Ads

Jumat, 10 Februari 2012

Inilah Foto Eksekusi Nazi yang Belum Pernah Rilis

Beberapa hari setelah Paris, Prancis, lepas dari kekuasaan Jerman pada 1944, fotografer situs LIFE mengabadikan momen runtuhnya kekuasaan Nazi itu.

http://trijayanews.com/wp-content/uploads/2011/04/Foto-Eksekusi-Nazi.jpg

Fotografer Carl Mydans beruntung bisa berada di lokasi yang menjadi titik penting dari sejarah bebasnya Eropa dari kependudukan Nazi yang kejam. LIFE pun merilis sejumlah foto eksekusi pada 2 September 1944 itu, yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, fotografer LIFE Carl Mydans dan koresponden majalah TIME John Osborne sedang berada di Grenoble, French Alps. Foto-foto Mydan dan penjelasan Osborne mengenai peristiwa itu membuat bulu kuduk merinding.
Seperti foto beberapa pemuda yang tangannya terikat di belakang. Mereka adalah anggota satuan polisi yang berkolaborasi dengan Nazi. “Tempat yang dipilih untuk eksekusi legal pertama ini adalah sebidang tanah kosong sebelah pabrik bata di Prancis Selatan,” demikian penjelasan Osborne.
Pada eksekusi itu, terdapat enam tiang pancang berjajar. Tak jauh, terlihat warga sekitar berkumpul untuk menyaksikan meski hujan mengguyur. Tak lama, para tahanan datang dengan mobil dan dikawal keluar menuju tiang-tiang itu. “Masyarkat seperti melihat sirkus saja, mereka tertawa-tawa dan gembira.”
Enam orang polisi Nazi berusia 19-26 tahun yang akan dieksekusi itu pasrah dengan takdir. Begitu tabahnya para tahanan itu, Osborne sampai merasa merekalah pahlawannya. “Mereka menentang negara sendiri tapi menghadapi kematian dengan baik sekali. Tak ada yang tertunduk lesu atau gemetar.”
Saat menyaksikan 10 orang tersangka di pengadilan, sebelum eksekusi, Osborne mengaku sempat menangis. Sebab, mereka terlihat begitu muda namun pada saat bersamaan, wujud dari setan. Ia mengagumi keberanian mereka ketika kematian menjemputnya.
“Dalam keadaan terikat, ia menengadahkan kepalanya ke arah langit dan memperhatikan Gunung Alpen. Tiba-tiba senjata ditembakkan ke arah dada atau jantung mereka. Ia sempat doyong ke arah depan, kemudian bersandar di tiang dan tak lama kepalanya tertunduk. Ia tak bergerak lagi.”
Untuk memastikan, pengeksekusi masih menembak kepala masing-masing terpidana itu. Dari sepuluh tersangka itu hanya enam yang dieksekusi mati. Empat lainnya dibebaskan karena kekurangan barang bukti.

Ads

Daftar Isi