Ads

Rabu, 10 April 2013

Nama AsliI Gunung-Gunung di Indonesia Sebelum Manipulasi Sejarah


Pada jaman kejayaan para raja-raja di Nuswantara (Nusantara) semua gunung memiliki arti 
yang sakral. Dan membuat penamaan gunung-gunung tersebut memiliki arti yang tidak 
sembarangan pula.

Namun penjajahan Belanda (Eropa) selama ratusan tahun telah memutus Sejarah Asli Nuswantara dengan putra-putri penerus leluhur bangsa "Indonesia".



Diantaranya juga memutus sejarah nama-nama gunung dan mengganti nama-nama gunung yang tersebar di Nuswantara tersebut. Hal ini ada maksudnya, karena bila nama gunung diketahui oleh generasi penerus, maka akan diketahui pula kejayaaan dan harta-harta kerajaan-kerajaan yang umumnya hidup makmur kemah ripah loh jinawi berada disekitar gunung-gunung tersebut, dan tidak mungkin bila esok pagi akan bangkitnya kembali semangat untuk menuntut apa yang menjadi hak warisnya.

Kini saatnya, putra-putri di Nuswantara harus tahu kembali tentang yang sesungguhnya, bahwa bahasa utama para leluhur Nuswantara adalah bahasa Sansekerta. Pada awalnya nama-nama gunung di Nuswantara menggunakan bahasa Sansekerta, berikut nama-nama gunung tersebut:

A – K
• Bromo = Bromo (tetap)
• Cikuray = Prawitra
• Ciremai = Indrakila
• Dieng = Sang Hyang
• Galunggung = Kendyaga
• Gede = Katong
• Gunung Karang = Nisada
• Kawi = Kawi (tetap)
• Kelud = Kampud

L – R
• Lawu = Mahendra
• Merbabu = Limohan
• Muria = Retawu
• Papandayan = Gn Danghyang
• Penanggungan = Penanggunangan (tetap)
• Perahu = Baito
• Pulosari = Pulosari (tetap)
• Raung, dan gunung-gunung didekat gunung Raung Jawa Timur dulunya adalah gunung Semeru yg asli

S – Z
• Salak = Sapto Argo
• Slamet = Jamurdipa
• Semeru (yang sekarang) = Salaka
• Sumbing = Sungging
• Sundoro = Sundoro (tetap)
• Toba = Kelasa
• Ungaran = Sakya
• Welirang = Gora
• Wilis = Pawinihan

Beberapa nama gunung lainnya masih dalam pendataan. 




sumber: Agung BS/TS dan editing Admin
             https://www.facebook.com/groups/nusantara.discuss/
.

Ads