Ada hewan-hewan yang lebih pandai meramalkan cuaca daripada manusia. Hal ini dibuktikan secara ilmiah.
Berikut ini beberapa pengamatan mengenai perilaku binatang kalau hujan akan turun:
- Kalau unggas merentangkan sayapnya
- Kalau burung-burung bangau tampak di utara pada musim semi, maka kesokan harinya hujan turun. (Jerman, Italia, negara-negara Arab).
- Kalau itik-itik mengibas dulu sebelum terbang. (Inggris, Iran).
- Kalau ayam betina berdiri dengan sebelah kaki sambil kepalanya disembunyikan di bawah sayap. (Iran).
- Kalau seekor gagak mandi, hujan akan turun sebelum matahari terbenam. (Negara-negara berbahasa Spanyol).
- Kalau burung layang-layang terbang tinggi, cuaca akan baik tapi kalau mereka terbang rendah, hujan akan segera turun. (Spanyol, Perancis).
- Kalau seekor angsa di halaman tempat binatang, berjalan dari selatan ke utara. (Iran).
- Kalau semut-semut mengumpulkan telur mereka dan mulai memanjat tumpukan tanah tempat mereka tinggal. (india, Jepan).
- Kalau laba-laba turun ke bagian bawah sarangnya. (Perancis, Spanyol).
- Kalau tampak gerombolan-gerombolan nyamuk terbang seperti awan. (RRC).
- Kalau ular-ular rumput berdesis. (Spanyol, Perancis).
- Kalau seekor kuda menelentang untuk menggaruk-garukkan punggungnya ke tanah. (Norwegia, Swiss).
- Kalau hewan-hewan tertentu sekonyong-konyong berlaku aneh, artinya akan segera terjadi gempa bumi atau bencana lain. Contohnya: tikus tanah memperdalam lubang-lubang mereka di tepi sungai, artinya akan datang banjir (Angola), dan ikan-ikan berkumpul di tengah kolam, artinya akan ada gempa bumi. (Jepang)
.