Avro 504 adalah pesawat biplan Perang Dunia I yang dibuat oleh perusahaan pesawat Avro dan di bawah lisensi oleh orang lain. Produksi selama Perang berjumlah 8.970 dan terus selama hampir 20 tahun, sehingga pesawat paling diproduksi apapun yang disajikan dalam Perang Dunia I, dalam kapasitas militer, selama konflik itu. Lebih dari 10.000 akan dibangun dari tahun 1913 ke waktu produksi berakhir pada tahun 1932.
Pertama terbang pada 18 September 1913, didukung oleh 80 hp (60 kW) Gnome mesin, Avro 504 adalah pengembangan Avro, sebelumnya 500 dirancang untuk pelatihan dan terbang pribadi. Itu adalah biplan dua teluk dari semua-kayu konstruksi, dengan pesawat persegi bagian.
Sejumlah kecil pesawat awal dibeli baik oleh Royal Flying Corps (RFC) dan Royal Naval Air Service (RNA) sebelum memulai Perang Dunia I, dan dibawa ke Prancis ketika perang dimulai. Salah satu pesawat adalah pesawat RFC Inggris pertama yang ditembak jatuh oleh Jerman, pada tanggal 22 Agustus 1914. Pilot 2 Letnan Vincent Air Terjun dan nya navigator Lt Charles George Gordon Bayly (keduanya dari 5 Sqn RFC) RNA menggunakan empat 504s untuk membentuk sebuah penerbangan khusus untuk bom karya Zeppelin di Friedrichshafen pada tepi Danau Constance. Tiga berangkat dari Belfort di utara-timur Perancis pada tanggal 21 November 1914, membawa empat £ 20 (9 kg) bom masing-masing. Sementara satu pesawat itu ditembak jatuh, serangan itu berhasil, dengan hits beberapa langsung pada pesawat dan menghancurkan gudang pabrik hidrogen.
