asal-Usul Bahasa Sunda
- 32 Rahasia Israel yang tidak Dipublikasikan
- Cara Mengetik Simbol-simbol Seperti ► ™ ♥ ♦ ♣ ♠ ◄ ...
- Jerman Pernah Ciptakan Piring Terbang
- Kegagalan Abraham Lincoln Yang Menyakitkan
- Sejarah Penciptaan Lambang Burung Garuda
- 27 Fakta Tentang Hitler yang Autis & Pemalu
- 7 Suku Kanibal Paling Berbahaya Di Dunia
- 78 Film asing yang membawa nama Indonesia
- 23 Kematian Aneh Dalam Sejarah
- 10 Penerbang Terhebat Perang Dunia II
- Sejarah Jembatan Ampera & Proses Pembuatannya
- 6 Penemuan Paling Konyol Sepanjang Abad Ke-20
- 20 Mitos Sejarah Terbesar
- 10 Peristiwa Sejarah Yang Aneh dan Mencurigakan
- 6 Senjata Sniper Paling Mematikan Di Dunia
- 10 Peristiwa Besar Yang Dilupakan Sejarah Dunia
- 7 Bajak Laut terhebat di Dunia
- Negara-negara Yang Menggunakan Bahasa Jawa
- 10 Warisan "Baik" dari NAZI yang Masih Digunakan H...
- 20 Foto paling Dramatis sepanjang Sejarah
- 5 Kota yang Berada di Pinggir Tebing
- Koleksi foto korban Perang Dunia II (2)
- 10 Kode Misterius Yang masih Belum Terpecahkan
- Pedang-Pedang milik Nabi Muhammad SAW
- 8 Tipe Pengguna Internet, yang Mana Tipemu?
- 10 alasan mengapa abad pertengahan lebih baik dari...
- Kekuatan Raksasa Militer Indonesia 1960
- 11 Pimpinan Militer Paling Buruk di Sepanjang Sejarah
- 10 Orang Yang Sangat Tangguh Di Medan Perang Yang ...
- 10 Pahlawan Jepang yang sering dijadikan Tokoh Man...
- Bendera-Bendera Negara Yang Terlupakan
- Mark IV
- Nieuport 11
- Rahasia #17an Agustus 1945
-
▼
Juli
(139)