Ads

Selasa, 27 September 2011

10 tentara NAZI yang di takuti semasa Derang Dunia ke-2


banyak hal yg belum diketahui sejarah didunia ini salah satunya seperti yang ane share ini semoga , bermanfaat
di era perang dunia ke-2 ada 10 tentara yang ditakuti di dunia dan, nama mereka tersebar luas di eropa,afrika , bahkan asia.


Oberst Hans-Ulrich Rudel (1916-1982)


Stuka : Oberst Hans-Ulrich Rudel (1916-1982). Inilah manusia yang dianggap jago semua jago Jerman, manusia paling pemberani yang dipunyai Hitler, dimana seakan efek perang tak pernah tampak dari wajahnya yang selalu tersenyum.

Penghargaan tertinggi yang bisa diberikan Jerman pada putra terbaiknya, Goldenem Eichenlaub, menjadi miliknya seorang dan tidak selainnya. Sebagai seorang pilot Stuka, catatan kemenangan Rudel akan membuat siapapun ternganga.




Hauptmann Hans-Joachim Marseille (1919-1942)


Pilot Tempur Di Front Barat : Hauptmann Hans-Joachim Marseille (1919-1942). bisa dikatakan adalah pilot paling menakjubkan dan bertalenta yang pernah ada. Meskipun pesawat musuh yang dihancurkannya "hanya" 158 buah (jauh banget jika dibandingkan dengan sang pemegang rekor Erich Hartmann dengan 352 kemenangan), tapi semuanya dibukukan di Front Barat. Lha, apa bedanya? Sangat! Para pilot Sekutu biasanya dilatih lebih baik dan mendapat jam terbang lebih banyak dibandingkan dengan kompatriotnya di Uni Soviet, dan karena itulah lebih susah menembak jatuh pesawat Sekutu daripada pesawat Rusia. Yang lebih membuat tercengang lagi, begitu jagonya Marseille sehingga sudah menjadi kebiasaan apabila skuadronnya bertemu dengan skuadron musuh (berapapun banyaknya), maka yang maju sendirian adalah Marseille sementara kawan-kawannya menyaksikan.
Major Heinz-Wolfgang Schnaufer (1922-1950)



Pilot Malam : Major Heinz-Wolfgang Schnaufer (1922-1950) telah berhasil menghancurkan 121 pesawat musuh hanya dalam 164 misi tempur, dan kesemuanya dilakukan pada malam hari! Sebagai seorang pilot Nachtjagd (tempur malam), Schnaufer bertugas untuk membela tanah airnya dari gempuran bomber-bomber Sekutu yang biasanya datang pada waktu malam hari. Karena prestasinya inilah dia mendapat julukan "Hantu Malam Dari St. Trond". Sayangnya, pilot jempolan ini mati muda dalam kecelakaan mobil ketika sedang mengunjungi kebun anggurnya di Bordeaux, hanya 5 tahun setelah Perang Dunia II usai
 


Major Erich "Bubi" Hartmann (1922-1993)



Luftwaffe : Major Erich "Bubi" Hartmann (1922-1993). Ketika Perang Dunia II usai, pilot tempur ini baru berusia 23 tahun. Tapi di usianya yang semuda ini, dia telah berpangkat Major dan tercatat dalam buku sejarah sebagai pilot dengan rekor kemenangan tertinggi. Tak kurang dari 352 pesawat musuh rontok di tangannya, dan itu hanya dilakukannya dalam 3 tahun saja! Julukan yang diberikan kepadanya seabrek : "Bubi" (karena berwajah bayi), "Karaya One" (julukan para pilot Rusia berdasarkan gambar yang ada di pesawatnya), dan "Ksatria Pirang dari Jerman". Ketika ditanya prestasi apa yang paling membanggakannya, ternyata bukanlah skor kemenangannya, melainkan bahwa Hartman tidak pernah kehilangan seorang wingman pun dalam 825 kali pertempuran udara yang telah dilakoninya.
Hauptmann Günther Viezenz (1921-1999)

Penghancur Tank : Hauptmann Günther Viezenz (1921-1999) telah menghancurkan 21 buah tank musuh dengan tangannya sendiri! Di antara peledak yang telah digunakannya di antaranya adalah panzerfaust, T-mines, hollow charge, granat dan lain-lain. Untuk prestasinya yang luar biasa ini, dia tercatat sebagai penerima terbanyak Tank Destruction Badge, 4 buah Gold dan 1 Silver. Asyiknya, Viezenz adalah orang yang benar-benar rendah hati, dan setelah perang usai dia bahkan tak pernah bercerita ke siapapun atas prestasinya yang luar biasa tersebut.
Fregattenkapitän Otto Kretschmer (1912-1998)


U-boat : Fregattenkapitän Otto Kretschmer (1912-1998) dengan panggilannya "Silent Otto". Dari September 1939 sampai penangkapannya di bulan Maret 1941, Kretschmer telah menenggelamkan 47 buah kapal musuh dengan total tonase 274.333 ton! Tapi prestasinya ini masih belum menyamai jago-dari-segala-jago Lothar von Arnauld de la Perière, komandan u-boat Jerman zaman Perang Dunia I yang berhasil menenggelamkan 194 kapal dengan total tonase 453.716 ton.
Oberfeldwebel Kurt Knispel (1921-1945)


Panzer : Oberfeldwebel Kurt Knispel (1921-1945) adalah pemegang rekor tertinggi jagoan tank dalam Perang Dunia II dengan 168 kills yang telah terkonfirmasi, sedangkan bila digabungkan dengan catatan kill-nya yang tidak terkonfirmasi, maka rekornya akan melonjak menjadi 195! Dia adalah benar-benar seorang panzertruppen sejati, yang memulai karir dari loader, gunner, sampai komandan panzer. Anehnya, meskipun memegang rekor sedahsyat itu, penghargaan tertinggi yang diterima Knispel 'hanyalah' Deutsches Kreuz in Gold (bandingkan dengan Michael Wittman yang menerima Schwerter)! Kemungkinan besar ini disebabkan oleh sifatnya yang anti-Nazi sehingga menghambat karirnya.

Gefreiter Matthäus Hetzenauer (1924-2004)


Sniper : Gefreiter Matthäus Hetzenauer (1924-2004) yang berasal dari Divisi Gunung ke-5 Jerman mempunyai rekor 345 kills, dengan kill terjauhnya (telah dikonfirmasi) tercatat dibukukan dari jarak 1,1 kilometer! Senjatanya adalah rifle K98 dengan lensa pembesaran 6x dan rifle Gewehr 43 dengan lensa pembesaran 4x. Dia menerima anugerah Ritterkreuz tanggal 17 April 1945, setelah secara sendirian menghabisi dua buah kompi Uni Sovie.

Korvettenkapitän Eitel-Friedrich Kentrat



Rekor TERPANJANG/TERLAMA Nazi Jerman!

Patroli U-boat terlama : Korvettenkapitän Eitel-Friedrich Kentrat adalah jagoan u-boat yang terkenal (dan pernah beroperasi di perairan Indonesia). Patroli pertamanya dengan U-196 menjadi terkenal ke seluruh dunia meskipun dia hanya berhasil menenggelamkan dua buah kapal dengan total tonase 12.000 ton. Patroli tersebut tercatat sebagai patroli paling lama yang dilakukan oleh sebuah kapal selam di saat perang (sampai pada saat itu). U-196 meninggalkan galangan kapal Kiel tanggal 13 Maret 1943 dan pulang kembali ke Bordeaux tanggal 23 Oktober 1943, 225 hari kemudian! Dalam foto di atas terlihat jelas pengaruh patroli yang lama dan menegangkan tersebut dalam wajah Kentut eh Kentrat


Tambahan:
Erwin Rommel


Generalfeldmarschall (Heer) termuda : Erwin Rommel diangkat sebagai Generalfeldmarschall pada tanggal 22 Juni 1942 di usia 50 tahun dan 7 bulan, tak lama setelah pasukan Afrikakorps yang dipimpinnya berhasil menguasai pangkalan Inggris di Tobruk

Ads

Daftar Isi